Sunday, November 9, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    TP PKK Jangan Dipandang Sebelah Mata, Stunting 25 Persen di Kecamatan PBL ALor

    Ketua TPP Kabupaten ALor, Ny. Lidya Winario, Oejabat dari Dinkes Alor, dan para staf ahli berdialog dengan camat, para kader Posyandu dan masyarakat di kecamatan Pantar Barat Laut, Alor. Foto : Ist

    KAYANG, fortuna.press – Ketua TP PKK Kabupaten Alor, Ny. Lidya S. Winaryo mengatakan masyarakat maupun pemerintah jangan memandang Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraa Keluarga (TP PKK) dengan “sebelah mata”.

    TP PKK juga jangan diplesetkan dengan Perempuan Kurang Kerja (PKK) dan hanya memberikan peran dalam berbagai kegiatan pada seksi konsumsi semata. Perempuan perlu dilibatkan secara dalam kegiatan, termasuk dalam proses perencanaan kegiatan.

    Hal tersebut disampaikan Ny. Lidya pada Kunjungan Kerja dan Tatap Muka Ketua TP PKK Kab. Alor bersama Pengurus TP PKK Kecamatan, TP PKK/ TP Posyandu Desa se-Kecamatan Pantar Barat Laut dan Sosialisasi Gerakan Aktifkan Posyandu di Marica, Kamis (09/10/2025) siang.

    Pada kesempatan ke dua dalam perkunjungan dimaksud, istri dari Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, yang dipercayakan Bupati Iskandar Lakamua sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Alor ini meminta Pihak Kecamatan dan Desa untuk mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh TP PKK Kecamatan dan desa-desa.

    Dalam kunjungan kerja sehari tersebut, Perempuan beretnis Tionghoa ini menyoroti pula peran Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar dan paling dekat dengan masyarakat, di mana Kader Posyandu diharapkan agar selalu memantau kehidupan penduduk dari berbagai usia dari ibu hamil, bayi hingga lanjut usia (Lansia).

    Pada perjalanan yang jauh dan melelahkan tersebut, selain mengunjungi secara langsung para Kader Posyandu, Lidya  juga menyambangi warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan seperti ibu hamil.

    Akses infrastruktur disejumlah pelosok Kabupaten ALor yang belum memadai. Foto : Ist

    Nun Jauh di Ufuk Barat

    Camat Pantar Barat Laut, Drs. Julitselem Obisuru, selaku Pembina TP PKK Kecamatan PBL dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kunjungan berharga dari Ketua bersama rombongan dari Kalabahi yang telah bersusah payah berkunjung ke kecamatan paling jauh ke ufuk barat Kabupaten Alor.

    Hal ini menurut alumni IIP Jakarta ini, bahwa sebagai pertanda rasa cinta dan pengabdian yang tulus untuk daerah dan masyarakat Kabupaten Alor.

    Camat Obisuru juga menyatakan dukungannya kepada TP PKK Kecamatan bersama 6 desa se-Kecamatan PBL untuk melaksanakan kegiatan PKK secara bersama-sama dan bekerja sama dengan pihak terkait seperti Pihak Puskesmas, Polsek dan Koramil.

    Ny.Lidya berdialog dengan Ny.Melsi di Pustu Tulia, Kecamatan Pantar Barat Laut. Foto : Ist

    Stunting 25 Persen

    Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan PBL, Loisa Emilia Blegur, SE dalam laporannya mengatakan, bahwa berdasarkan data yang diperoleh tingkat partisipasi penduduk dalam bidang kesehatan masih rendah dengan angka 20 persen dari jumlah penduduk. Demikian juga angka stunting 25 persen dari 104 pasien dan angka kurang gizi 25 persen juga atau terdapat 4 orang pasien.

    Staf Ahli TP PKK Kabupaten Alor, Heryanti Sir, SKM dalam materi sosialisasi berjudul: Penguatan Kelembagaan Posyandu mengatakan, bahwa berdasarkan Permendagri RI Nomor: 13 Tahun 2024 tentang Posyandu telah berubah atau membaharui banyak hal dengan jumlah kriteria kader yang lebih banyak dengan 25 kriteria, sehingga membutuhkan kompetisi yang lebih.

    Untuk itu, diminta agar dalam pelatihan kader diminta untuk para pelatih yang berkompeten. Selain itu, dari aspek kelembagaan, Posyandu sudah tidak di bawah Kementrian Kesehatan, tapi Kementrian Dalam Negeri. Untuk itu, diminta agar para Kepala Desa dapat mengalokasikan dana bagi mendukung Kegiatan Posyandu.

    Kader Posyandu Pekerjaan Mulia

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dr. Farida yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Beny Wisang, SKM, M.Sc dalam sosialisasi mengatakan, bahwa pekerjaan sebagai Kader Posyandu sangat mulai. Karena berhubungan dengan kemanusiaan yang merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulai. Pekerjaan ini tidak semua orang dapat bersedia dan memiliki waktu serta kesempatan. Pekerjaan ini seperti pekerjaan sukarela dan di sisi lain membutuhkan sejumlah pengetahuan dan ketrampilan.

    Meskipun demikian pekerjaan tersebut harus dihayati sebagai panggilan hidup. Sistem kerja yang dibangun juga telah banyak berubah sehingga membutuhkan kompetensi yang memadai untuk itu harus terus belajar dan mengasah diri agar dapat melaksanakan secara baik.

    Selain kegiatan sosialisasi di Aula Puskesmas Kayang, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Alor juga berkesempatan mengunjungi Desa Kayang di Pulau Kangge di mana hendak mengunjungi PAUD sebagai Bunda PAUD, namun karena lokasi tambatan perahu berarus kencang, maka perehu yang ditumpangi tidak dapat berlabuh.

    Rombongan hanya bisa menikmati sebuah Pantai dengan kolam yang teduh berpasir putih bernama Kolam Bolu Loro Wae di bagian selatan pulau tersebut yang dihiasi pula dengan terumbu karang yang indah. (tim/gab/42na).

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.