Fortuna

Esok, Pemkab Lembata dan Sikka Teken MoU Percepatan Ekonomi dan Pariwisata

“Butuh sebuah Supply Chain Management untuk meramu semuanya dalam sebuah rantai ekonomi yang tiada putusnya”

Bupati Eliazer Yantje Sunur dan Wakil Bupati Thomas Ola Langoday. Foto : Ist

Kalau tidak ada aral melintang, esok, Selasa, 20 Oktober 2020, Pemerintah Kabupaten Lembata dan Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerjasama percepatan pembangunan ekonomi dan pariwisata.

Penandatangan kerjasama kedua daerah itu akan dilakukan oleh Bupati Lembata, Eliazer Yantje Sunur dan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo di Kota Maumere, Kabupaten Sikka

Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday usai menerima kunjungan Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga di Rujab Wakil Bupati di Lewoleba, Sabtu, (17/10),  dalam layanan Whatsapp kepada www.fortuna.press, mengatakan kerjasama dimaskud mutlak dilakukan karena masing-masing daerah memiliki keunggulan komparatif yang perlu disinergikan untuk mencapai manfaat bersama dalam mensejatherakan rakyat

Menurutnya, jika semua daerah di NTT bersinergi, saling mengisi dan melengkapi satu dengan lainnya maka kita tidak akan pernah mengalami krisis produksi, distribusi dan konsumsi kebutuhan pokok baik pangan maupun non pangan.

Beberapa kabupaten termasuk Sikka melalui gerakan koperasi dan komunitas lainnya telah menggagas produksi, pengolahan, distribusi dan konsumsi beberapa produk seperti garam industri dan garam yodium, minyak kelapa dan VCO, pengolahan ikan teri dan tuna cakalang, hasil perkebunan seperti kopi, kemiri, mente, nanas bahkan industri pabrik es, pabrik ikan, dan olahan hasil bumi lainnya.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dan Wakil Bupati, Romanus Woga. Foto : ist

Demikian halnya lembata sebagai sebuah daerah kepulauan yang kaya akan hasil pertanian, perikanana kelautan dan pariwisata yang membutuhkan kerjasama dengan daerah lain termasuk Maumere yang unggul dari sisi akses laut dan udara.

Baginya potensi-potensi ini harus dikolaborasikan. Ada mata rantai yang tidak boleh putus hanya karena ego daerah dan pemimpin,  tapi harus didorong  dengan satu semangat bersama untuk memajukan daerah dan mensejatherakan rakyat.

 “Potensi alam kita luar biasa tetapi ketika masing-masing pemda berjalan sendiri-sendiri maka kita tidak mempunyai daya saing baik dari segi kontinuitas produksi, kualitas produksi dan keberlanjutan produksi. Butuh sebuah Supply Chain Management untuk meramu semuanya dalam sebuah rantai ekonomi yang tiada putusnya, ujar Wabub Thomas

Dikatakan salah satu butir kerjasama yang akan disepakati antar Kedua Bupati nantinya adalah terkait upaya meningkatkan askes transportasi laut dan udara langsung dari Maumere ke Lembata.

Mantan Ketua Program Studi Magister Manajemen Unwira Kupang itu kemudian mencontohkan, jika Kabupaten Sikka sudah menjadi pusat produksi minyak kelapa melalui KSP Kopdit Pintu Air maka tentu membutuhkan pasokan bahan baku dari seluruh kabupaten di Flores Lembata Alor.

Demikian juga hasil produksi dari minyak kelapa itu juga mesti didistribusikan kembali kepada seluruh masyarakat di daerah-daerah tersebut.

“Kita apresiasi dengan Kopdit Pintu Air yang sudah memulai. Nah yang perlu sekarang adalah SCM dan cincin ekonomi antar pemda. Dengan demikian semua stakholders dibidang UMKM maupun usaha jasa termasuk jasa pariwisata bisa terkoneksi didalamnya,” ujar Doktor Thomas Ola

Dia berharap kerjasama untuk mensuplay bahan baku dengan semua kabupaten terutama para petani kelapa menjadi semakin mudah nantinya pasca penandatangan kerjasama pemkab Lembata dan Pemkab Sikka yang akan dilakukan oleh Bupati Lembata, Elijaser Sunur dan Bupati Sikka, Frasnsiskus Diogo di pada tanggal 20 Oktober 2020 di Maumere.

Dengan kemudahan akses laut tersebut tentunya akan juga memperlancar mobilisasi bahan baku dari Lembata ke Pusat Produksi Minyak Kelapa di Sikka dan juga kemudahan distribusi hasil produksi minyak kelapa tersebut kepada masyarakat di Lembata.(Tim/42na)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: