Fortuna

Forum Pembauran Kebangsaan dan 28 Peguyuban Etnis Siap Gelar Apel Bendera Berbusana Adat Nusantara di Kupang

“Ini satu-satunya di Indonesia dan merupakan ide bersama yang tujuannya ingin memperkuat persaudaaraan antar warga serta rasa ingin menjaga keutuhan NKRI” Ketua PPK NTT Drs.Theodorus Widodo

Ketua FPK Drs.Theo Widodo dan Sekretaris FPK Drs. Theo da Cunha,M.Si memberikan keterangan pers di sela-sela kegiatan gladi kotor, Selasa, 15 Agustus 2023 di Alun-Alun Kota Kupang, Foto : Fortuna

KUPANG, fortuna.press – Esok, Kamis 17 Agustus 2023, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) NTT bekerjasama dengan Badan Inteligen Strategis (BAIS), Komunitas Peguyuban Etnis Nusantara dan Badan Kesbangpol Provinsi NTT akan menggelar Apel Bendera memperingati detik-detik kemerdekaan RI ke-78 tahun 2023.

Kegiatan tersebut menghadirkan pengurus dan anggota dari 28 perwakilan komunitas etnis nusantara berbusana adat lengkap di Alun- Alun Kota, kawasan Kelapa Lima Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Total peserta diperkirakan mencapai kurang lebih 1000 orang dari warga lintas etnis yang berdomisili di Kota Kupang antara lain payuguban kabupaten/kota di provinsi NTT, Jawa, Bali, Sumatera, Ambon, Tionghoa, Bima, Dompu, Sulawesi, Papua dan minus perwakilan dari pulau kalimatan.

Semua peserta upacara yang mengenakan busana adat dari masing-masing etnis/peguyuban itu akan terlibat aktif dalam kegiatan utama apel bendera dan selanjutnya mengikuti rangkaian acara pembauran kebangsaan dalam bentuk lomba hiburan seni budaya dan tarian massal.

Ketua FPK NTT, Drs.Theo Widodo mengatakan kegiatan Apel Bendera bersama warga lintas peguyuban itu adalah salah satu cara pihaknya untuk meningkatkan semangat persatuan nasional dan mempekeruat nilai-nilai kebangsaan serta memupuk semangat persaudaraan sebagai sasama anak bangsa menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-78.

Jumlah organisasi peguyuban etnis yang diundang setidaknya ada 28 etnis dengan masing-masing etnis diwakilkan minimal 25 orang sehingga total diperkirankan mencapai  750 – 1000 orang.

“Kita menggandeng Badan Intelijen Strategis Tentara NasionaI Indonesia (BAIS TNI), semua organisasi payububan nusantara serta Badan Kesbangpol NTT merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ( HUT RI) ke- 78 menghadirkan 28 etnis yang ada di Kota Kupang, “ujar Theo Widodo didampingi sekretaris FPK Drs.Theo da Cunha,M.Si disela-sela Gladi Kotor, Selasa, 15 Agustus 2023 di lokasi kegiatan.

Sementara Sekretaris FPK NTT sekaligus Ketua Panitia, Drs.Theo da Cunha,MS.i mengatakan usai Apel bendera  akan diisi dengan aneka perlombaan.  Acara tersebut dilaksanakan  demi memperkuat rasa solidaritas dan kerukunan sebagai satu kesatuan anak bangsa di Republik ini.

Diakui, kegiatan itu adalah yang kedua kali digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan NTT dalam memperingat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang melibatkan peserta dari etnis- etnis yang ada di kota Kupang.

Adapun rundown acara perayaan peringatan HUT RI  diawali dengan upacara apel bendera mengenang detik-detik proklamasi, dilanjutkan dengan tarian massal daerah, lomba-lomba jenaka, lari karung lari kelereng makan kerupuk dan lain-lain yang prinsipnya lomba-lomba itu bukan untuk mengejar juara. 

“Rangkaian kegiatan ini termasuk lomba bukan untuk mengejar juara, tapi lebih diutamakan adalah meningkatkan keakraban persaudaraan di antara etnis – etnis daerah yang ada di Kupang,” ungkapnya.

Kegiatan itu juga akan diawasi langsung dari keamanan dan juga dari aspek kesehatan oleh dr.Christian Widodo dan tim dari Klinik Kupang Graha Madika

Pembauran Semua Etnis

Adapun makna substansial FPK dan juga menggambarkan dua Forum penting lainnya yang sama-sama dibentuk oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 34 tahun 2006.

“Kembali ke FPK. FPK itu adalah Forum Pembauran Kebangsaan. Bukan Forum Pembaharuan Kebangsaan. FPK  itu ada untuk pembauran semua etnis,” kata Theo Widodo.

Theo Widodo juga memaparkan kehadiran forum yang difasilitasi pemerintah tahun 2006 silam itu.

“Ada tiga forum yang difasilitasi oleh pemerintah. Pertama,  FPK, Forum Pembauran Kebangsaan. FPK dibentuk di Indonesia tahun 2006 dan di NTT tahun 2008. Di NTT dibentuk berdasarkan SK gubernur. Kepengurusan kita sejak tahun 2022 sampai 2023.

Kedua, FKUB, Forum Kesatuan Umat Beragama yang jauh lebih dikenal publik.  Karena FKUB berada di bawah dua Kementerian, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Yang Ketiga  adalah Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat, atau FKDM.”

Kegiatan Gladi Kotor kemarin dihadiri oleh Sekretaris FPK NTT, Aloysius Sukardan,SH.M.Hum yang ketua Komunitas Manggarai Raya dan hampir semua ketua payuyuban etnis, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang Agustinus Bajo,ST, sesepuh dari Nagekeo Aloysius Dando, para ketua peguyuban dari Jawa, Madura, Bali, Sulawesi, Tionghoa, Padang, Minang, Lampung, Bima- Dompu dan Maluku dan lain sebagainya. (Tim/42na)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: