Saturday, November 8, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Sesmen Koperasi RI Dorong Banyak Koperasi di NTT Jadi Penyalur KUR, Jangan Jadi Rentenir

    Gubernur NTT Emanuel Melkiades Lakalena, Semen Koperasi Ahmad Zabaadi, Bupati Ende, Wakil Bupati Ende, Ketua DPRD Ende, Ketua Pengurus dan GM Kopdit Obor Mas memukul gong secara bergantian sebanyak 5 kali saat membuka RAT ke-41 Tahun Buku 2024 KSP Kopdit Obor Mas di Ende, 24 Mei 2025. Foto ; Fortuna

    ENDE, fortuna.press : Sekretaris Kementerian (Sesmen) Koperasi RI Ahmad Zabadi mewakili menteri koperasi RI Budi Arie Setiadi menghadiri acara Pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-41 Tahun Buku 2024 dan meresmikan kantor KSP Kopdit Obor Mas cabang utama Ende pada Sabtu, 24 Mei 2024.

    Kepada Gubernur NTT Emanuel Melkiades Lakalena dan seluruh peserta forum RAT tersebut, Ahmad Zabadi memuji Kopdit Obor Mas yang terus memberikan kinerja dan tata kelola keuangan yang paripurna sehingga selama hampir sepuluh tahun dipercayakan pemerintah sebagai koperasi pelopor penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Ia mendorong koperasi-koperasi lain di provinsi NTT untuk terus berbenah diri, menerapkan manajemen pengelolaan koperasi dan keuangan secara akuntabel dan profesional sehingga mendapat kesempatan yang sama untuk menyalurkan dana KUR tersebut.

    Adapun KUR adalah kredit usaha berbunga murah yang diberikan kepada para anggota koperasi pelaku UMKM dengan standari minimal bunga 0,4 persen.

    Menurutnya, dengan mendapatkan pinjaman modal usaha dari KUR maka masyrakat/anggota lebih diuntungkan karena beban angsuran setiap modal dan bunga per bulan menjadi lebih murah.

    Sesmen Ahmad  Zabadi  memberikan apresiasi kepada Pengurus, Manajemen KSP Kopdit Obor Mas yang terus menunjukan kinerja terbaik selama lebih dari setengah abad dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan menjadi role model bagi koperasi-koperasi lain di NTT bahkan Indonesia.

    “NTT banyak koperasi bagus dan asetnya sudah diatas Rp 1 triliun.  Mereka menunjukan tata kelola manajemen lembaga dan usaha sudah standar moderen di sektor jasa keuangan. Kita dorong lebih banyak koperasi ini bisa menjadi penylaur KUR,” ujarnya.

    Hal yang paling penting soal KUR kata dia adalah kepercayaan. Dan itu hanya bisa diberikan kepada koperasi yang memenuhi standar lembaga jasa keuangan semisal Bank.

    KSP Kopdit Obor Mas bahkan lebih baik dari bank karena diawasi OJK.  Nah OJK itu komunikasinya tidak face to face, tidak ada kompromi karena sistim yang bekerja dan ketat sebagaimana standar pegelolaan sector keuangan dan tentu tidak semua koperasi siap untku itu.

    Ia meminta manajemen koperasi di NTT mulai siap diri dan harus membuktikan sebagai entitas yang berstandar moderen. Nah, syaratnya pasti digital dan sistim IT yang baik alias tidak berantakan.

    Foto : Fortuna

    Antisipasi Kopdes Merah Putih, Jangan Jadi Rentenir

    Pada kesempatan yang sama Sesmen Koperasi Ahmad Zabadi juga mengantisipasi keberadaan KopMerah Putih yang akan hadir di desa. Kopdes ini hampir seluruh basis anggotanya sama dengan Kopdit yakni di desa.

    Dikatakan setiap desa akan dibangun unit 1 Kopdes yang mengelola fokus 1 unit usaha berbasis potesnsi desa namun tantangannya bunga yang dipatok lebih rendah bahkan lebih rendah semua bank dan Kopdit yang selama ini ada.

    Manajemennya juga produktif dan efisein maka kedepan akan ada tantangan bagi koperasi kredit.

    Namun demikian katanya, pemerintah tidak akan membiarkan KSP terdampak Kopdes. Skemanya khusus  namun pasti kompetitif dengan layanan yang baik dan memadai.

    “Kita berharap kopdit terutama Kopit Obor Mas siap membantu di kopdes menjadi mitra / teknichal assisten, dukungan permodalan bagi urusan simpan pinjam di unit binsis Kopdes,”urainya

    Bantuan yang diminta juga yakni SDM- SDM di kopdit Obor Mas sebisanya siap ditempatkan juga di desa, kerjasama antar koperasi

    Dia berharap KSP-KSP harus berbenah agar manajemen bagus berbasis digital dengan layanan terbaik, juga penerapan tingkat bunga yang lebih kompetitif, jangan jadi koperasi rentenir dan meyusahkan masyarakat, ujarnya

    Meski beberapa koperasi di NTT sudah kuat secara permodalan, Dia juga mengkritisi banyak pinjaman anggota di NTT tidak diarahkan untuk kebutuhan pengembangan usaha ekonomi produktif tapi lebih kepada pembiayaan kebuthan primer pendidikan kesehatan beli kendaraan perbaiki rumah dan lain sebagainya.

    Hadir pada kesempatan itu Gubernur NTT Melki Lakalena, Bupati Ende Yosep Bediada dan Wakil Bupati Ende Dominggus Mere, Ketua DPRD Ende Fery Taso, Ketua Puskopdit Swadaya Utama Maumere Heny Doing, Ketua Puskodpit Flores Mandiri Ende, pengurus pengawas dan manajemen Kopdit Obor Mas, Direktur PT Pandai, para manager di 32 kantor cabang Obor Mas dan ratusan pengelola Sabahat Obor Mas serta tamu undangan lainnya. (tim/42na)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.