
KUPANG, fortuna.press : Petang ini, Rabu, 18 Juni 2025 akan diadakan Grand Final Lomba Pidato dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025 bagi pelajar tingkat SMA/SMK/SLB se- Kota Kupang di Atrium Lippo Plaza Kupang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komunitas Sahabat Lingkungan (SaLing) Kota Kupang itu mengusung tema ” Sampah Plastik Tanggungjawab Kita Bersama”
Puluhan perwakilan pelajar SMA/SMK/SLB mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam event ini namun harus tereliminasi di babak penyisihan. Hanya tersisa 10 perwakilan yang akan tampil di babak final.
Koordinator Komunitas Sahabat Lingkungan (SaLing) Kota Kupang, Fransiskus Gabi Tola,ST mengatakan guna meningkatkan kesadaran warga kota Kupang tentang sampah maka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, pihaknya mengadakan 3 jenis kegiatan melibatkan warga dan generasi muda lintas usia.
Ada Lomba Mewarnai untuk anak-anak usia PAUD dan SD dengan tema “superhero lingkungan” , Lomba Pidato tingkat pelajar SLTA/SMK dan Kampanye Sadar Sampah untuk masyarakat umum.
Frans yang adalah ASN pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT itu mengatakan kegiatan Lomba Pidato ini bertujuan memberikan ruang bagi pelajar yang adalah generasi muda untuk menyampaikan ide/gagasan mereka tentang pengolahan sampah plastik yang merupakan tanggung jawab bersama;
Selain itu meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan komunikasi; serta menginspirasi orang lain untuk ikut serta dalam gerakan pengurangan sampah plastic melalui pesan yang disampaikan
Mengusung tagline, Generasi Alpha pondasi lingkungan berkelanjutan, aneka Lomba yang digelar itu juga terpantau sangat edukatif, seru dan menyenangkan.
Dikatakan, para pememang Lomba Mewarnai dan Lomba Pidato dipastikan mendapatkan aneka berupa uang tunai, piala, piagam dan goodie bag.
Sejumlah juri dari akademisi Undana, Profesional Sampah dan Ahli Public Speaking dilibatkan dalam penilaian Lomba Pidato ini.
Untuk diketahui, kegiatan yang digelar selama 4 hari tersebut bekerjsama dengan Pemerintah Kota Kupang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Komunitas SaLing, Pelajar se-kota Kupang, para pecinta lingkungan, LSM dan berbagai pihak termasuk media massa. ( Tim/2na).