
KUPANG, fortuna.press – Menyambut Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Nusa Tenggara Timur (PKK) Provinsi NTT menggelar rangkaian kegiatan bertema Perempuan Merdeka: Berdaya, Berkarya, Bergaya untuk Indonesia Maju.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum edukatif untuk mengajak masyarakat, khususnya perempuan, agar lebih sadar, aktif, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Adapun aneka kegiatan bernuansa edukatif, pemberdayaan, promotif dan semarak telah didesain apik oleh Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny.Mindriyati Astiningsih Laka Lena,S.Si,Apt dan Wakil Ketua Veronika Asadoma bersama jajaran pengurus dalam kolaborasi dengan para pihak termasuk dinas/instans pemerintah, komunitas perempuan, mitra swasta juga pegiat Literasi NTT Polkarpus Do yang adalah Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) NTT.
Rangkaian kegiatannya antara lain Jalan Santai, Kampanye Kesehatan Mental, Sosialisasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular, Talk Show Pencegahan kekerasan perempuan dan anak, Layanan konseling psikologi gratis, Pemeriksaan kesehatan gratis dan terlibat total pada pagelaran Pameran Pembanguna dan Apel Bendera 17 Agustus 2025.

www.fortun.press mencatat ratusan orang peserta didominiasi oleh kaum perempuan yang datang dari unsur palajar, mahasiswa, komunitas perempuan, dinas instansi pemerintah dan semua stakeholders berpadu padan dalam satu tema “Perempuan Merdeka” semarak TP PKK NTT Songsong HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-80 di kompleks Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu, 9 Agustus 2025.
Acara yang didesain bersama dalam gawean “Jalan Sehat” bertepatan dengan Car Freee Day itu memantik para perempuan terlibat aktif dalam rangkaian kegiatan dan berlangsung semarak dan sukses.
Olahraga dan Kampanye Edukasi Efektif “Perempuan Merdeka”
Melalui kegiatan olahraga Jalan Sehat, TP PKK Provinsi NTT Ny.Mindriyati Astiningsih Laka Lena,S.Si,Apt dan Wakil Ketua Veronika Asadoma ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama perempuan dan anak untuk wujudkan semangat kebersamaan, bergerak bersama, belajar bersama sambil menyuarakan pesan-pesan penting yang mengangkat tiga subtema utama: Perempuan Berdaya, Perempuan Berkarya dan Perempuan Bergaya.

Perempuan Berdaya: Dalam konteks ini Edukasi untuk Perlindungan dan Kesejahteraan Perempuan adalah fondasi keluarga dan masyarakat. Ketika perempuan berdaya, secara fisik, mental, sosial, dan ekonomi, maka keluarga menjadi lebih kuat, anak-anak tumbuh lebih sehat, dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
Pada titik ini, TP PKK NTT ingin mendorong segenap elemen untuk Pertama, mari kenali dan pahami hak-hak perempuan dan anak! Setiap perempuan berhak hidup bebas dari segala bentuk kekerasan, mendapatkan perlindungan hukum, serta akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan yang layak. Edukasi tentang hak-hak ini bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga untuk laki-laki, keluarga, dan komunitas agar tercipta lingkungan yang saling menghormati dan mendukung.
Kedua, Stop kekerasan, mulai dari rumah! Kekerasan terhadap perempuan dan an anak sering terjadi dalam ruang yang seharusnya paling aman: rumah. Kekerasan bukan hanya fisik, tapi juga verbal, psikologis, ekonomi, dan digital. Penting bagi kita semua untuk mengenali tanda-tanda kekerasan, berani bicara, dan mencari bantuan. Mari ciptakan rumah sebagai tempat tumbuh yang sehat, penuh kasih, dan bebas dari rasa takut.
Ketiga, Ayo jadi agen perubahan! Setiap orang bisa berperan. Jadilah suara bagi mereka yang belum berani bicara. Dukung kebijakan dan programyang melindungi perempuan dan anak. Libatkan diri dalam komunitas, edukasi, dan advokasi. Bersama, kita bisa membangun system yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan perempuan dan anak.
Keempat, Kesejahteraan dimulai dari kesadaran dan solidaritas. Perempuan yang sehat, aman, dan percaya diri akan lebih mampu mendidik anak, mengelola ekonomi keluarga, dan berkontribusi dalam pembangunan.
Mari kita dorong perempuan untuk mengakses layanan kesehatanseperti pemeriksaan kanker serviks dan payudara, konseling psikologis, dan pelatihan keterampilan hidup. Kita juga perlu memastikan bahwa perempuan di desa, kota, dan wilayah terpencil mendapatkan informasi dan layanan yang sama.
Kelima, Pendidikan adalah perlindungan. Informasi adalah kekuatan. Dengan pengetahuan, perempuan bisa membuat keputusan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya. Dengan dukungan, perempuan bisa bangkit dari situasi sulit dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Adapun Pesan Kampanye Melalui Jalan Sehat: Saat kita melangkah bersama dalam kegiatan jalan sehat, mari kita bawa pesan ini ke jalanan: “Perempuan dan Anak Bebas dari Kekerasan, Rakyat Sejahtera, NTT Sejahtera, Indonesia Maju.” Langkah kita adalah simbol harapan. Suara kita adalah kekuatan. Mari bergerak, bersuara, dan berdaya—untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi semua.

Perempuan Berkarya: Kreativitas dan Kepemimpinan untuk Masa Depan Karya perempuan adalah kekuatan yang membangun bangsa. Lewat tulisan, inovasi, seni, dan kepemimpinan, perempuan mampu mengubah dunia, dimulai dari rumah, komunitas, hingga ruang publik. Ketika perempuan diberi ruang untuk berkarya, mereka tidak hanya menciptakan sesuatu yang indah dan berguna, tetapi juga membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pada titik ini, kita diajak untuk
Pertama, Tulis kisahmu, bagikan inspirasimu! Setiap perempuan punya cerita tentang perjuangan, harapan, keberanian, dan cinta. Lewat lomba menulis dan pemilihan perempuan inspiratif, kita rayakan mereka yang telah melampaui batas, mengatasi tantangan, dan memberi dampak nyata bagi sekitarnya. Tulisan bukan hanya kata-kata, tapi jejak sejarah dan sumber kekuatan bagi generasi berikutnya.
Kedua, Dukung perempuan kreatif dan inovatif! Perempuan memiliki potensi luar biasa dalam menciptakan solusi untuk berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dari usaha kecil di rumah hingga gerakan komunitas, perempuan telah membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi bisa menjadi alat pemberdayaan. Mari beri ruang, akses, dan dukungan agar perempuan bisa terus berkarya tanpa batas.

Ketiga, bahwa Karya adalah bentuk kemerdekaan! Kemerdekaan bukan hanya soalbebas dari penjajahan, tapi juga bebas untuk berpikir, mencipta, dan menyuarakan gagasan. Ketika perempuan berkarya, mereka menunjukkan bahwa kemerdekaan adalah tanggung jawab untuk berkontribusi, membangun, dan menginspirasi. Karya perempuan adalah wujud cinta pada bangsa, pada budaya, dan pada masa depan.
Keempat, Kepemimpinan perempuan adalah harapan baru. Perempuan pemimpin membawa perspektif yang unik: empati, ketekunan, dan keberanian. Kita perlu lebih banyak perempuan di ruang pengambilan keputusan—di desa, sekolah, organisasi, dan pemerintahan. Mari dorong perempuan untuk memimpin, bukan hanya karena mereka mampu, tapi karena dunia butuh cara pandang yang lebih adil dan manusiawi.
Kelima, Kreativitas adalah kekuatan yang menyatukan. Lewat seni, tulisan, desain, dan inovasi, perempuan menyampaikan pesan-pesan penting tentang kehidupan, keadilan, dan harapan. Karya perempuan juga menjadi jembatan antar generasi dan antar budaya. Mari kita rayakan dan sebarkan karya perempuan sebagai bagian dari identitas bangsa yang maju.
Adapun Pesan Kampanye Jalan Sehat: Saat kita melangkah bersama, mari kita serukan: “Perempuan Berkarya, Indonesia Berdaya!” Langkah kita adalah dukungan. Suara kita adalah panggilan. Mari kita dorong lebih banyak perempuan untuk menulis, mencipta, memimpin, dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Perempuan Bergaya: Ekspresi Budaya dan Identitas Daerah Busana bukan sekadar penampilan, melainkan cerminan nilai, sejarah, dan jati diri. Tenun NTT bukan hanya kain, tetapi warisan leluhur yang sarat makna, simbol kebanggaan, dan kekuatan budaya yang menyatukan.
Ketika perempuan mengenakan tenun, mereka tidak hanya mempercantik diri, tetapi juga memperkuat identitas daerah dan menyuarakan semangat pelestarian budaya.
Pertama, Bangga memakai tenun NTT! Setiap motif tenun memiliki cerita: tentang alam, tentang kehidupan, tentang harapan. Dengan mengenakan tenun dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga memperkenalkannya kepada dunia. Mari jadikan tenun sebagai bagian dari gaya hidup modern yang tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
Kedua, Gaya adalah ekspresi, budaya adalah identitas! Melalui lomba busana etnis, kita dorong perempuan untuk tampil percaya diri, kreatif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya. Gaya bukan hanya soal tren, tapi juga tentang keberanian menampilkan siapa kita dan dari mana kita berasal. Perempuan yang bergaya dengan tenun NTT menunjukkan bahwa budaya bisa hidup dan berkembang dalam berbagai bentuk ekspresi.
Ketiga, Perempuan bergaya, Indonesia berbudaya! Ketika perempuan tampil dengan busana daerah, ia membawa pesan bahwa kemajuan bangsa tak lepas dari akar budaya yang kuat. Busana tradisional bukan hanya untuk seremoni, tapi juga bisa menjadi bagian dari panggung nasional dan internasional. Mari jadikan perempuan sebagai duta budaya yang memperkenalkan kekayaan NTT ke dunia.
Keempat, Tenun adalah warisan, perempuan adalah penjaga. Tenun NTT lahir dari tangan-tangan perempuan yang sabar, telaten, dan penuh cinta. Mereka bukan hanya pengrajin, tetapi juga pelestari nilai-nilai luhur yang diwariskan lintas generasi. Dengan mengenakan dan mempromosikan tenun, kita menghargai kerja keras mereka dan memastikan warisan ini tetap hidup.

Kelima, Kreativitas dalam berbusana adalah bentuk kemerdekaan berekspresi. Perempuan bebas memilih, memadukan, dan menampilkan busana yang mencerminkan kepribadian dan budaya mereka. Mari dorong perempuan untuk bereksperimen dengan gaya, tanpa kehilangan akar tradisi. Busana bisa menjadi media dialog antara masa lalu dan masa depan.
Adapun Pesan Kampanye Jalan Sehat: Saat kita melangkah bersama, mari kita tampilkan gaya yang bermakna: “Tenun NTT, Identitasku. Budaya Kita, Kebanggaan Indonesia.””Jadilah bagian dari perubahan. Hadir, berpartisipasi, dan suarakan semangat kemerdekaan melalui aksi nyata!” (tim/42na)



