Thursday, October 23, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Reaktivasi Proyek PLTAL dan Jembatan Palmerah Larantuka, Gubernur Melki Searah Dengan Mendiang Frans Lebu Raya Demi Rakyat dan Ramah Lingkungan

      CEO Tidal Bridge BV (Belanda), Mr. Eric Van Den Eijnden sedang menyampaikan tentang pontesi dan beberapa rencana besar pembanguna proyek tersebut. Foto : dok.humas

    KUPANG, fortuna. press – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menerima audiensi Tim Tidal Bridge terkait perkembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) Larantuka di Ruang Rapat Gubernur pada Senin, (20/10/2025).

    Pertemuan tersebut membahas perkembangan terkini rencana Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang terintegrasi dengan Jembatan Pancasila Palmerah di selat Larantuka yang telah melalui tahapan Feasibility Study (FS), AMDAL, ESIA, dan studi interkoneksi PLN, serta memperoleh dukungan pendanaan dari Bank Pembangunan Belanda (FMO/Invest International).

    Mega proyek ini harus diakui pernah digagas bersama oleh Mantan Gubernur NTT Alm.Frans Lebu Raya dengan dan PT. Tidal Bridge BV (Belanda) sejak tahun 2017 karena dipandang produktif dalam mensupply pasokan listrik untuk rakyat, meski sempat terhenti sekian waktu.

    Dimasa kepemimpinan Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma, proyek ini kembali mengemuka (reaktivasi). Gubernur Melki tentu yakin betul dengan potensi 100 Megawatt yang dihasilkan dari PLTAL ini diyakini sangat membantu ketersediaan energy listrik untuk rakyat, ramah lingkungan dan demi kemajuan ekonomi daerah.

    Rapat bersama Gubernur NTT Melki Laka Lena kemarin bahkan dihadiri langsung oleh CEO Tidal Bridge BV (Belanda), Mr. Eric Van Den Eijnden dan Perwakilan dari PT. Pertamina Power Indonesia.  Turut mendampingi Gubernur NTT yakni Kepala Dinas PUPR, Benyamin Nahak, Kepala Dinas ESDM, Rosye Hedwine, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sulastri Rasyid, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Adelino Soares, dan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Selfi H. Nange.

    Hadir juga Mantan Kadis Pekerjaan Umum NTT Ir. Andre Koreh,MT dan tokoh pemuda Flores Timur Rudy Tokan.

    Ideal untuk Pengembangan Energi Listrik Bertenaga Arus Laut

    Latif Gau, President Director PT. Tidal Bridge Indonesia pada kesempatan itu menjelaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga arus laut di wilayah ini sangat potensial dan memberikan manfaat lebih untuk masyarakat NTT.

    Latif memaparkan perkembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang juga terintegrasi dengan jembatan yang menghubungkan pulau Adonara dan Larantuka di Flores.

    Berdasarkan hasil observasi arus laut dan kondisi geografis katanya, Nusa Tenggara Timur memiliki potensi alamiah yang ideal untuk pengembangan energi listrik bertenaga arus laut.

    PLTAL di Larantuka ditargetkan dapat menghasilkan energi hingga 100 megawatt (MW). Terkait pendanaan, Latief Gau menyampaikan bahwa sejak tahun 2018, telah ada persetujuan kerja sama pembangunan antara Tidal Bridge dengan PT PLN (Persero). Namun, dokumen AMDAL yang telah terbit sebelumnya telah kedaluwarsa, sehingga perlu dilakukan pembaruan izin lingkungan dan perizinan teknis lainnya.

    Dijelaskannya pula bahwa dalam Forum G-20 di Bali, isu mengenai proyek PLTAL kembali dibahas dan mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Adapun target penyelesaian proyek dan Commercial Operation Date (COD) ditetapkan paling lambat tahun 2028 mendatang.

    Supply Kebutuhan Listrik Flores

    Gubernur Melki Laka Lena dalam kesempatan itu menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT memberikan dukungan terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang juga merupakan bagian dari energi baru terbarukan (EBT) ini sejauh hal tersebut mendatangkan manfaat bagi masyarakat.

    Katanya, proyek PLTAL yang akan dikerjakan di wilayah timur pulau Flores ini adalah bagian dari energi baru terbarukan yang mesti didorong pelaksanaannya guna mendukung pasokan listrik di pulau Flores.

    “Potensi arus lautnya bisa digunakan untuk membantu kekurangan listrik di Flores saat ini. Ini adalah bagian dari energi baru terbarukan yang mesti kita dorong untuk dipakai,” jelasnya.

    Mantan Anggota DPR RI ini juga memastikan bahwa untuk mendukung percepatan pelaksanaan proyek PLTAL ini, Pemerintah Provinsi NTT akan berkomunikasi dengan Kementerian ESDM dan pihak terkait lainnya.

    “Tadi kita dengar dalam sepuluh tahun terakhir ini relatif belum ada perkembangan berarti, kami tentu akan bersama dengan tim Tidal Bridge dari Belanda, kami akan pastikan bahwa Pemerintah Provinsi NTT akan membantu agar bagaimana proyek ini bisa dilaksanakan dan betul-betul bisa digunakan sebagai satu pembangkit listrik di Flores yang saat ini ketika masuk kondisi puncak itu sudah pada kondisi yang relatif kritis,” tambahnya.

    Usulkan Jadi Proyek Strategis Nasional

    Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTT, Rosye Hedwine menjelaskan bahwa proyek PLTAL ini telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), namun untuk dapat ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), masih terdapat sejumlah catatan administratif yang perlu diselesaikan, seperti  dokumen Feasibility Study, Managemen Resiko, Master Plan, dokumen  kajian Lingkungan serta dokumen Kesesuaian dengan RTRW Provinsi maupun Kabupaten Flotim. (tim/rilis/42na)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.