“Kegiatan ini punya power karena anak-anak akan semakin mengenal potensi dirinya. UKK adalah titik awal para siswa untuk berkembang ke tahap selanjutnya,”
ATAMBUA, fortuna.press – Sebanyak 1.063 siswa kelas XII dari 10 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang dilaksanakan serentak di SMK Katolik Santo Yosef Nenuk (STM Nenuk), Kamis (29/02/2024).
Pelaksanaan UKK SMK Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur Linus Lusi,S.Pd, M.Pd melalui Koordinator Pengawas (Korwas) SMK Kabupaten Belu, Florina I. Maria Tae Lake, S.Pd.
Dalam sambutannya, Florina mengatakan kegiatan itu strategis dan bermanfaat untuk mengukur kemampuan anak-anak selama tiga tahun menempuh pendidikan di tingkat SMK.
Korwas Florina mengatakan, dengan adanya UKK ada 3 pilihan yang harus bisa dicapai anak-anak diantaranya siswa harus bisa kerja, lanjutkan ke perguruan tinggi dan yang terakhir menjadi wirausahawan.
Trisula ini adalah pilihan. Anak-anak harus melakukan yang terbaik sehingga para penguji bisa berikan nilai terbaik.
“Jangan anggap UKK ini hanya seremonial saja. Diharapkan serius ikuti uji kompetensi ini sehingga peroleh hasil yang memuaskan,” pinta Korwas Florina.
Menurutnya kegiatan itu punya power karena anak-anak akan semakin mengenal potensi dirinya. UKK adalah salah satu kegiatan penting sebagai titik awal para siswa untuk berkembang ke tahap selanjutnya, kata dia.
Ia berpesan kepada siswa-siswi yang akan mengikuti uji kompetensi keahlian untuk serius dan tetap semangat dalam melaksanakan uji kompetensi.
“Semoga para siswa yang ikut ujian kompetensi keahlian dapat meraih nilai yang terbaik,” ungkapnya.
Tiga Manfaat dan Terima Kasih SMK Nenuk
Sementara itu Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Belu, Rofinus Seran, S.Pt mengatakan ada tiga tujuan diadakan UKK yakni mengukur pencapaian kompetensi peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi/konsentrasi keahlian yang ditempuh dan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi.
Kedua mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang berorientasi pada capaian kompetensi lulusan SMK sesuai kerangka kualifikasi nasional Indonesia
Ketiga adalah mendorong kerjasama SMK dengan dunia kerja dalam rangka pelaksanaan uji kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja.
Dia bersyukur dan berterimakasih, karena pembukaan UKK tingkat SMK Kabupaten Belu dilaksanakan secara serentak yang diadakan di STM Nenuk.
“Perayaan yang meriah ini tantangan buat kita semua. Semoga sekolah lain juga meriah seperti ini. Secara bergilir akan kita buat kegiatan ini untuk semua sekolah,” katanya.
Rofinus mengucapkan terimakasih kepada STM Nenuk yang telah menjadi tuan rumah dalam acara pembukaan UKK ini.
Dijelaskan untuk kabupaten Belu ada 10 SMK yang ikut kegiatan UKK tersebut dengan rincian 3 SMK Swasta dan 7 SMK Negeri.
Adapun jumlah kompetensi keahlian/konsentrasi keahlian atau jurusan dari 10 SMK yang melaksanakan UKK diantaranya 5 konsentrasi keahlian di SMK Kusuma, 7 konsentrasi keahlian di SMKN 2 Belu (keduanya SMK Pusat Keunggulan), 5 kompetensi keahlian di SMKN 1 Atambua dan 2 kompetensi Keahlian di SMKN Kakuluk Mesak
Selanjutnya 5 kompetensi keahlian di SMK St. Yosef Nenuk, 4 kompetensi keahlian di SMKN Raihat, 2 kompetensi keahlian di SMKN Lamaknen Selatan, 3 kompetensi keahlian di SMKN Raimanuk, 2 kompetensi keahlian di SMKN 3 Atambua dan 2 kompetensi keahlian di SMK Cartintes dengan total jumlah keseluruhan 1.063 siswa yang mengikuti UKK ini.
Sebagian besar jurusan tersebut melaksanakan pola pelaksanaan UKK Mandiri oleh SMK yang bermitra dengan DU/DI, kecuali SMK Kusuma Atambua (Konsentrasi keahlian Perhotelan) dan SMK Negeri 1 Atambua (Konsentrasi keahlian BDP, AKL dan OTKP) mengambil pola pelaksanaan UKK oleh SMK dan Lembaga Sertifikasi Profesi LSP-P1 yang berlisensi BNSP.
Pembukaan kegiatan hari ini adalah awal yang baik untuk kita mulai UKK di sekolah masing-masing-masing, ujarnya.
Dia mengajak semua pihak harus tetap semangat dengan konsep, ide dan gagasan membuka diri sehingga tidak ketinggalan.
“Semoga kegiatan UKK berjalan lancar di sekolah masing-masing. Mohon keseriusan menghadirkan penguji yang yang handal sehingga para siswa yang ikut ujian kompetensi keahlian dapat meraih nilai yang terbaik,” ungkapnya.
Pantauan media ini, sebelum seremoni pembukaan, pimpinan SMK Nenuk menyambut hangat Koordinator Pengawas (Korwas) SMK Kabupaten Belu, Florina I. Maria Tae Lake, S.Pd dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Belu, Rofinus Seran, S.Pt secara tata cara adat setemapt dihalaman sekolah. (Agus Kefi/42na)