Friday, October 3, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Ketua KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano Respon Undangan MUBES IKBM di Malinau Kalimatan Utara, Petrus Simon Perkenalkan Manfaat Berkoperasi

    Pelaksanaan Musyawawah Besar (Mubes) Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKBM) Kabupaten Malanau Kalimatan Utara. Foto : dok.Fortuna

    KALIMATAN UTARA, fortuna.press – KSP Kopdit Pintu Air mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia tidak saja karena karena keunggulan produk-produknya tetapi juga fasilitas layanan yang memikat semua lapisan masyarakat.

    Terbaru, Pengurus dan manajemen Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air diundang menghadiri Musyawarah Besar (MUBES) Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKMB) di Kota Malinau, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimatan Utara, Sabtu, 30 Agustus 2025.

    Ketua Pengurus KSP Pintu Air Rotat Indonesia Yakobus Jano dan General Manager Gabriel Pito Sorowutun pun merespon undangan MUBES tersebut dan memerintahkan Ketua Komite Kantor Cabang Makassar Petrus Simon bersama Tim terbang ke Malinau menghadiri acara tersebut sekaligus melakukan sosialisasi tentang profil unggul koperasi peringkat I nasional itu.

    Pertimbangannya, tentu masuk akal, karena Kopdit Pintu Air telah lama membuka cabang pelayanan di Kota Palangka Raya provinsi Kalimantan Tengah dan Kota Sangatta di provinsi Kalimantan Timur juga beberapa kota lain di pulau Kalimantan termasuk di Kalimantan Utara.

    Ketua Komite Cabang Makassar, Petrus Simon mewakil Ketua Pengurus Pusat KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano menghadiri MUBES IKBM Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara. Foto : dok.Fortuna

    Wadah Diaspora Maumere dan NTT di Malinau

    IKBM sendiri adalah salah satu wadah Diaspora Orang Maumere Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang selama ini merantau di Kalimantan Utara untuk memperbaiki derajat hidup.

    IKBM memiliki anggota kurang lebih 1000 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Malinau Kalimantan Utara. Sekretariat mereka di Kediaman Moat Sosimus Silor, di Desa Kolalapang RT 4 Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau.

    Ada lebih dari 100 Kepala Keluarga (KK) yang terdaftar resmi sebagai anggota IKBM di Sekretariat IKBM  dengan jumlah anggota sekitar 1000 orang NTT yang sedang mangaduh nasib di Kota Malinau.

    Sejak didirikan awal tahun 2000, komunitas diaspora Maumere di Malinau ini bernama Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) yang diketuai Kornelis Eduardus.

    Pasca MUBES 2013, KKBM berubah nama menjadi Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKBM) yang diketuai oleh Yohakim sampai sekarang.

    Dalam MUBES IKBM tahun 2025, sejumlah nama yang dijagokan untuk menjadi ketua, dua diantaranya mendapat dukungan mayoritas anggota yakni Samuel Ledang  Putra Bolawolon dan Andreas Nong Sukar yang berasal dari Nita, Kabupaten Sikka.

    Kedua calon ketua ini memaparkan visi misi yang intinya mendorong semua pihak terutama generasi muda untuk mengemban tugas mulia merangkul semua orang Diaspora Maumere di Malinau sebagai sesama orang perantauan untuk peka dan peduli, merasa senasib dan sepenanggungan.

    “Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memperkuat ekonomi anggota melalui berbagai unit usaha produktif dan melakukan literasi keuangan bagi semua anggota yang adalah pekerja kasar dan buruh sawit untuk dapat mengelola keuangan mereka secara baik melalui koperasi, “ujar Samuel diaminkan Nong Sukar.

    Kehadiran Kopdit Pintu Air yang berkantor pusat di Maumere, Kabupaten Sikka kata Samuel adalah sebuah kebanggaan karena koperasi itu dikelola secara profesional oleh orang-orang hebat sehingga bisa menjadi koperasi terbesar nomor 1 di Indonesia dari jumlah anggota yang kini menembus 500.000 orang, serta melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa sekat SARA di Indonesia termasuk di Malinau.

    “Kita bangga dan berterima kasih, hari ini Ketua Pengurus Pusat Bapak Yakobus Jano boleh hadir spiritnya bersama kita melalui Bapa Petrus Simon hingga ke Malinau. Ini karena cinta bliau akan kita orang NTT yang mendiami kabupaten ini. Bapak Jano pasti bahagia kita bisa bersama dalam wadah pemberdayaan ekonomi ini,” kata Nong Sukar

    Dia mengajak semua warga diaspora NTT yang terhimpun dalam forum itu untuk bergabung di Kopdit Pintu Air dan mulai teratur menyimpan dan memanfaatkan uang demi masa depan keluarga dan anak cucu.

    Suasana Sosialisasi KSP kopdit Pintu Air di Malinau Kalimatan Utara saat MUBES IKBM, Sabtu, 30 Agustus 2025. Foto : dok.Fortuna

    Sosialisasi, Ajak Menabung dan Budayakan Hemat

    Petrus Simon yang mewakili Pengurus Pusat dan Top Manajemen saat itu tak dapat menyembunyikan kegembiraan, dia terharu karena dapat berjumpa lagi dengan ratusan orang NTT di Kalimantan Utara dalam satu forum yang bermartabat, penuh persaudaraan dan juga produktif untuk edukasi dan literasi keuangan.

    ‘Kami hadir menghargai undangan Bapa Mama, meski jauh Ketua Pengurus Pusat Bapak Yakobus Jano dan General Manager Bapak Gabriel Sorowutun mengucapkan salam hangat, selamat jumpa dan senang bisa berada dirumah keluarga sendiri,” ujar Pertus mengawali perkenalannya dalam kesempatan sosialisasi di forum MUBES itu.

    Dia menekankan kehadiran Kopdit Pintu Air sudah lama di bumi Borneo bahkan kantor Cabang Palangka Raya Kalimantan Tengah dan Sanggata di Kalimantan Timur sudah melayani warga lokal hampir 10 tahun.

    Koperasi ini tentu hadir dengan satu tujuan mulia menegaskan kembali budaya orang NTT dan Indonesia pada umumnya yakni “Kau Susah Aku Bantu dan Aku Susah Kau Bantu”. Ungkapan ini tentu sangat cocok dengan pola hidup dan keseharian warga lokal apalagi warga perantau/ Diaspora NTT dimana saja berada.

    Sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat, Kopdit Pintu Air menyasar kelompok Nelayan Tani Ternak dan Buruh (NTTB) sebagai kelompok yang acapkali rentan dalam urusan akses permodalan dan juga literasi keuangan.

    “Ini cocok untuk kita orang perantauan, untuk warga nelayan tani ternak buruh karena inilah rumah kita mengadu dan berbagi suka dan duka dalam situasi apapun. Mari bergabung bersama Kopdit Pintu Air, “ ajak Petrus Simon dihadapan ratusan peserta MUBES yang hadir saat itu.

    Sebagai koperasi besar nomor satu nasional katanya, Pintu Air memiliki produk simpan pinjam berbunga murah, produk ini tentu sangat membantu terutama bagi bapa mama yang selama ini mungkin terlilit dengan koperasi harian ataupun rentenir yang meminta bunga diatas 5 persen  sampai 20 persen/bulan.

    Mendengar itu banyak peserta MUBES yang tersenyum karena praktek serupa mereka sering alami di Malinau karena tidak ada wadah koperasi seperti Kopdit Pintu Air yang mereka bisa akses dengan mudah.

    Meski demikian, Petrus Simon mengajak seluruh hadirin untuk membudayakan hidup hemat, jauhi boros dan pesta pora.

    “Ini pesan Bapak Yakobus Jano, bahwa cari uang di daerah rantau itu tentu tidak mudah, kita bertaru harapan hidup dan mati disini, kalau kita dapat berkat/rezeki, mari pakailah uang dengan hemat, simpan teratur dan pinjam terukur.  Kopdit Pintu Air inilah wadah kita menabung dan simpan pinjam,’ katanya mengajak

    Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air di Kampung Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Maumere, FLores, NTT. Foto : Fortuna

    Kegiatan sosialisasi tersebut mendapat atensi positif dari para peserta MUBES dan berhasil mengumpulkan beberapa anggota baru. Adapun selama berada di Malinau, Petrus Simon juga melakukan sosialisasi di beberapa tempat termasuk di gereja katolik Santo Yosep Respen Tubu dan di Tanjung Lapang, serta di Sebuku untuk warga Diaspora Lembata.

    Adapun KSP Kopdit Pintu Air merupakan salah satu koperasi besar nasional yang berkantor pusat di kampung Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita kabupaten Sikka, Flores, Provinsi Nusa Tengggara Timur. Koperasi ini memiliki sekitar 72 kantor cabang di 25 provinsi di Indonesia, dengan jumlah menggota mencapai 500.000 lebih dan aset diatas Rp 2 triliun.  (tim/42na)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.