Monday, November 10, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Dili International Trade Expo 2025, Mendag Timor Leste dan Gubernur NTT Ingin Jadi Ajang Bersama Promosi Produk Lokal

    KUPANG, fortuna.press – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menerima audiensi dari Menteri Perdagangan dan Industri Timor Leste, Nino Pereira beserta jajarannya dan rombongan Kadin NTT yang dipimpin Bobby Lianto di ruang kerja Gubernur NTT pada Senin, 30 Juni 2025 siang.

    Nino Pereira hadir dengan sejumlah agenda diskusi antara lain, mempererat hubungan ekonomi di wilayah perbatasan dan meminta kesediaan Gubernur NTT menjadi salah satu pembicara dalam Dili International Trade Expo 2025 yang akan diselenggarakan pada 28 Agustus – 1 September 2025.

    Nino juga menyinggung tentang pemanfaatan peluang bisnis dan investasi ke Timor Leste serta optimalisasi akses-akses transportasi laut dan udara antara NTT dan Timor Leste.

    Menteri Nino menambahkan, spirit yang diusung Dili International Trade Expo 2025 sejalan dengan semangat Perdana Menteri Timor Leste yang ingin memangkas sistem birokrasi yang menghambat iklim usaha di Timor Leste.

    Gubernur Melki menyambut baik tawaran-tawaran positif tersebut. Bahkan keduanya bersepakat agar ajang Dili International Trade Expo 2025 jadi ajang promosi bersama produk lokal masing-masing daerah baik Timor Leste maupun Nusa Tenggara Timur.

    Suasana Pertemuan Mendag Timor Leste, Gubernur NTT dan Kadin NTT, Senin 30 Juni 2025. Foto ; Humas

    Melki menegaskan pihaknya membutuhkan data detail akan produk-produk yang bisa dipasarkan dan ditukarkan agar kerja sama kedua belah pihak menguntungkan.

    “Pada prinsipnya, kami di era Melki-Johni ini betul-betul kepingin agar NTT bisa kuat dengan ekonomi lokal yang betul-betul bisa dikembangkan dengan baik. Kami sedang mendorong agar di NTT ini defisit perdagangan kami dengan pihak luar NTT sebesar 51 triliun, data dari BI, penjualan ke luar 7 triliun yang dibeli dari luar 59 triliun. Jadi total defisit kami 51 triliun. Saya betul-betul dorong agar ekonomi lokal bertumbuh,” ujar Melki.

    Menurutnya, NTT yang saat ini berada dalam keadaan surplus beras bisa menawarkan produk sektor pertanian itu kepada Timor Leste. Gubernur menambahkan, jika program One Village One Product (OVOP) berjalan baik, produk-produk dari NTT bisa juga ditawarkan ke Timor Leste.

    Kopi Amfoang

    Tawarkan Promosi Bersama Kopi

    Gubernur NTT saat itu juga memberikan tawaran agar produk-produk olahan seperti kopi sebagai salah satu produk laris di Pulau Timor, bisa dperdagangkan dikedua wilayah dengan kafe di masing-masing negara memasang produk-produk kopi unggulan baik dari NTT maupun dari Timor Leste.

    Turut mendampingi Gubernur dalam audiensi tersebut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Precila Parera, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zeth Sony Libing, Kepala Biro Pemerintahan, Doris Alexander Rihi, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Selfi H. Nange, Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT, Bernhard Menoh, Kepala Dinas PMPTSP Provinsi NTT, Alexander B. Koroh, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT, Jusuf Lery Rupidara.

    Sedangkan Menteri Nino Parera hadir didampingi Penasehat Menteri, Joaquim Maria Afat, Konsul Espedito da Conceicao Ribeiro, Sekretaris I, Antonio R. Gama da Costa Lobo, Sekretaris III, Cesaltina da Costa da Silva, Atase Perdagangan Timor Leste di Jakarta, Apolo Franca, Asisten Atase Perdagangan Timor Leste di bali, Ricardo de Araujo, serta Asisten Atase Perdagangan Timor Leste di Kupang, Salvador Serrao dos Santos. (tim/sipers/42a)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.