
KUPANG, fortuna.press – Magnet seni budaya daerah serta ragam kekayaan pariwisata dan ekonomi kreatif lintas negara Indonesia dan Timor Leste akan ditonjolkan dalam event internasional “Cross Border Fest 2025 yang digelar 18 – 20 Juli 2025 di lapangan Oemanu Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Event akbar itu adalah agenda rutin yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events), bekerjasama dengan pemerintah Timor Leste, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga Pemberintah kabupaten Timor Tengah Utara.
Event Cross Border Fest hadir bukan sekadar menjadi ajang hiburan, namun juga sebagai panggung besar untuk mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Timor Leste,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Noldy Hosea Pelokila, kepada fortuna.press belum lama ini.

Menurut Noldy, dengan tema “Explore the Border, Feel the Wonder”, event ini sejatinya ingin mengajak pengunjung dari berbagai penjuru untuk menjelajahi kekayaan dan keunikan kawasan perbatasan baik dari sisi seni budaya daerah, produk-produk UMKM dan juga destinasi pariwisata yang tentu menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan
Cross Border Fest tahun ini juga katanya akan menampilkan aneka hiburan, pentas seni budaya daerah sebagai sebuah pesona lintas batas yang dimiliki oleh sesama saudara dan masyarakat yang mendiami pulau Timor namun dipisahkan oleh administrasi pemerintahan kedua negara.
Dia berharap event ini menjadi pelecut semangat kolaborasi, memupuk persatuan dalam keberagaman direpresentasikan secara nyata dan menyentuh relung sukma.
Dampak dari event ini diyakini mampu mendorong peningkatan arus kunjungan wisatawan mancanegara domestic dan mancanegara ke provinsi Nusa Tenggara Timur terutama melalui pintu-pintu perbatasan Wini kabupaten Timor Tengah Utara, Motamasin kabupaten Malaka serta Motaain Kabupaten Belu.

Bupati Timor Tenga Utara (TTU), Yosef Falentinus D.Kebbo menyambut antusias event internasional ini sebagai bagian dari wahana mempromosikan seluruh sumber daya daerah baik seni budaya produk ekonomi kreatif hingga destinasi unggulan pariwisata di kabupaten TTU.
Selaku tuan rumah kata Falen, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dan semua masyarakat siap menyukseskan kegiatan Cross Border Fest 2025.
Dia berharap dukungan semua pihak baik dari Kementerian Pariwisata dan stakeholders juga pemerintah provinsi NTT, dan tentu dukungan dari pemerintah negara Timor Leste sebgai sesama saudara untuk bisa hadir dan mengikuti serta bersama-sama menyemarakan agenda akbar ini.
Dikutip dari Suara.com, Cross Boerder Fest 2025 ini menjadi event yang ditunggu-tunggu. Akan ada pertunjukan musik yang siap menggema di seantero lintas negara.
Nama Toton Caribo, musisi asal Ambon yang terkenal melalui karya-karya hip hop bercorak khas Indonesia Timur seperti “Bale Pulang II”, “Darah Tinggi”, dan “Ngapain Repot”, akan menjadi penampil utama di panggung pada malam puncak 19 Juli 2025 pukul 19.00 hingga 22.00 WITA.
Selain itu, talenta lokal juga turut meramaikan acara. Kehadiran Harmony Band, Passive Band, Sky Band, ABG Kefa Dance Crew, hingga Sanggar Sandalwood akan menambah semarak suasana. Perpaduan suara, gerak tari, dan budaya khas NTT ini akan menjadi daya tarik tersendiri yang mencerminkan kekayaan seni lokal.
Serunya Balap Motor Lintas Negara
Tidak hanya musik dan budaya, balap motor lintas negara menjadi atraksi unggulan dalam Cross Border Fest. Didukung oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTT dan Federation Motociclismo de Timor Leste (FMCTL), balapan ini mempertemukan 48 tim dari Indonesia dan Timor Leste dalam serangkaian kompetisi penuh adrenalin.
Ajang ini dimulai pada 18 Juli dengan persiapan sirkuit dan latihan resmi, dilanjutkan dengan Race 1 hingga Race 12 pada 19 Juli, dan ditutup dengan final race serta penyerahan Piala Wonderful Indonesia pada 20 Juli.
Balapan ini tidak hanya mengedepankan kompetisi, tetapi juga sportivitas dan persahabatan antar dua bangsa yang bertetangga.

Bazar UMKM: Produk Lokal Menuju Pasar Global
Guna menambah semarak festival, akan digelar juga bazar UMKM yang diikuti oleh 10 pelaku usaha lokal dari Timor Tengah Utara dan mitra binaan Pemprov NTT. Bazar ini berlangsung selama tiga hari penuh, dari 18 hingga 20 Juli 2025, dan menjadi ruang interaksi antara wisatawan dengan produk unggulan daerah.
Pengunjung bisa menemukan berbagai produk lokal, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga kain tenun tradisional yang sarat nilai budaya. Bazar ini juga menjadi ajang promosi kekayaan lokal ke kancah internasional, sejalan dengan misi pemerintah untuk memperkuat ekonomi kreatif daerah. (Sumber: Suara.Com/42na)



