“Percayalah bahwa dengan musik juga dapat menghantar Isabela ke surga “La musica porta Al Ciello,” ujar Romo Dus Bone
KUPANG, fortuna.press – Namanya Isabela Putri Eunike Nerius, biasa disapa Isabela, putri semata wayang buah kasih pasangan Karolus Charles Nerius dan Imelda Elia Lie yang gemar bermain musik dan juga bernyanyi.
Isabela adalah alumni SMP Katolik Santa Theresia Kupang dan kini siswi kelas 12 SMA Dian Harapan Kupang.
Bakat musik Isabela sudah terlihat sejak usia belia. Kemampuannya itupun makin matang ketika Ia menginjak masa remaja. Sebagian alat musik dia sukai dan bisa memainkannya dengan paripurna seperti piano, sasando maupun biola.
Dimata kawan-kawannya dia adalah siswa yang tenang, ramah dan punya talenta paripurna terutama dalam mengola biola yang kian menghentak jiwa.
“Isabella, itu teman, sahabat terbaik saya sewaktu masih di SMPK Santa Theresia Kupang. Dia orangnya ramah, tidak hanya pintar di kelas tapi juga punya hobi musik yang sangat menyenangkan,” ujar Marcia Niron salah satu teman kelasnya.
Baginya, bakat bermain biola itu menjadikan dia pribadi yang humble dan disukai tidak hanya kalangan remaja tapi juga semua orang yang mencintai musik.
Gesekan tangan dan jari manisnya membuat alunan musik biola nan merdu dan pastinya menghibur siapapun yang menikmatinya.
Banyak lagu bergenre latin, liturgis maupun popular modern bisa dimainkan dengan sangat apik dan menghibur. Tidak hanya dalam urusan prestasi dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah, pentas seni sekolah (pensi), Isabela juga sering tampil mengibur umat atau jemaat dikala perayaan ibadah di gereja ataupun dianeka konser amal lainnya.
Dia memang musisi pemula yang hebat untuk kelasnya yang masih belia. Pun banyak karya Isabela yang konon menghiasai story para pengikutinya di platform media sosial semisal instagram, tiktok, story wa dan juga facebook.
Senin, 30 Juli 2023, kabar duka itu datang. Isabela telah tiada. Sontak seluruh jagat musik NTT dan juga semua yang mengenal wanita cantik ini berubah suram.
Terlebih kabar itu datang dari rekan-rekan sekolah dan para gurunya di SMP Santa Theresia maupun SMA Dian Harapan Kupang. Mereka memang sangat terpukul dengan kabar duka itu. Mereka tak menyangka Isabela dipanggil pulang sang khalik Agung, dalam usia begitu muda.
Kabarnya sakitnya Isabela memang belum terekam jelas, namun dari sejumlah sumber menyebut kalau Isabela sempat menderita sakit dan dirawat sepekan di Rumah Sakit Siloam Kupang.
Karena sakit yang diderita Isabela nampak harus diberi penanganan lebih intensif oleh para medis dengan pilihan fasilitas rumah sakit yang lebih memadai maka ia diterbangkan dengan pesawat khusus ke Jakarta pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Namun upaya orangtua dan pihak keluarga yang sangat mencintai Isabella harus menemui titik nadir, takdir berkata lain dan ananda Isabela harus menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta pada Minggu 30 Juli 2023.
Banyak rekan, sahabat dan orang-orang yang disayangi, menghadiri proses penjemputan Alm.Isabella di Bandara El Tari Kupang, ribuan pelayat juga secara bergantian berdatangan dirumah duka di jalan Ahmad Yani, depan Kampus Unwira Merdeka Kupang untuk mendoakan Isabella yang kini sudah terbaring kaku.
La Musica Porta Al Ciello
Pastor Paroki St.Fransiskus dari Asisi Kolhua Kupang, Romo Longginus Bone merupakan salah satu sosok yang sangat merasa kehilangan atas kepergian Isabela.
Ia mengaku sangat mengenal gadis belia itu terutama karena banyak karya musik dan kisah hidup menggereja yang menyisahkan duka mendalam.
Sang musisi Isabela baginya telah menyempurnakan lagunya. Dalam nada manis penuh keceriaan khas “Isabela”, ia kembali dalam peluk kasih Kristus yang Isabel cintai.
Syairnya masih sama, tentang kisah anggun seorang musisi yang mencintai dan dicintai banyak orang.
Walaupun sang musisi itu tidak abadi, tetapi kasih, berkat, nada, ceria, dan karya musiknya abadi.
Kenyataannya adalah kita tidak kehilangan Isabel. Isabel hidup dalam setiap hati kita, dalam setiap musik yang dia tinggalkan, ujar Romo Dus.
Ia menegaskan bahwa Isabela, seorang anak gadis hebat telah dikaruniai oleh Tuhan sebagai berkat bagi sesama. Ia membagi sukacita dalam setiap alunan musik yang diciptakannya.
Isabela; Seorang anak yang memiliki kemampuan dan telenta yang sangat luar biasa dari Tuhan. Ia telah memberikan bakat dan kemampuannya untuk memuliakan Tuhan.
Mungkin, bermusik bagi Isabela adalah musik untuk semua orang, semua orang mencintai musik dan oleh karena itu Isabel berusaha memberi cintanya kepada semua orang melalui setiap alunan musik yang dimainkan jemari dan hatinya.
Percayalah bahwa dengan musik pula dapat menghantar Isabela ke surga “La musica porta Al Ciello”.
“Anak terkasih kita telah ada dalam paduan suara para Malaikat di Surga. Mempersembahkan Alunan Viol dan Lantunan nada indah selamanya untuk memuji Tuhan, ujar Romo Dus mendoakan.
Isabela telah hidup di hati banyak orang yang dijumpai dan dilayani selama masa hidupnya.
Ia adalah Malaikat sejati yang selalu ingin agar semua orang yang ada disekitarnya merasakan kehadiran Tuhan yang sakral dalam alunan Biola yang dimainkannya.
Kini waktunya ia pergi untuk menjadi pembawa berkat dan memainkan keindahan ayat suci dalam alunan biola di hadapan Allah.
“Mari kita sama sama berdoa untuk kebahagiaan kekal bagi Isabela. Sosok penuh talenta yang dititipkan Tuhan sebagai berkat dan keindahan dan telah kembali kepada sang pencipta, ajak Romo Dus
Kepada keluarga yang ditinggalkan, Ia mendoakan agar selalu diberi kekuatan bahwa Isabel selalu mencintai dan mengasihi keluarga. Amen. (tim/42na)