Saturday, November 8, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Budhi : Fly Jaya Rencananya Beroperasi November 2025, Fidel Nogor Minta Buka Rute Kupang -Maumere- Denpasar,PP

    Chief Commercial Officer Maskapai Fly Jaya, Ary Mercayanto dan rekan-rekan bertemu Gubernur NTT Melki Lakalena di ruang kerja Gubernur, Selasa, 22 Juli 2025. Foto : Humas/42na

    KUPANG, fortuna.press – Maskapai penerbangan baru Fly Jaya berencana membuka askes penerbangan dengan rute-rute pendek antar kota di provinsi Nusa Tenggara Timur mulai November 2025.

    Staf Manajemen Fly Jaya Kupang, Budhi Syahroni Karsidin mengatakan pembukaan rute-rute baru di Indonesia sudah dijadwalkan menyusul telah dilakukan operasional Fly Jaya pada beberapa kota di Indonesia terutama dari bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Adisucipto Jogjakarta,PP mulai 5 Juli 2025.

    Rute tersebut dilayani 3x sehari menggunakan 2 pesawat ATR72-500 dengan tujuan memberi  alternatif moda transportasi udara bagi pelanggan yang ingin terbang dari dan ke dua kota itu.

    Dalam rencana ekspansi bisnis, beberapa kota yang dibidik manajemen Fly Jaya untuk segera dilayani termasuk kota-kota di Provinsi NTT yang sekian lama pernah dirajai oleh maskapai TransNusa dan Wings Air.

    Rencananya kata Budhi, rute-rute intra kota di provinsi NTT akan dilayani mulai bulan November 2025 ketika dua pesawat baru telah tiba di tanah air.

    “Jadi ini kita istilahnya masih masak ni, perkenalan dan lakukan kajian dulu, sambil mengoperasikan 2 pesawat yang ada di Jawa untuk saling backup, mudah-mudahan pesawat ketiga dan keempat telah tiba di Indonesia dan siap dioperasikan. Doakan bulan November tahun ini bisa running di NTT,” ujarnya

    Pria yang telah malang melintang dalam dunia bisnis penerbangan itu mengatakan untuk pesawat ketiga dan keempat rencananya berjenis ATR72-seri 600 dengan kapasitas 72 seat.

    Terhadap rencana pembukaan rute-rute baru yang dilayani Fly Jaya di provinsi NTT, praktisi pariwisata NTT Fidelis Nogor mengharapkan maskapai itu dapat membuka konektifitas udara beberapa kota di NTT dengan pintu masuk pariwisata internasional Bali dan Labuan Bajo.

    Fidel meminta manajemen Fly Jaya membuka rute Kupang- Maumere- Denpasar,PP untuk menjawabi pangsa pasar pariwisata di Bali ke Flores bagian Timur di Maumere dan daerah sekitarnya.

    “Selama ini dari Bali ke Flores hanya melalui pintu masuk bandara Komodo di Manggarai Barat. Kalau memang kedua armada Fly Jaya home based di Kupang, saya minta manajemen bisa mengkaji dan membuka rute langsung dari Kupang – Maumere- Denpasar,PP dengan mengambil waktu pagi hari,”pinta pemilik majalah pariwisata Fortuna dan portal https://fortuna.press itu.

    Menurut Fidel, Maumere kabupaten Sikka dengan segala potensi ekonomi, investasi dan pesona wisatanya seakan terkubur dengan penutupan rute penerbangan dari Bali ke bandara Frans Seda Maumere sejak covid-19 hingga hari ini. Belum lagi urusan pemerintah dan private sektor lain terkendala karena ketiadaan akses. Semua harus lewat Kupang.

    “Usaha jasa parwisata lesu di Maumere, para pelaku wisata mengeluh karena akses udara dari kota pariwisata dunia Bali ke Flores hanya melalui Labuan Bajo. Kita minta Fly Jaya buka akses ini supaya memudahkan askes wisatawan dan masyarakat umum dari Bali ke Flores bagian Timur. Sebagai sahabat saya minta itu Bung Budhi,” ujar Fidel

    Tidak hanya itu, dengan penambahan jumlah armada yang melayani dari dan ke bandara Frans Seda maka dapat menekan harga tiket yang selama ini sangat tinggi karena dimonopoli oleh satu dua maskapai saja, dampaknya nanti masyarakat pengguna jasa yang diuntungkan, katanya.

    NAM Air dan Lion Air di Bandara Frans Seda Maumere. Foto : dok. Fortuna

    Cost Tinggi ke Maumere

    Hal yang sama dikatakan Marianus Ben seorang pramuwisata di kabupaten Sikka. Marianus mengatakan banyak wisatawan yang ingin ke Maumere dan FLores bagian Timur selalu terkendala dengan ketiadaan akses penerbangan langsung dari Bali ke Maumere.

    “Sekian tahun kita benar-benar sulit, kunjungan wisatawan terbatas karena harus putar jauh dengan cost tinggi. Kita sangat berharap pemerintah dan Air Operator bisa melihat ini sebagai peluang dan menjawabi kebutuhan wisatawan yang ingin ke Flores melalui pintu masuk bandara Frans Seda selain urusan kegiatan pemerintah dan lain sebagainya,” katanya.

    Adapun selama ini akses dari Bali ke Maumere hanya dilayani NAM Air dengan rute Denpasar- Sumba (Tambolaka/Waingapu) -Kupang- Maumere,PP.  Tidak ada penerbangan langsung baik Wings Air maupun NAM Air dari Denpasar-Maumere,PP.

    Menjawabi harapan itu, Budhi Karsidin mengatakan hal itu jadi masukan yang baik dalam kajian mereka. Dia berharap bisa terjawab meskipun kandalanya kadang bukan pada ketersediaan armada namun slot penerbangan di bandara Ngurah Rai Bali yang padat untuk melayani pesawat jenis ATR.

    “Ini masukan yang baik bung Fidel, kita akan kaji dan sesuaikan untuk isi slot ke bandara-bandara tujuan dengan memperhatikan traffic yang sudah dilayani meskapai lain. Kita akan sesuaikan.” katanya.

    Untuk rute Kupang-Maumere-Denpasar katanya slot terbatas bahkan full kalau penerbangan siang – sore hari. Dia berharap kalaupun jadi maka harus sesuaikan permintaan operator Bandara Ngurah Rai Bali untuk tipe pesawat ATR hanya bisa landing dibawah jam 12 siang.

    Chief Commercial Officer Maskapai Fly Jaya, Ary Mercayanto dan rekan-rekan pose bersama dengan Gubernur NTT Melki Lakalena dan satf di ruang kerja Gubernur, Selasa, 22 Juli 2025. Foto : humas

    Bertemu Gubernur NTT

    Adapun rencana pembukaan rute Fly Jaya di provinsi NTT ditandai dengan pertemuan Chief Commercial Officer Maskapai Fly Jaya, Ary Mercayanto bersama tim dengan Gubernur NTT Melki Lakalena di ruang kerja Gubernur pada Selasa, 22 Juli 2025

    Chief Commercial Officer Maskapai Fly Jaya, Ary Mercayanto saat itu menerangkan pihaknya ingin bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTT terkait pengoperasian maskapay Fly Jaya di provinsi NTT.

    “Saat ini kami sedang mengembangkan rute kami. Rencananya, pesawat ketiga dan keempat, rutenya akan kami kembangkan di luar Jawa, termasuk di NTT ini,” kata Ary.

    Gubernur Melki Laka Lena menyambut baik ikhtiar sinergitas yang ditawarkan oleh pihak maskapai Fly Jaya ini. “Soal dukung, kita pasti dukung,” tegas Melki.

    Menurut Melki Laka Lena, kehadiran moda transportasi udara di NTT sangat dibutuhkan guna meningkatkan konektivitas antar wilayah di provinsi ini.

    Terkait dengan skema kerja sama bersama Maskapai Fly Jaya, Gubernur Melki mengatakan akan didiskusikan lebih lanjut dengan dinas teknis terkait.

    Hadir dalam audiensi tersebut, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Rita Wuisan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Yosef Rasi dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi NTT.

    Sementara dari Pihak Fly Jaya, Ary Mercayanto ditemani Erick Korebima seorang pilot asli Nusa Tenggara Timur juga Budhi Sharoni Karsidin seorang praktisi usaha jasa penerbangan dan berpengalaman dalam manajemen bisnis penerbangan di NTT juga Nerfa Salean. (tim/42na)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.