JERMAN, fortuna.press – Berita Duka datang dari Jerman, Pater Nikolaus Naumann,SVD (Pater Klaus) meninggal dunia pada pukul 15.20 waktu Jerman atau pukul 23.20 waktu Flores.
Mengenang masa kecil, masuk lembaga pendidikan hingga berkarya selama lebih dari 50 tahun di Indonesia dengan karya- karya misionarisnya, berikut adalah Riwayat Hidup Pater Nikolaus Naumann,SVD .
Pater Nikolaus Naumann SVD atau yang lebih dikenal dengan Pater KLAUS, lahir pada 06 Desember 1948 di kota Theley, Distrik Sankt Wendel, Negara Bagian Saarland, Jerman.
Pater Klaus adalah buah kasih dari pasangan Josef Naumann dan Alwine Naumann.
Pater Klaus adalah anak sulung dan memiliki adik bernama Herman Naummann dan Maria Naumann.
Tahun 1954 – 1962, Pater Klaus menempuh pendidikan SD di Theley.
Tahun 1962 – 1967 Pater Klaus menempuh pendidikan SMP disambung SMA di Ottweiter
Tahun 1967 – 1969 Pater Klaus masuk Novisiat SVD di Sankt Augustin
Tahun 1969 – 1974 Pater Klaus menempuh pendidikan S1 di bidang Filsafat/Teologi di Sankt Augustin
Tahun 1973 : Pater Klaus Mengikrarkan Kaul Kekal di Sankt Augustin
Tahun 1974 : Pater Klaus ditahbiskan menjadi Imam Misionaris SVD di Sankt Augustin.
Tahun 1974 – 1975 Pater Klaus mengambil Lisensiat bidang Misiologi di Sankt Augustin.
Pada tanggal 20 September 1975 Pater Klaus tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdana Kusuma.
Tahun 1975 – 1978 Pater Klaus mulai belajar bahasa sambil melayani umat di Paroki Benteng Jawa, Kabupaten Manggarai Timur, FLores sebagai pastor rekan.
Selama tahun 1978 – 1981 Pater Klaus menjadi Pastor Paroki Benteng Jawa
Tahun 1982 – 1983 Pater Klaus mendapat sakit malaria yang serius sehingga dia harus berhenti dari Pastor Paroki dan harus menjalani pengobatan intensif di RS Cancar dan RKZ Surabaya.
Tahun 1983 setelah pulih dari Malaria Pater Klaus pindah ke Paroki Kewapante, Maumere, Kabupaten Sikka, Flores menjabat sebagai Pastor Rekan sampai 1995.
Selama 1995 – 2005 Pater Klaus menjabat sebagai Pastor Paroki Kewapante – Maumere
Selama berkarya di Kewapante, Pater Klaus dikenal dalam bidang olahraga Sepak Bola sebagai pelatih dan konsultan teknis dalam permainan Sepak Bola.
Sejak tahun 2005 Pater Klaus purnabakti dari jabatan Pastor Paroki dan tetap melayani umat Paroki Kewapante.
Dia dipercayakan menjabat sebagai Direktur CARINA (Caritas Indonesia) Keuskupan Maumere pada tahun 2006 – 2016.
Keberangkatannya ke Jerman sesungguhnya adalah rencana rutinnya untuk cuti setiap 4-5 tahun. Namun beberapa saat sebelum keberangkatannya untuk cuti, Pater Klaus mengalami kecelakaan kendaraan.
Kecelakaan ini kemudian ditangani di Denpasar – Bali, namun kondisinya tidak juga optimal pulihnya karena Pater Klaus juga memiliki komplikasi problem diabetes dan pernah mengalami stroke. Karena itu bertepatan dengan keberangkatanya ke Jerman untuk cuti, beliau sekalian mau berobat di tanah airnya di Jerman. Rencana cutinya yang akan berlangsung sampai bulan Desember 2025 akhirnya berakhir dengan kepergiannya karena sakit komplikasi yang dideritanya.
Sejak tahun 1975 – 2025 atau 50 Tahun Pater Klaus berkarya di Indonesia. Namun Pater Klaus masih tetap memegang Paspor Republik Federal Jerman. Meskipun demikian, seluruh hidupnya diabdikan untuk orang Flores, untuk Gereja Katolik Flores dan Indonesia.
Terima kasih banyak Pater Klaus sudah berjasa bagi umat katolik dan semua masyrakat Indoenesia khusunya di wilayah kabupaten Manggarai dan kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kita mendoakan semoga Pater beristirahat dalam Damai Tuhan dan Terang Kekal menyinarimu.
Sumber : Kantor Sekretaris Misi Provinsi SVD Ende Kantor Perwakilan Waligereja Indonesia – Urusan Tenaga Gerejani Warga Negara Asing – / FB: Pesona Flores)
