“Sekda Flores Timur Petrus Pedo Maran pada saat itu menyampaikan terima kasih kepada Pengurus, pengawas dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas atas kasih dan kepedulainnya untuk meringankan beban warga yang mengalami muzibah”
HOKENG, fortuna.press – Keluarga Besar KSP Kopdit Obor Mas melalui program “Peduli Kasih” menyerahkan bantuan dengan total nilai Rp 5o juta bagi masyarakat umum dan Pengelola Kelompoka Sahabat (PKS) Obor Mas yang menjadi korban erupsi gunung Lewotobi, Jumat, 12 Januari 2024.
Bantuan dalam bentuk uang tunai dan natura itu diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas Markus Menando, Ketua Pengawas Frans da Lopez dan General Manager Leonard Ferdiyanto Lering kepada korban di Posko Kantor Camat Wulanggitang Hokeng dan diterima oleh Sekda Kabupaten Flores Timur Petrus Pedo Maran.
Hadir pada kesempatan itu Ketua pengawas, Fransiskus A.L da Lopez, Bendahara Pengurus Nong Buyung Dekresano, anggota pengurus Vinsensius Hubertus, anggota pengawas Maria Andia Dekrita dan Alexia Meso, penasihat rohani Rm. Lorensius Noi, penasihat organisasi, Thomas Watun, Manager Area Martonsius Juang, Manager Kanca Talibura, Yohanes Aprilius, staf kantor pusat Agustina Flora dan Lila
Sementara Sekda Flores Timur Petrus Pedo Maran ditemani pejabat dari Badan Penanggulangan Bencana, sejumlah pejabat eselon II dan III, Camat Wulanggitang dan warga yang memenuhi posko pengungsi tersebut.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Obor Mas Markus Menando pada kesempatan itu mengatakan keluarga besar Kopdit Obor Mas turut berempati bagi seluruh warga korban bencana gunung Lewotobi yang meletus .
Oleh karena itu melalui program Peduli Kasih, Kopdit Obor Mas hadir dengan seberapa ada guna membantu meringankan beban sesama saudara yang saat ini terkena muzibah dan tinggal di posko-posko pengungsi.
Bantuan dengan total senilai Rp 50 juta dalam bentuk uang cash dan natura itu adalah bentuk empati, kasih dan solidaritas bersama lebih dari 160.000 orang anggota Kopdit Obor Mas di seantero provinsi NTT.
Dia berharap bantuan tersebut dapat mengurangi beban warga dan juga tanggungjawab pemerintah Flores Timur dan Provinsi NTT yang kini terus memberikan perhatian dan dukungan bagi keselamatan warga ditengah musibah.
Pantauan fortuna, rincian bantuan yang diserahkan keluarga besar KSP Kopdit Obor Mas yakni uang tunai Rp 28 juta dan natura dalam bentuk natura berupa 1000 kg beras, 40kg ikan kering, 50 dos air mineral, telur, dua dos popok bayi, dua dos pembalut, mie instan dan susu clevo.
Menariknya, melalui Pos Peduli Kasih inipula, Pengurus dan Manajemen KSP Kopdit Obor Mas tak lupa memberikan perhatian khusus bagi Sahabat Obor Mas yang selama ini bertugas sebagai Pengelola Kelompok Sahabat (PKS) dan atau relawan Obor Mas di wilayah Kecamatan Wulanggitang dan wilayah kerja Kopdit Obor Mas Kantor Cabang Hokeng.
Para Pengelola Kelompok Sahabat di Kantor Cabang Hokeng menerima bantuan berupa beras 25kg, ikan kering 1kg, mie instan 1 dos dan uang 500rb per orang yang diserahkan langsung oleh Sekcam Wulanggitang di kantor cabang Hokeng.
Sekda Flores Timur Petrus Pedo Maran pada saat itu menyampaikan terima kasih kepada Pengurus, pengawas dan manajemen KSP Kopdit Obor Mas atas kasih dan kepedulainnya untuk meringankan beban warga yang mengalami muzibah gunung meletus.
Kebijakan Kopdit Obor Mas tersebut katanya juga turut membantu pemerintah Kabupaten Flores Timur yang kini terus berjuang bersama para pihak untuk memberikan bantuan bagi puluhan ribu warga yang tertimpa bencana terutama mereka yang kini tinggal di kamp-kamp pengungsi.
“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan untuk Pengurus dan keluarga besar Obor mas yang telah memberi perhatian untuk sesama warga yang menderita. Kami sangat terbantu dengan dukungan ini, kiranya warga bisa merasakan dan Obor Mas juga tetap sukses melayani, “ ujar Sekda Petrus Maran.
Untuk diketahui, Ile (gunung) Lewotobi kembali erupsi dan memuntahkan lahar panas dan debu dalam dua minggu terakhir. Kondisi ini praktis mengancam keselamatan jiwa dan harta benda. Tidak hanya itu akses transportasi udara dari Flores Timur, Maumere dan Ende nyaris lumpuh akibat abu vulkanik yang terus menyembur ke angkasa.
Akses darat antar kota dalam provinsi pun terpantau melambat lantaran hujan abu, kabut serta hujan yang terus mengguyur wilayah pulau Flores. (tim/42na)