
KUPANG, fortuna.press – Ratusan orang umat katolik dari 18 Kelompok Umat Basis (KUB) se- Stasi St. Agustinus Bello bergotong royong membersihkan lokasi gereja St.Paulus Bello pada Kamis, 29 Mei 2025 sore.
Kegiatan bakti sosial itu dalam rangka persiapan perayaan Misa Penutupan Bulan Suci Rosario tingkat Paroki St. Fransiskus dari Asisi Kupang, yang akan dihelat Sabtu, 31 Mei 2025.
Dipimpin Ketua Stasi Donatus Manehat, Sekretaris Kayetanus Korbafo, para Pengurus Stasi dan Ketua Panitia Pembangunan Gereja Santo Paulus Marselinus Tika, umat bergotong-royong membersihkan halaman luar dan bagian dalam bangunan fisik gereja yang proses pengerjaannya baru mencapai sekitar 55 persen itu.
Dengan peralatan kerja berupa parang, sabit, skop mereka juga meratakan lantai gereja dan membersikan area di sekitar Gua Maria Fatima yang terletak di samping gedung gereja St.Paulus Bello.

Nampak hadir Pastor Paroki St. Fransiskus dari Asisi RD. Longginus Bone, para suster dari berbagai demoninasi, para Ketua Wilayah dan Ketua KUB se -lingkup Stasi St.Agustinus Bello, juga Tim Teknis Pembangunan gereja Anton Doondori dan Vikritius Moa Rena.
Romo Longginus selama ini selalu hadir memberikan dukungan langsung dan bekerja bersama umat. Kehadirannya selalu memberi optimisme dan juga semangat baru bagi ribuan orang umat Stasi St.Agustinus Bello yang digembalainya.
Kepada fortuna.press, Romo Longginus Bone mengaku bahagia melihat ratusan umat yang berkesempatan hadir dalam kegiatan bakti sosial tersebut sekaligus mempersiapkan berbagai hal terkait rencana misa penutupan bulan Rosario tanggal 31 Mei 2025.
Dia optimis dengan semangat yang luar biasa dari semua umat maka impian untuk menyelesaikan pembangunan gedung gereja baru yakni gereja St.Paulus Bello bisa segera terwujud dalam waktu dekat.

Dikatakan, keputusannya untuk menjadikan Gua Maria Fatima Bello dan Gereja St.Paulus Bello sebagai lokasi perayaan Misa Tutup Bulan Suci Rosario tahun 2025 adalah bagian dari upaya memotivasi umat agar lebih semangat, berpartisipasi aktif serta berswadaya guna menuntaskan pengerjaan fisik gereja tersebut.
“Saya bahagia karena ratusan umat hadir dalam bakti sosial ini, gedung gereja kita ini sekilas mulai terlihat ada kemajuan. Kita sengaja buat Misa Penutupan Bulan Rosario tingkat paroki disini biar kita semakin kompak dan lebih semangat menuntaskan proyek fisik ini,” ujar Romo Dus
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja St. Paulus Bello, Marselinus Tika mengatakan dengan dukungan umat yang luar biasa besar maka Ia optimis gedung gereja tersebut bisa diselesaikan dalam 2 tahun kedepan.
“Berkat kerjasama, dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak terutama umat di Stasi St.Agustinus Bello maka pengerjaan fisik ini bisa tuntas dua tahun kedepan, mohon doanya,” ujar dia
Adapun kondisi eksisting dan progres pembangunan fisik Gereja St.Paulus Bello kini sudah memasuki sekitar 55% dengan rincian pembangunan yang sudah tuntas yakni basement dan ruang pastoran, pengecoran balok dan tiang untuk bangunan utama, pengerjaan penecoran balkon yang baru selesai bulan April kemarin. Beberapa tahapan yang akan dikerjakan dalam beberapa waktu kedepan yakni pemasangan persiapan rangka baja dan atap.

Marsel berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memperlancar selama ini, para donatur, pastor paroki dan pastor rekan, DPP St.Fransiskus dari Asisi, Ketua dan para pengurus stasi, para ketua wilayan dan ketua KUB serta dukungan umat selama sekian tahun pengerjaan. (tim/42na)



