Fortuna
Pemerintah Thailand Siap Gandeng NTT

Perkuat SDM Pariwisata, Pemerintah Thailand Siap Gandeng NTT

Thailand merupakan salah satu negara tujuan wisata internasional di dunia yang paling diburu. Dengan angka kunjungan wisatawan asing mencapai sekitar 38 juta pada tahun 2018, negara ini patut menjadi pusat studi banding pengembangan pariwisata Indonesia terutama dari propinsi NTT

Dubes Songphol mengungkapkan, Pemerintah Thailand membuka diri  untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam upaya pengembangan pariwisata. Melalui Thailand International Cooperation Agency (TICA), ada beberapa pelatihan singkat dan beasiswa pendidikan  bagi masyarakat dari negara lain termasuk Indonesia khususnya NTT.

“Kami menawarkan pelatihan-pelatihan di bidang pertanian, pendidikan  dan pengembangan sumber daya manusia. Termasuk dalam bidang tourism (pariwisata). Setiap angkatan terdiri dari 10 sampai 15 orang. Kalau NTT tertarik, kita bisa membicarakan lebih lanjut lewat MoU (Memorandum of Understanding),” ujar Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia, Songphol Sukchan ketika beraudiensi dengan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs.  Josef A. Nae Soi, MM di ruang kerja Wagub, Rabu (3/7).

Songphol Sukchan  memberikan apresiasi terhadap perkembangan pesat  pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Adapun tujuan audiensi adalah untuk menjajaki kemungkinan kerjasama antara Pemerintah Thailand dengan Pemerintah Provinsi NTT.

Baginya, sebelum ada perjanjian kerjasama ini, untuk kick off (permulaan) kami bisa fasilitasi delegasi kecil dari NTT untuk belajar singkat tentang  pariwisata Thailand selama lima sampai tujuh hari. Juga kami membuka diri untuk menjadi pasar bagi kopi-kopi asal NTT,” pungkas Dubes.

Songphol mengaku baru pertama kali datang ke NTT. Namun sudah tahu banyak tentang  NTT  karena  telah menjadi salah satu destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia.

“Bicara tentang NTT langsung terbayang  Komodo, Kopi, Rumah Tradisional Sumba, spot diving beragam yang merupakan surga di bawah laut. Juga atraksi-atraksi budaya  dan adat istiadat yang menarik. Kami tentu memberikan dukungan agar pariwisata NTT terus berkembang pesat,” ungkap Songphol.

Pemerintah Thailand Siap Gandeng NTT

Wagub NTT menyambut antusias tawaran pelatihan vokasional dari Pemerintah Tailand tersebut. Karena sesuai dengan  misi Pemerintah Provinsi lima tahun ke depan  untuk mengirim banyak anak muda NTT menjalani berbagai pelatihan di luar negeri.

“Thailand itu luar biasa dalam pengembangan pariwisata. Orang kalau datang ke sana, pasti langsung terkesan dan akan datang kembali. Ini yang mau kita pelajari. Kita pasti akan follow up (tindak lanjuti) secepatnya tawaran ini. Apalagi pariwisata menjadi leading sector (sektor terdepan)  sekaligus prime mover (penggerak utama) ekonomi NTT,” jelas Wagub Nae Soi dalam kesempatan tersebut.

Pemerintah Provinsi NTT ,lanjut Wagub, juga sangat gembira dengan tawaran kerjasama perdagangan terutama untuk komoditas kopi.  Dengan berbagai penghargaan dan pengakuan internasional atas kualitas kopi-kopi NTT, ekspor  ke Thailand tentu dapat dilakukan.

“Kita pasti akan ekspor kopi ke Thailand. Potensi permintaan (kopi)  tinggi, sekarang tinggal daerah penghasil kopi, apakah bisa siapkan kopi dalam jumlah banyak? Kita terus dorong dan genjot pemerintah kabupaten khususnya   kita punya kepala dinas  (pertanian dan perkebunan) untuk bekerja lebih keras dan menangkap peluang ini,” jelas Wagub saat ditemui usai audiensi dengan Dubes Thailand.

Turut mendampingi, Piyachanid Suthinont Sukchan, isteri Dubes, juga lima orang pejabat teras di Kedutaan Besar Thailand yakni Kapten Rachada Seungthawon, Atase Angkatan Laut, Tida Sukeelap, Minister Counsellor, Setthapol Pacharapasitkul, Sekretaris Pertama, Srikanya Noi-arun, Sekretaris Kedua, dan Henri Setiawan, General Affairs. Dari Pemerintah Provinsi NTT, hadir Asisten III Administrasi Umum, Kosmas D. Lana. (Sipers/HumasSetdaNTT)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: