Timor Leste itu indah, seksi dan pastinya memikat bagi mereka yang mau mengeskplor lebih jauh. Jangan sungkan. Datang dan jelajahi destinasi wisata kami yang terbentang mulai dari Kota Dili hingga Lospalos diujung paling Timur pulau Timor, negara Timor Leste.
Itulah ajakan Rhena, darah manis asal Lospalos Timor Leste ketika dimintai komentarnya terkait potensi pariwisata setempat dan bagaimana menjadikannya sebagai sumber ekonomi baru di negara baru itu.
Kepada Fortuna, gadis belia bernama lengkap Odilia Florezentina Felisberta Dos Santos itu mengatakan Timor Leste mempunyai magnet dan daya tarik yang mumpuni baik alam, bahari, budaya dan juga situs-situs bersejarah. Destinasi wisata itu jadi kebanggaan bagi generasi muda Timor Leste yang siap diekspos ke mancanegara
Beberapa situs sejarah yang paling populer di Timor Leste diantaranya Arquivo Nacional da Luta atau Resistencia da RDTL juga tempat persembunyian para pemimpin pejuang selama 24 tahun saat masih bergabung dengan Indonesia. Tempat persembunyian Jose Alexander Xanana Gusmao di Lahane pada tahun 1992 dan di Lacoto Dare Aileu pada tahun 1989 misalnya kini jadi situs yang punya nilai sejarah dan lokus akademik.
“Saya bangga karena tempat-tempat pariwisata seperti Jaco, Monumento papa, Joao Paulo Segando, Pouzada/Vila Tutuala, Paulo Atouro, Monumento Lifou De Cuo Ambeno, Pouzada/Vila Maubesi, Gunung Ramelau, Gunung Matebian, Santuorio de Soibada menjadi destinasi wisata favorit saat ini,” papar gadis belia dari Lere Anan Timur de Lospolos (SMA Negeri) Lospalos itu kepada https://fortunaexplore.com belum lama ini

Lalu apa yang harus dilakukan untuk memberi manfaat lebih pada aset wisata di negaranya, Rhena mengatakan semua pihak harus bergerak mempromosikan semua potensi wisata itu ke dunia Internasional guna menarik minat kunjungan wisatawan ke Timor Leste.
Kita tentu mendorong pemerintah negara RDTL mengalokasikan anggaran di bidang pariwisata untuk perbaikan listrik, jalan, air, pembangunan hotel/Vila yang nyaman dan berstandar internasional,” ungkap wanita yang bercita-cita menjadi dokter itu.
Sebagai generasi milenial, Rhena sangat siap mempromosikan daya tarik wisata Timor Leste itu agar dikenal di komunitas wisata internasional melalui media sosial dan pembuatan bahan-bahan promosi wisata. Tujuannya agar Timor Leste tidak hanya dikenal tetapi dikunjungi sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan omset usaha jasa pariwisata dan juga menambah devisa negara.
Gadis Blastern Lospalos Timor Leste dan Manggarai, Flores, Indonesia pengagum tenun ikat itu juga mendorong pemerintah untuk mengembangkan dan mempromosikan spot wisata sejarah, warisan adat budaya para leluhur, tarian tradisonal, tenun ikat, tradisional, tebe dahur, sistem belis/berlaqueado karena semua itu adalah cerminan jati diri bangsa dan kekayaan warisan leluhur orang Timor.
Ini yang tidak boleh kita lupakan karena adat istiadat dan budaya adalah warisan nenek moyang kita sekaligus jati diri bangsa. Kami generasi muda Timor Leste siap untuk melestarikan dan mempromosikannya dikenal dunia,” ungkap wanita cantik penikmat olahraga basket itu. (tim/42na)