PESPARANI Nasional III digelar di Jakarta pada tanggal 27 Oktober – 2 November 2023. Presiden Joko Widodo direncanakan membuka kegiatan yang akan diikuti puluhan ribu delegasi dari seluruh Indonesia tersebut
KUPANG, fortuna.press – Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ke-3 akan digelar di Jakarta mulai tanggal 27 Oktober – 2 November 2023.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan mengikuti 12 mata lomba dari total 13 kategori yang akan diperebutkan pada ajang nasional bergengsi itu.
Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LP3KD) Provinsi NTT Fransiskus Salem,SH, M.Si mengatakan delegasi NTT siap mengikuti 12 mata lomba dari 13 nomor yang akan dihelat.
Frans yakin tim NTT yang dipimpin Romo John Rusae selaku Ketua Tim Persiapan Pesparani Nasional III bersama jajaran dan delegasi provinsi NTT bisa memberikan penampilan terbaik di ajang ini.
“Dari 13 kategori yang akan dilombakan di Pesparani Nasional III, kita hanya bisa ikut 12 mata lomba. Satu paduan suara yang kita tidak bisa ikut adalah paduan suara OMK campuran. Kita yakin bersama Romo John Rusae, selaku ketua tim persiapan, NTT bisa tampil lebih baik,” jelas Frans Salem kepada fortuna.press, Sabtu 14 Oktober 2023 di Sekretariat LP3KD NTT di Kupang.
Adapun keduabelas mata lomba tersebut antara lain 5 mata lomba untuk kategori paduan suara dan 7 kateogri perorangan.
Untuk mata lomba paduan suara, delegasi NTT mengikuti lomba Padua Suara Anak (PSA), Paduan Suara Remaja Gregorian (PSRG), Paduan Suara Dewasa Wanita (PSDW), Paduan Suara Dewasa Pria (PSDP) dan Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC).
Sementara kategori perorangan ada Mazmur Anak, Mazmur Remaja,Mazmur OMK dan Mazmur Dewasa. Mata lomba lainnya yakni Cerdas Cermat Rohani (CCR) anak dan CCR Remaja serta Lomba Tutur Kitab Suci (TKS).
Satu paduan suara yang tidak bisa diikuti delegasi NTT dalam Pesparani III kali ini adalah Paduan Suara OMK Campuran (PSOMKC)
Pola Penunjukan dan Audisi
Pada kesempatan itu, Frans Salem menjelaskan mekanisme perekrutan peserta yang mewakili kontingen provinsi NTT pada ajang Pesparani Nasional III tahun 2023 dilakukan dengan pola penunjukan kepada kabupaten yang bersedia dan juga gelar audisi terbatas karena kekurangan anggaran.
“Kita pake dua pola yakni untuk paduan suara kita pilih (penunjukan) atau menawarkan kesediaan kepada masing-masing kabupaten/kota untuk membiayai sendiri tetapi latihannya kita fasilitasi. Pendamping dari Kupang turun ke daerah sebanyak tiga kali untuk memastikan kesiapan delegasi di setiap kabupaten bisa maksimal. Pola kedua yakni audisi terbatas,” ujarnya.
Dengan cara itu maka delegasi Pesparani III Jakarta tahun 2023 dari NTT diwakili Padua Suara Anak dari Kabupaten Alor, Paduan Suara Remaja Gregorian dari SMPK Santa Theresia kota Kupang, Paduan Suara Dewasa Wanita dari kabupaten Flores Timur, Paduan Suara Dewasa Pria dari kabupaten Manggarai Barat dan Paduan Suara Dewasa Campuran dari kabupaten Manggarai Timur.
Frans Salem sangat berterima kasih kepada pengurus LP3KD dan pemerintah daerah dari masing-masing kabupaten yang telah bersedia memfasilitasi dan mewakili NTT dalam ajang ini tentu dengan penganggaran dari masing-masing daerah.
Sementara untuk pola audisi, tim seleksi LP3KD NTT mengundang peserta dari kabupaten/kota se-daratan Timor untuk mengikuti audisi di kota Kupang.
Hasil audisinya yakni untuk kategori Mazmur Anak terpilih dari Kota Kupang, Mazmur Remaja dari kabupaten Belu, Mazmur OMK dari Kabupaten TTU dan Mazmur Dewasa dari kota Kupang.
Hal yang sama untuk kategori Cerdas Cermat Rohani (CCR) dilakukan audisi yang diikuti peserta dari kabupaten TTU, Kota Kupang dan kabupaten Belu. Mereka mengerjakan lebih dari 1000 soal dan nilai tertinggi yang diambil sebagai wakil dari NTT di ajang nasional ini.
Sedangkan untuk mata lomba Bertutur Kitab Suci (TKS) diwakili oleh peserta dari kota Kupang setelah dalam audisi mengalahkan sejumlah peserta dari kabupaten-kabupaten di daratan Timor.
Dikatakan Frans Salem, saat ini para finalis dari 12 kategori lomba tersebut terus berlatih dengan tensi tinggi dibawah pendampingan tim dari khusus LP3KD NTT.
Adapun total kontingen Pesparani III dari Provinsi NTT yang akan mengikuti ajang ini sebanyak 212 orang. Mereka akan terbang ke Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2023 untuk berlomba.
“Saat ini kita sedang siap dan akan berangkat ke Jakarta melalui pintu keberangkatan Kupang, Maumere dan Labuan Bajo pada tanggal 27 Oktober 2023, pembukaan tanggal 28, kegiatan lomba tanggal 29-30 dan penutupan tanggal 31 oktober 2023 . Tanggal 1 November peserta sudah pulang ke NTT. Total peserta sekitar 212 orang dari NTT,”katanya merincikan.
Target Juara Umum
Frans juga berharap kegiatan Pesparani Nasional III yang rencananya dibuka Presiden Joko Widodo itu akan menjadi ajang anak-anak NTT mengukir prestasi.
LP3KD NTT menargetkan delegasinya bisa tampil menjadi peserta terbaik dengan hasil yang maksimal yakni menjadi Juara Umum untuk semua kategori.
“Target kita ingin memberikan yang terbaik. Sama seperti provinsi lain, NTT juga menargetkan bisa menjadi juara umum dalam Pesparani III tahun ini. Hal itu berkaca dari persiapan demi persiapan yang kita lakukan selama audisi dan pemantapan selama ini,” ujarnya.
Diakui, meski dalam keterbatasan anggaran, persiapan delegasi NTT sudah hampir rampung diatas 80 persen, tinggal disempurnakan dalam waktu tersisa 2 minggu ini.
Selama ini katanya, NTT selalu jadi champion dikategori Mazmur hal mana pada Pesparani I di Ambon diraih oleh kabuapten Belu dan pada Pesparani II di Kota Kupang, NTT mendapatkan Champion dari Mazmur yang diwakili peserta dari kabupaten TTU.
Dia juga optimis dari 4 kategori perorangan, dua dari TTU Belu dan 2 dari kota Kupang bisa tampil maksimal dan menjadi champion di Jakarta nanti.
Andalan NTT juga dari kategori Cerdas Cermat Rohani (CCR) dan Bertutur Kitab Suci (TKS). “Karena kita punya delegasi kali ini cukup mumpuni dan kita berharap bisa menjadi nominasi dan memenangi perlombaan,”ujar sosok low profile ini.
Anggaran Rp 1 Miliar dan Mohon Dukungan Doa
Frans Salem menegaskan alokasi anggoran untuk mendukung kegiatan ini bersumber dari pos APBD NTT tahun 2023 hanya sekitar Rp 1 miliar bantuan dari pemerintah provinsi.
Bagi peserta dari kabupaten/kota, LP3KD NTT hanya menyiapkan pendampingan dari Kupang sementara anggaran lainnya langsung ditangani di kabupaten yang bersangkutan.
Dijelaskan, untuk 7 kategori lomba perorangan LP3KD NTT memfasilitasi anggaran itu mulai dari audisi, final dan karantina (TC) di Kupang hingga pemberangkatan dan pulang dari Jakarta secara total.
Dia berharap dukungan doa dari umat katolik dan seluruh masyarakat NTT sehingga delegasi Pesparani Nasional III dari daerah ini bisa tampil maksimal dan memberi hasil yang memuaskan.
“Kita minta anak-anak kita berikan penampilan terbaik, selebihnya urusan dewan juri dan Tuhan. Mohon doa dan dukungan dari umat katolik dan seluruh masyarakat NTT untuk kegiatan ini,” ajaknya. (tim/42na)