“Desa Wisata Compang Ndejing nantinya menjadi pilot project bagi desa wisata lain di Kabupaten Manggarai Timur”
Hari Jumat (20/08/21), beberapa pejabat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berkunjung ke objek wisata Pantai Ligota, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran pejabat Kemendes PDTT di Pantai Ligota untuk memantau secara langsung lokasi wisata yang akan menjadi sasaran bantuan untuk penataan objek wisata pedesaan.
Compang Ndejing merupakan satu dari 3 desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur yang menjadi target bantuan Kemendes PDTT tahun ini.
Adapun sebelum bantuan ini dialokasikan bagi ketiga desa, terlebih dahulu harus disurvei kelayakan, kesiapan lapangan dan sebagainya. Tujuanya agar proses pengerjaannya tidak mengalami kendala dan atau masalah.
Ketua Rombongan Kemendes PDTT RI, Bambang ketika berkunjung ke Pantai Ligota saat itu mengatakan pihaknya siap membantu penataan desa wisata Compang Ndejing menjadi sebuah kawasan wisata baru yang produktif
Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat meningkatkan penataan objek wisata di Desa Wisata Compang Ndejing yang nantinya menjadi pilot project bagi desa wisata lain di Kabupaten Manggarai Timur
“Kami mengharapkan agar bantuan ini betul-betul terlaksanakan. Bantuan ini tidak semua desa mendapatkannya. Kami berharap 3 pertama ini menjadi pilot project untuk desa-desa lain yang ada di Manggarai Timur,” ujar Bambang tanpa merincikan jenis bantuan yang akan diberikan.
Bambang hadir bersama dua staf Kementerian PDTT lainnya yakni Pak Ingko dan Ibu Yovi. Mereka melihat langsung dan memberi apresiasi atas semua potensi wisata yang ada di Desa Compang Ndejing.
“Saya sangat terpukau dengan potensi yang ada di Ligota ini. Sungguh sangat komplit. Memang potensi wisata di NTT sangat luar biasa adanya. Compang Ndejing ada dua potensi wisatanya. Pantai dan agrowisata (wisata pertanian). Kita akan dukung dengan beberapa kegiatan lagi kedepan” kata Yovi mengimbangi.
Kedua potensi ini kalau dipadukan tentu menjadi sebuah kekautan baru menggerakan ekonomi desa. Tinggal dipadukan dengan kesiapan masyarakat mendukung kemajuan desa ini dengan pola pikir pariwisata terutama menyiapkan aneka usaha jasa pariwisata yang bernilai ekonomi
Beberapa point yang bisa dikembangkan jadi sumber ekonomi baru dicesa wisata yakni potensi industry kreatif (tenun, makanan khas, olah agrowisata) dan lain selain menggenjot potensi seni budaya daerah yang memiliki nilai jual paling hakiki dan khas.
“Saya ingin berlama-lama di tempat ini. Tempat ini sangat memesona. Views pegunungan dan sawah yang ada menambah kemolekan tempat ini” puji Yovi.
Tidak itu saja, mereka juga mengapresiasi pemerintah Desa atas kebolehannya mengalokasikan dana desa untuk penataan objek wisata yang ada di desa Compang Ndejing.
“Kami sangat apresiasi karena Pemdes Compang Ndejing selama ini sudah mulai menata objek wisatanya. Ini sangat luar biasa dan tentu harapannya ada lagi desa yang ingin menata objek wisata yang ada di desanya”, tutupnya.
Pantauan fortuna.press, kunjungan kali ini benar-benar berkesan. Meski dalam situasi pandemic covid-19, keramahtamahan ala orang Manggarai tetap nampak.
Rombongan Kemendes disambut secara adat oleh Pemdes Compang Ndejing, BPD, tokoh masyarakat, tokoh adat dan Pengurus Pokdarwis setempat
Kades Compang Ndejing, Ahmad Jabur saat itu menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari rombongan dari Kemendnes PDTT
Jabur sempat menyampaikan sekilas profil desa terutama soal aset yang telah dibangun oleh Pemdes terutama di lokasi objek wisata Pantai Ligota.
Ia berharap kunjungan Kemendes PDTT dapat membantu program dan rencana aksi percepatan pembangunan desa selain dana desa yang diluncurkan oleh pemerintah pusat. (EdyDahal/42na)
