“Tidak hanya untuk kalangan berduit tapi jadi sarana edukasi juga bagi kalangan pelajar dan milenial. Café ini didesain dengan menampilkan pesona lain yang layak dinikmati semua mata”
Kota Kefamenanu di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur menawarkan magnet wisata baru dengan hadirnya Café Cemara yang terletak di sekitar Tugu Biinmafo, kilometer 9 Kefa, depan Kantor DPRD TTU
Mengemas konsep ramah lingkungan, Café Cemara memantik minat pengunjung untuk datang, berwisata sambil mengabadikan momen-momen indah bersama orang- orang tercinta di lokasi itu.
Anda penasaran? Ayooo bergegaslah ke Cemara Cafe; merengkuh sensasi hiburan dan live music sambil menikmati pesona wisata alami yang hanya bisa anda dapatkan disini.
Berada tak jauh dari pusat kota, Café itu sengaja dihadirkan tepat ditepi sebuah cedkam yang luas dan airnya tak pernah surut meski dimusim kemarau. Cekdam yang telah dikelilingi pepohonan cemara itu nampaknya makin seksi dan menambah khasanah wisata ke café tersebut
Pemilik Café rupanya ingin menghadirkan sebuah konsep cafe yang tidak saja glamour dan menghibur tetapi juga eksotis selaras alam.
Selain menawarkan pesona alam yang indah, café itu juga telah dilengkapi dengan kolam ikan air tawar, beberapa spot foto dan sedang dibangun gedung café yang pastinya dilengkapi dengan semua fasilitas pendukung sebagaimana layaknya sebuah usaha jasa pariwisata dan pusat hiburan
Tidak heran banyak kalangan mendatangi Café ini meski hanya untuk berswafoto dan menikmati pesona terindah di pulau Timor itu bersama keluarga. Cemara Café seakan menjawabi kerinduan warga kota Kefa yang mendambakan sebuah spot wisata bernuansa baru.
Yakin atau tidak tapi Cemara Café kini telah menjadi salah satu destinasi wisata yang mulai digandrungi juga oleh para kawula muda dan pelajar. Mereka terus memadati kawasan itu setiap harinya untuk berfoto ria meski bukan di hari libur.
fortuna.press yang belum lama ini menyambangi Cemara Café pun terkagum-kagum dengan kawasan yang mulai serius ditata pengelolanya itu. Kesan yang sama disampaikan oleh beberapa pengunjung yang saat itu berwisata ke Cemara Café
Gradiana, salah satu siswa SMA yang ditemui www.fortuna.press saat itu mengungkapkan kekagumannya pada Cemara Café yang kini jadi objek wisata andalan baru di Kabupaten TTU
“Sangat indah dan menyenangkan. Saya sudah 3 kali kesini dan tetap belum puas. Hanya ingin berfoto dan menikmati wisata bersama teman-teman sekolah,” ujar Diana, sapaan akrab Gradiana.
Ia mengaku sangat senang bisa menikmati kawasan itu meski belum ditata secara apik karena masih dalam proses pengerjaan
“Semua spot foto (photo boat) yang dibangun sudah sangat tepat dan nyaman bagi kita. Ada juga menara pandang yang keren dan ini sangat susah didapatkan ditempat lain,” ujar Diana diamini teman-temannya
Dian berharap kawasan wisata itu segera dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya sehingga lebih sempurna dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata unggulan di kota Kefamenanu
Kawasan itu juga katanya perlu ditata rapi, dijaga kebersihannya dan kalau sudah grand opening tidak dikenakan tarif yang mahal untuk setiap pengunjung
Sementara Yuliana Bunga salah seorang pengunjung lainnya mengaku sangat senang berada di Cemara Café. Yuli yang saat itu bersama rombongan menuju Kota Kefamenanu itu menyempatkan diri untuk mampir dan rehat sejenak usai menempuh perjalanan jauh dari Kota Kupang
“Indah, nyaman dan sangat bernuansa lingkungan. Ini konsep wisata yang kini lagi diburu penikmat wisata selain sejarah budaya dan lain sebagainya ” ujarnya
Dia berharap meski café itu nantinya berkonsep bisnis untuk kalangan menengah keatas namun akses untuk warga kota tetap dibuka luas untuk menikmati pesona lain dari balik Cemara Café
“Tempatnya bagus namun tentu ini pasti konsepnya bisnis. Esok lusa kita harapkan pengelola bisa beri ruang untuk warga bisa akses tempat ini meski hanya untuk berwisata dan atau berfoto-foto,” pintanya
Majukan Pariwisata Dongkrak PAD
Terpisah Owner Cemara Café, Dolfianus Kolo mengatakan pihaknya sengaja mengawinkan konsep entertaint dan ekowisata yang kini jadi kebutuhan pasar wisata daerah, nasional bahkan internasional
Café itu katanya sengaja dihadirkan dengan menjadikan cekdam alami seluas kurang lebih 1 hektar yang berada dibelakang lokasi itu sebagai nilai jual ditengah gersangnya kawasan sekitar
Tujuannya tidak hanya menjadi lokus tongkrongan untuk ngopi dan kongkow- kongkow kaum borjuis tapi juga sebagai sarana edukasi dan wisata massal bagi semua kalangan
“Tidak hanya untuk kalangan berduit tapi jadi saran edukasi bagi kalangan pelajar dan milenial. Kita memang desain café ini dengan menampilkan pesona lain yang layak untuk dinikmati semua mata” ujar Dolfi yang kini adalah anggota DPRD NTT itu
Saat ini katanya pihaknya lagi membangun aula pertemuan dan gedung café juga menata sejumlah fasilitas sehingga nantinya menjadi alternatif untuk pagelaran aneka event outdoor semisalnya resepsi pernikahan, hajatan Ultah atau sejenisnya.
Pihaknya juga menyiapkan fasilitas kolam ikan air tawar, pengunjung bisa memberik makan ikan sambil selfie ataupun bisa memesan menu hidangan dari ikan yang dipancing sendiri dari kolam
“Konsep kita utamanya ramah lingkungan, ada fasilitas untuk gelaran event outdoor, ada spot foto sekaligus akan ada atraksi wisata lain misalnya pengunjung bisa mancing ikan dari kolam yang tersedia dan selanjutnya diolah staf Café sesuai orderan,” ujarnya
Menurut Dolfi, apa yang dilakukan tersebut juga adalah bagaimana cara pihak swasta membantu pemerintah memajukan sektor pariwisata daerah dan mendongrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). (Agus Tanggur/42na)