Fortuna

PDI Perjuangan Sikka Peduli UMKM

“Kita ingin masyarakat mencintai produk lokal, menjadikan Ekraf sebagai peluang ekonomi serta mau bersama pemerintah mempromosikan dan memasarkan produk unggulan daerah ini tidak hanya di tingkat regional tapi juga nasional dan internasional,” ujar Bupati Sikka

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Sikka terus mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat berbasis sumber daya lokal.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah memberikan ruang promosi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam forum Musyawarah Anak Cabang (Musancab) pada hari Sabtu, 17 Oktober 2020 di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka.

Forum yang dihadiri Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi NTT, Emilia Nomleni, Sekretaris Yunus Takandewa, Bendahara DPD Patris Laliwolo, Para Pengurus DPD, Anggota DPR RI Andreas Hugo Parera, Anggota DPRD NTT Dapil Sikka, Emanuel Kolfidus, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka Roby Idong, Anggota Fraksi PDIP DPRD Sikka, para elit partai dan Pengurus Cabang, Anak Cabang hingga ranting itu juga menjadi momentum mempromosikan aneka produk unggulan lokal mulai dari makanan lokal, tenun ikat, produk olahan coklat Sikka (Cho-Sik) dan berbagai industri kerajinan lainnya

Anggota Komisi V DPRD NTT Fraksi PDIP Perjuangan, Emanuel Kolfidus kepada www.fortuna.press disela-sela kegiatan mengatakan PDI Perjuangan wajib terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, perang terhadap kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

Dalam konteks itu, juga sejalan dengan program Pemkab Sikka, “Bela Beli Sikka” sejatinya PDI Perjuangan ingin solid bersama masyarakat dalam berbagai upaya mendorong kemandirian ekonomi dan menggenjot peningkatan UMKM berbasis potensi lokal

“Atas alasan itupula partai memfasilitasi promosi dan penjualan hasil produksi rakyat dalam forum-forum partai termasuk di forum Musancab Sikka ini. Kita ingin kerja partai itu kongruen dengan kerja pemerintah,” ujar Eman

Eman yang kini menjabat Ketua Badan Pembuatan Perda (Bapemperda) DPRD NTT itu mengatakan dalam kegiatan tersebut juga ada materi edukasi sampah yang mana menurut aktivis sampah, PDIP merupakan parpol pertama di Sikka melakukan hal itu

Pantauan www.fortuna.press, salah satu produk lokal Sikka yang dipasarkan dalam forum tersebut adalah Cho-Sik (Coklat Sikka) yang merupakan sebuah produk olahan coklat asli kabupaten Sikka yang kini mulai merambah pasar jajanan di provinsi NTT dan regional.

“Rasanya tidak kalah, sangat enak. Ini salah satu contoh produk lokal Sikka yang sudah bisa bersaing dengan pasar nasional baik dari sisi rasa, kemasan maupun pola pemasaranya, ujar Eman yang saat itu menikmati Cho-Sik bersama Ketua Komisi III DPRD Sikka, Stefanus Sumandi.

Menjawab Fortuna soal kontinuitas produksi, Eman mengatakan tantangan memang selalu pada ketersediaan bahan baku. Oleh karena itu maka harus menjadi perhatian dari semua pihak untuk menanam, merawat, menjaga dan meremajakan coklat (kakao) untuk memenuhi kapasitas produksi dan kualitas pasca panennya sehingga menjadi satu rantai produksi yang menjanjikan bagi daerah.

“Tantangan berikut adalah soal pemasaran karena sudah menjadi satu arena kompetisi pasar. Untuk itu, harus diperkuat aspek promosi dan teknik penjualan tentu tidak bisa tidak, perlunya pemanfaatan teknologi internet (digitalisasi) dalam konsep pemasaran milenial,” ujarnya

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo. Foto : Majalah Fortuna

Bupati Sikka Minta Jadikan Peluang Usaha

Sementara Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo alias Roby Idong mengatakan pemerintah kabupaten Sikka terus mendorong masyarakat untuk melihat industri kerajinan lokal menjadi sebuah peluang bisnis yang sangat potensial dan menjanjikan diera industri dan digitalisasi hari ini

Dikatakan selaku Bupati, dia selalu menyempatkan diri untuk juga mempromosikan semua potensi kerajinan tangan masyarakat dan industri lokal Sikka dalam berbagai kegiatan.

“Kita ingin masyarakat mencintai produk lokal, menjadikan Ekraf sebagai peluang usaha ekonomi serta mau bersama pemerintah mempromosikan dan memasarkan produk unggulan daerah ini tidak hanya di tingkat regional tapi juga nasional dan internasional,”ujar Roby yang adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka itu

Salah satu langkah yang dilakukan PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik adalah memberi ruang kepada pelaku UMKM untuk memasarakan karya industri kreatifnya dalam forum-forum seperti Musancab tersebut. (tm/42na)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: