Fortuna

Sapaan “Dede” Itu Sudah Tidak Ada, Selamat Jalan Kae Wily Paga Pejabat Humas Pemprov NTT Yang Paling Dikagumi

“Sekian lama mengabdi, dia paham betul dan cermat membaca setiap “bahasa isyarat” apa maunya sang gubernur, selanjutnya tepat pula mengeksekusinya”

Wilibrodus Paga, S.Fil

Oleh : Fidelis Nogor, Sekjen KKBM Kupang

KUPANG, fortuna.press – Wilibrodus Paga,S.F.il atau akrab disapa Wily Paga; satu nama yang ramah dijagat birokrasi Provinsi NTT. Perangai nya humanis; murah senyum, ramah dan selalu menyenangkan ketika berjumpa dengan sosok yang satu ini.

Ia gesit, suka melayani bahkan siap jadi mediator yang elok ketika harus berurusan dengan Gubernur NTT kala itu, Almarhum Piet Alexander Tallo,SH.

Dia punya cara-cara unik untuk membuat tamu merasa nyaman meski sang Gubernur kharismatik itu tidak bersedia ditemui. Sebagai wartawan pemula saat itu, kami pun mengalami perlakuan profesional dan bijak dari seorang Wily Paga bagi para pekerja media.

Sebagai orang humas dan protokol, Wily sadar betul bahwa wartawan adalah mitra pemerintah yang dengan kekuatan pena dan idealismenya sangat strategis dalam mendukung program pemerintah dan bahkan sebaliknya, jika komunikasi pemimpin dan mitranya ini kurang harmonis atau tidak profesional.

Lakunya seorang Wily dilapangan pun dipastikan total untuk “Tuan” yang harus dilayani, dan masyarakat yang merindukan bertemu pemimpinnya. Sekian lama mengabdi, dia paham betul dan cermat membaca setiap “bahasa isyarat”,  apa maunya sang gubernur, selanjutnya tepat pula mengeksekusinya.

Sebagai seorang alumni dari Sekola Tinggi Filsafat Katolik (STFK Ledalero, kini ITFK,red), Wily yang ramah dalam sapa dan lembut dalam tindakan itu layak dimateraikan sebagai seorang maestro humas dan protokol. Kepiawaiannya melampaui batas-batas tugas dinas. pantas saja dia jadi orang kepercayaan para gubernur NTT sekian periode sekaligus menjadi juru bicara atau corong pemerintah provinsi NTT yang hadal.

Itulah sebabya, tidak heran Gubernur NTT Alm. Piet Tallo mempercayai putra asal Kabupaten Ngada ini sebagai Kepala Bagian Protokol Setda Provinsi NTT hampir 10 tahun. Bahkan konon profesi itu dilakoni telah dilakoni Wily Paga jauh sebelumnya bersama Almarhum Mantan Gubernur Hendrik Fernandez dan Gubernur NTT Mayjen TNI (Purn) Herman Musakabe.

Dimasa Gubernur Almarhum Frans Lebu Raya, Wily Paga sempat dipercayakan menjadi Kepala Kantor Perwakilan atau kantor Penghubung NTT di Jakarta dan terakhir kembali ke Kupang menjadi Kepala Bagian Protokol lagi hingga purnabakti.

Istrinya, Ibu Melce Henriques adalah saudari kami orang Maumere di Kupang, sesama pengurus atau Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang yang juga Ketua Arisan Hiro Heling.

Dimata Wily Paga, sapaan yang tepat, murah meriah, nyaman serta menyenangkan untuk ipar-iparnya orang Maumere di Kupang adalah “DEDE atau OM”.

Saat bersua dimanapun dalam acara apapun, dia akan selalu berusaha menyapa kami dengan sapaan khasnya “Dede” ganupae kabar (Dede apa kabar) disertai senyum yang ramah. Sama sekali tidak meninggalkan kesan congkak sedikitpun meski yang lagi didampingi saat itu adalah oang nomor satu, Gubernur NTT.

Almarhum Wily Paga, pensiun dari ASN belum lama ini. Bersama istrinya Inang Melce yang juga pensiun dari seorang guru, mereka nampak masih terlibat sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk menghadiri hajatan-hajatan yang diselenggarakan oleh KKBM Kupang.

Sayangnya,  pasangan ini sering mengalami sakit atau kurang sehat. Pernah sayang mengunjungi keduanya lagi diopname dalam waktu yang bersamaan dirumah sakit berbeda di Kota Kupang. Belakangan sang istri Inang Melce sudah pulih tapi Amang Wily Paga masih pergi pulang Kupang- Jakarta untuk berobat dan menjalani proses pemulihan atas sakit komplikasi yang dideritanya.

Pekan lalu selaku Sekjen KKBM Kupang, saya  bersama Ketua Umum Bapak Agustinus Bajo sempat berkunjung ke kediaman beliau berdua. Biasa,,,tawa canda dan keramahan seorang Wily Paga tetap hangat menyambut kami ipar-iparnya sambi ngopi dan Kulababong berempat tentang rencana Kegiatan Paskah dan Halal Bihalal Bersama KKBM Kupang Tahun 2024 yang puncaknyan akan digelar pada 20 April 2024.

Sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan dimaskud, Inang Melce Henriques awalnya berat menerima tanggungjawab ini karena harus berbagi waktu untuk mendampingi sang suami yang tengah menempuh masa pemulihannya. Namun karena kapasitas dan semangatnya untuk juga terlibat dalam berbagai aktivitas sosial masyarakat maka Ia pun menerima keputusan rapat pengurus KKBM Kupang yang menetapkannya sebagai Ketua Panitia Paskah dan Haal Bihalal Bersama Tahun 2024.

Beberapa saat setelah menerima keputusan itu, sang Suami Wily Paga kembali harus melakukan kontrol /berobat ke Jakarta dan semuanya berjalan lancar. Memariknya, meski di berada Jakarta, Melce yang adalah Ketua Panitia pun tak putus-putusnya berkomunikasi dengan pengurus dan rekan paniti untuk mengecek progress beberapa kegiatan  yang dirancang bersama.

Maklum ada rangkaian rencana kegiatan Baksos Kumpulkan Sampah Plastik, bedah rumah layak huni bagi warga KKBM Kupang yang kurang mampu, Rencana Rekoleksi Paskah dan Pelayanan Baksos Pengobatan Gratis, hingga pentas seni budaya daerah, pameran UMKM dan gelar Misa Syukuran Paskah dan Gebyar Halal Bihalal bersama umat muslim asal kabupaten Sikka di Kota Kupang pada tanggal 20 April mendatang.

Meski dalam keadaan sakit, sang suami Wily Paga memberikan dukungan penuh. Dia tahu Melce punya hobi dan suka kegiatan sosial yang diyakni bisa juga membuat sang istri menjadi lebih sehat karena banyak beraktivitas. Pun disana dukungan full Wily Paga terbaca kuat karena dia sangat menghormati ipar-iparnya orang Maumere yang telah mempercayakan sang istri memimpin kegiatan besar itu. Dia rela kehilangan perhatian dari sang istri meski saat dia lagi sakit dan harus butuh penanganan ekstra.

Ditengah kesibukan koordinasi kegitan, pekan lalu kami mendapat kabar kalau Moat Wily Paga kembali dilarikan ke Rumah Sakit S.K Lerick Kota Kupang karena kondisinya kritis dan harus dirawat selama kurang lebih 5 hari.

Kabar dukacita itupun akhirnya datang pada Selasa 5 Maret 2024 sekitar pukul 13.00 WITA. Kami ditelepon dan disampaikan bawhwa “Moat/Dede” Wily Paga telah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit S.K.Lerick Kupang. Ia pergi untuk selamanya.

Terima kasih telah menjadi saudara, bapa, ipar, dede dan sosok yang ramah untuk kami semua. Epang gawan (terima kasih) juga telah terlibat aktif bersama KKBM Kupang selama sekian tahun. Terlebih epang gawan telah mengizinkan Inang Melce bersama- sama kami mengurus wadah sosial kemasyarakatan orang Maumere di Kupang ” KKBM Kupang” selama sekian tahun meski harus berbagi waktu merawatmu yang sedang terbaring sakit.

Disayangi Teman dan Rekan Kerja

Sosok Wilibrodus Paga adalah pribadi yang nyaman dan menyenangkan untuk rekan kerja dan para sahabatnya. Wily menjadi mantan pejabat Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT terlama dan paling dikagumi publik.

Salah satu mantan staf bagian Humas dan Protokol pemprov NTT Ny.Rin Riberu mengaku terkejut mendengar kabar kepulangan mantan pimpinan dan rekan se-Tim Wilibrodus Paga.

Rin Riberu yang kini menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur itu mengaku sosok Wily Paga adalah pribadi yang paling baik, ramah dan sangat menyenangkan.

“Pak Wily adalah mantan pimpinan dan rekan kerja satu tim yang paling supel ramah dan menyenangkan. Dia pribadi yang paling pas dan nyaman diposisi itu, semua pemimpin pasti suka dengan karakter pejabat humas ke beliau, selamat jalan bapa Wily, bahagia di surga e No,” ujar Rin Riberu dalam komentarnya di postingan akun facebook Fidelis Nogor

Kesan yang sama disampaikan Pater Edu Dossi,SVD, teman seangkatan saat menjadi mahasiswa STFK Ledalero. Ketika bersama para imam memimpin misa malam pertama, Selasa 5 Maret 2024 dirumah duka, Pater Edu berkisah tentang perangai Wily Paga yang memang cerdas, ramah dan punya hoby-hoby unik yang sangat menyenangkan.

“Dia pribadi yang ramah, murah senyum suka bola kaki dan juga suka bernyanyi karaoke. Dia anak band yang bagus suaranya. Penampilannya riang gembira dan sangat menghibur semua teman dikala suka maupupun duka, selama jalan teman Wily menuju surga abadi,” ungkap Pater Edu Dossi.

Sejak berita kepergian Almarhum Wily Paga kemarin siang, ratusan orang tumpah ruah di rumah sakit, hingga semalam memenuhi tenda dukacita di rumah saat mengikuti Misa Malam jaga I.

Selamat jalan orang baik, ramah mu menginspirasi kami semua. Kini sapaan ” Dede” itu telah tiada. Surga tempatmu Moat / Kerang Wily Paga. Doakan istri dan anak-anakmu dari alam sana.

Selamat bertemu kedua pimpinanmu terdahulu Almarhum Piet A.Talllo dan Almarhum Frans Lebu Raya di surga abadi.

Sekretariat KKBM Kupang, Bello, 5 Maret 2024

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: