Fortuna

Diminta Meresmikan SPBU, Gubernur : Terima Kasih Kopdit Pintu Air

“Terima kasih Kopdit Pintu Air. Gerakan-gerakan  sektor riil seperti ini sangat membantu pemerintah. Karena untuk dorong sektor swasta bergerak seperti ini di NTT sangat berat”

Suasana Audiensi Gubernur NTT dengan Pengurus Kopdit Pintu Air, Selasa, (18/1/2022)

KUPANG, fortuna.press – Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air Yakobus Jano bersama sejumlah pengurus Kopdit Pintu Air melakukan audiensi dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL)  di ruang kerja Gubernur,  Selasa (18/1). 

Pada kesempatan tersebut,  pengurus Kopdit Pintu Air meminta kesediaan Gubernur untuk meresmikan SPBU Milik Kopdit tersebut di Nita, Kabupaten Sikka.

Gubernur VBL memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya konkret yang dilakukan Kopdit Pintu Air untuk mengembangkan sektor-sektor ekonomi yang riil.

“Terima kasih Kopdit Pintu Air. Gerakan-gerakan  sektor riil seperti ini sangat membantu pemerintah. Karena untuk dorong sektor swasta bergerak seperti ini di NTT sangat berat.  Yang paling dominan selama ini adalah pemerintah yang kerjakan semuanya. Seharusnya Pemerintah (cukup) berperan sebagai fasilitator yang mengatur dan mendorong dari belakang.  Pintu Air dan Kopdit lainnya yang telah lakukan ini,  sangat membantu pemerintah,” jelas Gubernur VBL dalam kesempatan tersebut.

Dikatakan dengan latar belakang ini sebenarnya di NTT tidak cocok untuk yang namanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Hampir tidak ada BUMDes yang punya prestasi gemilang  dan luar biasa maju di NTT.

“Saya sudah mengusulkan ini ke Pemerintah Pusat. Untuk NTT, ganti itu BUMDes dengan Koperasi. Karena kita berhasil di NTT dengan koperasi. Atau cara lainnya,  koperasi memiliki saham terbesar di BUMDes sehingga bisa berkembang dengan baik,” ungkap Gubernur VBL.

Lebih lanjut Gubernur VBL meminta Kopdit Pintu Air untuk terlibat dalam pembudidayaan bayi lobster atau benur.

“Kita punya banyak benur ini di seluruh NTT. Harga satu benur bisa capai  5 ribu rupiah. Ini tentu sangat membantu perekonomian masyarakat. Kita akan datangkan orang-orang yang terampil untuk melatih anggota Kopdit Pintu Air dan Kopdit lainnya supaya mampu lakukan budidaya benur.  Untuk pakan bayi lobster ini, kita bisa budidayakan keong atau siput  yang umumnya dianggap sebagai hama di sawah. Kita sedang kembangkan ini di Rote Ndao. Kita bisa jadi salah satu daerah penghasil lobster terbesar, ” jelas Gubernur VBL.

Sementara itu Ketua Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano mengemukakan Koperasi Pintu Air telah mengembangkan 10 usaha di sektor riil. Tawaran Gubernur untuk budidaya benur dan pakannya tentu menjadi peluang usaha sektor riil baru.

“Kami berharap bapak Gubernur dapat menghadiri peresmian SPBU Pintu Air. Kami juga siap untuk memfasilitasi anggota kami untuk budidaya benur dan pakannya,” jelas Yakobus Jano.

Menurut rencana, Peremian SPBU Nita milik Kopdit Pintu Air tersebut akan dilakukan pada akhir Februari bersamaan dengan rencana kunjungan Kerja Gubernur ke Flores Bagian Timur.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT,  Kepala Biro Umum NTT sekaligus Plt.Kadis Perikanan dan Kelautan NTT dan jajaran Pengurus Pintu Air.

Sementara Ketua KSP Kopdit Pintu Air Yohanes Jano didampingi tokoh masyarakat Sikka Suibertus Amandus, Wakil Ketua Robertus Belarminus, Sekretaris   Pengurus Magdalena Peni Lamak, Wakil Ketua Komite Cabang Kupang Pdt.Johanes Jaru, Manager Cabang Kupang Donatus Bhia dan sejumlah staf. (Rilis Humas/42na)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: