
KUPANG, fortuna.press – Kedutaan Besar Australia di Indonesia menggelar kegiatan Gig on the Green di La Cove Beach Restaurant, Pantai Lasiana, Kota Kupang (14/06). Gig on the Green merupakan festival musik wadah temu alumni Australia, sekaligus untuk merayakan hubungan erat antara Australia dan Indonesia.
Event akbar itu dihadiri Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, mantan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, Wakil Bupati Kupang Aurum Titu Eki, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi NTT Selfi H. Nange, Rektor Universitas Nusa Cendana Maxs Sanam, dan sekitar 250 orang alumni Australia yang ada di Kota Kupang.
Wakil Gubernur NTT, Johanis Asadoma pada kesempatan itu mengatakan bahwa Australia merupakan salah satu partner bilateral terpenting yang dimiliki Indonesia.
Selama tujuh puluh tahun terakhir, kedua negara ini telah membangun kerja sama yang dalam dan luas di berbagai bidang. Ini adalah tentang bagaimana kita dapat mempererat ikatan kerjasama kolaborasi dan peluang investasi di ranah-ranah seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, pertanian, perikanan, dan pariwisata.

Sebagai Wakil Gubernur NTT, ungkapnya, Ia dengan sepenuh hati menyambut berbagai bentuk kehendak baik dan kolaborasi, termasuk dari Pemerintah Australia, untuk berinvestasi dan bekerja sama demi perdamaian dan kesejahteraan.
“Kami bangga karena telah menjalin sejumlah hubungan strategis dengan Australia, termasuk program-program yang berdampak seperti SKALA, AIP PRISMA, AIP DRM, MENTARI, dan AIP PHSP, Di NTT, kami telah menjalin total 72 hubungan dengan rekan-rekan strategis dari berbagai negara. Meski demikian, saya percaya bahwa ini masih belum cukup. Saya hidup dengan prinsip, ‘Seribu teman tidak pernah cukup, tetapi satu musuh terlalu banyak.’ Ini mengingatkan kita bahwa pintu kolaborasi harus tetap terbuka, dan kita tidak boleh berhenti berjuang untuk membangun lebih banyak pertemanan, kepercayaan, dan kerja sama,” jelas Wagub Johni.
Dia berharap lebih banyak inisiatif dan kerja sama antara NTT dan Australia yang dipromosikan dan difasilitasi oleh Konsulat-Jenderal Australia di Bali.
Perdagangan dan investasi mesti menjadi pusat kerja sama, karena kedua hal tersebut merupakan mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, baik bagi masyarakat NTT maupun Australia.

Ia juga mengharapkan potensi kerja sama, termasuk program antar-kota (sister city) antara Kupang dan salah satu dari kota-kota maupun negara-negara bagian di Australia.
Gig on the Green baginya merupakan keputusan yang bermakna dan strategis untuk menandai babak baru bagi para alumni untuk tampil, menunjukkan talenta, dan menegaskan kontribusi mereka terhadap pembangunan NTT. Selama bertahun-tahun, alumni Australia telah memainkan peranan penting dalam membentuk perkembangan di provinsi ini, baik di ranah publik maupun swasta. Melalui berbagai kemitraan kunci yang didukung oleh Pemerintah Australia, berbagai program pembangunan telah berhasil diimplementasikan dan menyebabkan perbedaan nyata dalam hidup warga NTT.
Pria yang pernah belajar di Australian Institute of Police Management di Manly, Sydney itu berharap Gig on the Green tidak menjadi kegiatan pertama dan terakhir kali yang diselenggarakan di Kupang, dan kegiatan sejenis mampu menjangkau lebih banyak tempat di NTT.

Ada 20.000 lebih Alumni Australia di Indonesia
Konsul-Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, terlebih dahulu mengungkapkan bahwa komunitas alumni Australia di Kupang merupakan bagian dari lebih dari 20.000 alumni Australia di Indonesia.
“Kegiatan ini penting untuk berjejaring, untuk terhubung kembali, untuk berkenalan dengan banyak orang, dan untuk menemukan kesempatan berkolaborasi,” ujar Jo.
Jo Stevens berharap sebanyak mungkin warga NTT, sebagai salah satu provinsi prioritas, untuk mendaftarkan diri dalam berbagai program yang diselenggarakan oleh Pemerintah Australia, baik berupa kursus singkat, pertukaran, maupun beasiswa-beasiswa pada jenjang magister dan doktoral.
Acara turut dimeriahkan oleh penampilan Sky Band, MaKim dan Floop, serta Inggid Wakano. (tim/humas)



