
KUPANG, fortuna.press – Ketua Harian DPP Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua Kupang Adrianus Ceme meminta semua umat kompak untuk menuntaskan pembangunan Kapela Santo Paulus yang berlokasi di Stasi Santo Agustinus Bello.
Permintaan itu disampaikan Adrianus saat memberikan sepatah kata disela –sela Misa Penutupan Bulan Maria 2025 di lokasi pembangunan Kapela Santo Paulus Bello, Sabtu 31 Mei 2025
Misa dipimpin Pastor Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kolhua Kupang RD. Longginus Bone didampingi pastor vikaris RD.Tony Kobesi. Hadir saat itu penasehat DPP Anton Belle, Isyak Nuka bersama jajaran pengurus DPP, Ketua Stasi St.Agustinus Bello Donatus Manehat dan pengurus DPS, pengurus wilayah,KUB serta ribuan umat dari pusat paroki, Stasi St.Agustinus Bello dan Stasi St. Maria Noelsinas.

Menurut Adrianus, proses pembangunan kapela Santo Paulus Bello baru memasuki beberapa tahap dan masih sangat banyak beban umat sehingga butuh kekompakan dan kebersamaan.
Ia tegas menyampaikan bahwa umat mesti bersatu dan kompak. Jangan dulu berpikir untuk mekar stasi atau apapun karena itu sama dengan melemahkan semangat umat.
Ia mendorong semua pihak bergerak bersama untuk menyelesaikan pembangunan kapala itu lebih cepat lebih baik termasuk di stasi Bone.
“Kita harus kompak, bersatu. Jangan dulu berpikir mekar stasi dan lain sebagainya karena ini tanggungjawab besar. Pembangunan kapela ini belum seberapa, masih sangat lama dan butuh dana besar, semuanya dari oleh dan untuk kita. Jadi kita harus kompak dan bekerjasama. Lebih cepat lebih baik,” ajaknya

Dia meminta seluruh jajaran DPP, DPS dan umat untuk melihat atas bawah kiri kanan. Hal ini dikarena pembangunan rumah Tuhan itu murni swadaya. Bantuan dari pihak luar atau donatur itu sifatnya belas kasih.
Saat ini katanya di Paroki Santo Fransiskus dari Assisi Kupang sementara mempunyai 2 tanggungan pembangunan yakni Kapela Santo Paulus Bello dan Kapela Santo Rafael Bone.
“Ini tanggungjawab tidak mudah dan oleh karena itu, mari terus perkaut solidaritas dan semangat, bangun bersama, berikan seberapa yang ada dari saku kita,” ujarnya
Adrianus mengaprsesiasi langkah-langkah berani Pastor Paroki Santo Fransikus dari Assisi RD.Longginus Bone yang gesit dan selalu ada ditengah-tengah umat dalam situasi apapun termasuk selalu ada di lokasi pembangunan kapela untuk memonitor sekaligus memotivasi umat.
“Inilah untungnya kita memiliki pastor paroki orang muda, punya semangat lebih dan selalu berbaur dengan umat dalam situasi apapun. Kita bangga punya pastor paroki Romo Dus dan pastor vikaris Romo Tony,” ujarnya disambut tepuk tangan dari ribuan umat yang hadir dalam perayaan misa itu.

Beri dari Kekurangan
Sementara Pastor Paroki Santo Fransiskus dari Assisi RD.Longginus Bone saat itu mengajak semua umat untuk lebih kompak guna bersama-sama menuntaskan pembangunan gereja Santo Paulus Bello.
Dia mengajak jajaran DPP, DPS, Ketua Wilayah dan Ketua KUB serta semua umat, orangtua, anak muda dan semua pihak untuk memberi diri dengan cara masing-masing, memberi dari kekurangan untuk mempercepat membangun rumah Tuhan itu.
Melalui perayaan Misa Penutupan Bulan Maria yang langsung dilaksanakan di lokasi gereja setengah jadi tersebut, Romo Dus juga berharap dapat memotivasi setiap umat di pusat paroki, stasi Bello dan Stasi Noelsonas untuk bergotong royong memberi diri untuk percepatan pembangunan gedung gereja tersebut.
Semantara Ketua DPS Santo Agustinus Bello, Donatus Manehat menyampaikan terima kasih kepada Pastor Paroki, Pastor Rekan, Pengurus DPP yang telah memberikan dukungan dengan berbagai cara untuk mempercepat proses pembangunan gereja Santo Paulus Bello.

Terima kasih juga kepada Pastor Paroki yang telah memutuskan perayaan Pentupan Bulan Maria di lokasi pembangunan kapela Santo Paulus karena bisa memotivasi umat untuk lebih semangat dalam menatap proses pembangunan yang terus bergerak maju dari waktu ke waktu.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan rencana kegiatan Misa hingga berjalan lancar dan sukses.
Perarakan Arca Bunda Maria
Adapun perayaan Misa Penutupan Bulan Maria tahun 2025 berlangsung unik, meriah dan khusuk. Misa diawali prosesi perarakan Arca Bunda Maria dari Kapela St. Agustinus dengan menggunakan mobil pick up menuju kompleks BMKG Bello.
Tiba di kompleks BMKG, Arca Bunda Maria disambut ratusan umat yang telah menanti dengan ritus adat khas Kabupaten Ende. Menariknya, mayoritas umat, kelompok Legio Maria senior dan Legio anak-anak nampak kompak mengenakan sarung dan seledang dari tenun ikan Nusa Tenggara Timur.
Arca Bunda Maria selanjutnya ditandu oleh para ketua Wilayah yang mengenakan pakian adat lintas etnis dan diarak sejauh 250 meter menuju kapela St. Paulus Bello. Nampak ratusan umat berarak sambil berdoa dan bernyanyi hingga pentahktaan di Altar. Disana telah dinatikan ribuan umat yang telah memenuhi lokasi geraja yang sedang dibangun itu.

Adapun Misa dipimpin langsung Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi, Romo Longginus Bone dan Romo Tony Kobesi serta dimeriahkan koor gabungan dari pusat paroki.
Didalam lokasi gereja yang tengha dibangun, suasana misa terpantau sangat semarak, khusuk dan khas. Umat disajikan suasana misa dipuncak dengan hawa sejuk sambil menikmati pesona sunset yang lekas terbenam di ufuk barat. (Tim/42na)



