Fortuna

Suster Ancilina,CB Sosok Tegas, Disiplin dan Cenderung “Mendikte Pasien” Jika Ingin Sembuh

“Uskup Agung Kupang Mgr.Petrus Turang dijadwalkan memimpin Misa Pemakaman Sr.Ancilina,CB pagi ini, Sabtu, 24 Februari 2024 di Kapela Susteran CB Kupang, Pukul 10.00 WITA,” ujar Romo Longginus Bone

Misa Malam II yang dipimpin oleh Romo Longginus Bone bersama Pater John Salu,SVD dan Romo Tony Kobesi di Kapela Susteran Carolus Boromeus, Jumat, 23 Februari 2024 malam. Foto : Fortuna

KUPANG, fortuna.press – Keluarga Besar Rumah Sakit Carolus Borromeus (RSCB) Kupang dan Indonesia kehilangan salah satu sosok terbaiknya. Ia adalah Suster Ancilina,CB yang meningggal dunia karena sakit pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 sekitar pukul 11.00WITA.

Almarhum Sr. Ancilina,CB dikenal sebagai sosok biarawati dan perawat yang disiplin, tegas namun punya sikap belas kasih dan empati yang tinggi untuk menyembuhkan pasien.

Ia total melayani bahkan cenderung “mendikte pasien” manakala ada pasien yang tidak tertib menjalankan anjuran dokter dan paramedis selama berada dalam masa perawatan di Rumah Sakit Carolus Borromeus.

Seturut motto RSCB Kupang “Kasih Yang Menyembuhkan”, Suster Ancilina,CB acapkali dipandang sebagai sosok yang tidak kompromi dan “kejam” manakala ada pasien yang keras kepala alias tidak menuruti anjuran dokter atau paramedis ketika berobat di RSCB.

Ketika menemui “pasien nakal”, Ia pasti menegur dan bahkan menyuruh pasien itu pulang atau keluar dari rumah sakit manakala mereka mengabaikan anjuran dokter atau perawat.

Ketegasan itu semata-mata karena dia ingin pasien yang datang ke RSCB harus mendapat perhatian prima dan mengikuti saran dokter atau parawat supaya sakit yang dideritanya lekas sembuh dan mereka bisa pulang ke rumah masing-masing.

Epi Seran, salah satu tokoh yang dekat dengan komunitas CB Kupang mengaku sangat kehilangan sosok Sr.Ancilia yang tegas, disiplin dan penuh empati itu.

Ditemui www.fortuna.press usai mengikuti Misa malam kedua di Kapela RSCB Kupang, Epi Seran mengatakan Sr. Ancilina adalah pribadi yang fenomenal dan cenderung mendikte terutama terkait dengan urusan kesehatan pasien yang dirawat di RSCB.

“Saya menyaksikan sendiri, ada keluarga yang datang berobat, dirawat di RSCB dan tidak mau minum obat. Maka Sr.Ancilina langsung tegur. Katanya, kalau tidak mau minum obat maka tempatnya bukan disini, pulang kerumah saja,” ungkap Epi Seran menuturkan sikap tegas Suster Ancilina yang tidak bisa kompromi itu.

Baginya, Sr.Ancilina adalah pribadi yang keras namun sangat humanis. Dia nampak ramah dan pasti menyapa setiap orang yang dijumpainya meski tidak begitu mengenal orang-orang itu.

Dia juga pribadi yang murah senyum tetapi yang pasti bahwa dia sangat disiplin dalam urusan kesehatan terutama kepada pasien yang dalam proses penyembuhan.

“Inilah sosok Sr.Ancilina, memang saya tidak kenal lama ketika di biara CB Penfui dan di RSCB Kupang namun itulah tipikal suster Ancilina yang tegas karena mungkin bagi dia, supaya pasien bisa cepat sembuh itu harus termotivasi dari dalam diri sendiri. Obat dan perawatan itu hanyalah alat untuk membantu, “paparnya lagi

Ratusan Umat dan handaitaulan mengikuti Misa Malam II di kompleks Kapela Susteran Carolus Boromeus Kupang, Jumat, 23 Februari 2024 malam. Foto : Fortuna

Berkarya di Seluruh Indonesia

Kepala Bagian SDM dan Umum RS Carolus Boromeus Kupang Sr. Gabriela,CB ditemui terpisah mengatakan Almarhumah Sr.Ancilina,CB adalah seorang perawat yang penuh perhatian dan belas kasihan.

Terhadap siapapun, dia pasti total membantu meski sering dicap sebagai suster yang cerewet bahkan kepada pasien para imam dan biarawan biarawati yang tidak tertib menjalankan anjuran dokter atau paramedis ketika berobat di RSCB.

“Banyak Pastor atau Romo juga suster-suster yang berobat kesini selalu mendapatkan perhatian esktra. Dia tidak kompromi dan pasti terus mengingatkan Romo dan Pastor juga rekan-rekan suster untuk tertib dan disiplin ikuti perawatan,” kenang Sr. Gabriela.

Selaku Kepala SDM dan RSCB Kupang, Suster Gabriel,CB menjelaskan bahwa Almarhumah Sr. Ancilina,CB mengabdikan dirinya secara total bagi Kongregasi CB selama puluhan tahun dan ia berkarya hampir di seluruh Indonesia.

Adapun Suster Ancilina,CB memiliki nama kecil Maksima Goo itu lahir di Maunori Kabupaten Nagekeo, Flores.

Usai menyelesaikan Novisiat, Sr.Ancilina,CB langsung berkarya di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta kemudian ditugaskan ke Lewoleba selama beberapa tahun. Dia lalu menyelesaikan study D-III Keperawatan dan pindah tugas ke Rumah Sakit Corolus Borromeus Bandung, sempat ke Cibubur, kembali ke Boromeus Bandung dan sempat juga bertugas ke Komunitas Susteran CB di Bengkulu, Sumatera.

Pada tahun 2012 Suster Ancilina,CB kembali ke Flores dan bertugas di Klinik CB di Mano- Ruteng kabupaten Manggarai selama 3 tahun dan pada tahun 2015 mendapat tugas baru ke Rumah Sakit Borromeus Kupang, hingga mengembuskan napas terakhir karena sakit yang dideritanya.

Banyak warga dan Umat katolik terus melayat Alm.Suster Ancilina,CB yang disemayamkan di Kapela Carolus Borromeus Kupang. Foto : Fortuna

Misa Pemakaman Oleh Uskup Agung Kupang

Pastor Paroki St.Fransiskus dari Asisi Kolhua Kupang, RD.Longginus Bone ketika memimpin Misa Malam II di Kapela Susteran Carolus Borromeus Kupang, Jumat,24 Februari 2024 malam berkisah tentang buah manis dari sebuah kasih dan pelayanan.

Baginya Alm.Sr.Ancilina,CB adalah salah satu dari sekian biarawati yang mengabdikan diri secara total untuk melayani orang susah dan yang berbeban berat melalui karya karitatif di Rumah Sakit Carolus Boromeus Kupang.

Menurut Romo Dus, pelayanan diberikan Suster Ancilina,CB dan kawan-kawan adalah pelayan kasih yang sesungguhnya dan kasih yang menyembuhkan seluruh umat manusia.

Untuk itulah dia berterima kasih atas budi baik dan keramahan Sr.Ancilina,CB yang telah memberi diri secara total untuk melayani umat melalui kesehatan hingga akhir hayatnya.

Ia juga mengapresiasi kepada Kongregasi CB yang telah menghadirkan RSCB yang tidak hanya aktif melayani umat paroki St.Fransiskus dari Asisi tetapi untuk seluruh umat manusia.

Dia mengajak seluruh umat mendokan Suster Ancilina,CB yang telah berbakti untuk bangsa dan negara, kepada gereja dan terutam aktif dalam berbagai kegiatan di komunitas terkecil di KUB St.Maria Protagente, Stasi St.Agustinus di Bello.

Romo Longginus Bone yang memimpin Misa Malam II bersama Romo Tony Kobesi dan Pater John Salu saat itu juga menyampaikan bahwa Misa Pemakaman atau Requiem Sr.Ancilina,CB akan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang Mgr.Petrus Turang pagi ini, Sabtu, 24 Februari 2024 Pukul 10.00WITA.

Alm. Suster Ancilina,CB rencananya dimakamkan di kompleks RSCB Kupang. (Fdl/42na)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: