“Ada standar penilaian kesehatan sebuah koperasi yakni 80,00 keatas kategori sehat, 66.00 – 79,99 kategori cukup sehat, dibawah 66.00 kategori dalam pengawasan,” ujar Dominikus Ancis
KUPANG, fortuna.press – KSP Kopdit Obor Mas mendapatkan penilaian sebagai salah satu koperasi primer tingkat provinsi NTT yang “sehat” untuk kinerja tahun buku 2022 dengan skor meyakinkan yakni 89.43
Atas capian itu maka KSP Kopdit Obor Mas berhak mendapatkan 4 dokumen apresiasi dari Dinas Koperasi dan Naketrans Provinsi NTT berupa Surat Keputusan (SK), Sertifikat, Laporan Hasil Penilaian dan Laporan Hasil Kertas Kerja untuk memback up rincian hasil penilaian tersebut.
Penyerahan Sertifikat Penilaian “Sehat” itu dilakukan oleh Pejabat Pengawas Koperasi Koperasi Provinsi NTT Drs. Dominikus Ancis didamping satu stafnya kepada Pengurus Harian KSP Kopdit Obor Mas Andreas Mbete dan Vinsensius Hubertus di Lantai II Kantor Obor Mas Cabang Utama Kupang, Rabu, (6/9/2023).
Dominikus Ancis disela-sela acara penyerahan tersebut menjelaskan bawa selama tahun buku 2022, Pejabat Pengawas Koperasi Provinsi NTT melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 59 koperasi.
Dari jumlah itu ada 21 koperasi yang dinyatakan sehat dan cukup sehat, sisanya 13 dalam pengawasan dan 25 koperasi dalam pengawasan khusus dengan rincian 2 siap direvitalisasi dan 23 koperasi lainnya siap dibubarkan.
Adapun 4 aspek penilaian kesehatan yang dilakukan Tim Pemeriksa Kesehatan Koperasi yakni terkait Tata kelola, profil resiko, kinerja keuangan dan kinerja permodalan.
Pemeriksaan kesehatan koperasi itu dilakukan dalam 3 tahapan yakni entry meeting, exit meeting dan penyerahan dokumen hasil pemeriksaan kesehatan berbasis olahan data yang diterima.
Untuk KSP Kopdit Obor Mas katanya, pihaknya sudah melakukan pertemuan entry meeting dan exit pmeeting dengan pengurus dan pengawas serta manajemen untuk mendapatkan data laporan keuangan secara detail.
Dari data yang didapatkan, pihaknya langsung melakukan olah data dan kemudian membuahkan hasil pemeriksaan dengan skor 89,43 yang selanjutnya dilakukan penyerahan hasil pemeriksaan tersebut.
“Atas hasil penilaian kesehatan maka KSP Kopdit Obor Mas berhak menerima 4 dokumen sekaligus yakni Surat Keputusan (SK), Sertifikat, Laporan Hasil Pemeriksaan, dan Laporan Hasil Kertas Kerja untuk memback up rincian hasil penilaian,” kata Dominikus.
Dikatakan, untuk koperasi yang statusnya dalam pengawasan hanya menerima 3 dokumen tanpa sertifikat. Sedangkan yang dalam pengawasan khusus hanya berhak menerima SK.
Pertahankan Prestasi dan Tingkatkan Pelayanan Anggota
Dominikus menjelaskan ada standar penilaian kesehatan sebuah koperasi yakni 80,00 keatas kategori sehat, 66.00 – 79,99 kategori cukup sehat, dibawah 66.00 kategori dalam pengawasan.
Meski KSP Kopdit Obor Mas mendapatkan penilain sehat yakni 89,43, sebagai pengawas pihaknya memberikan beberapa rekomendasi terkait hal-hal apa yang perlu lebh ditingkatkan untuk melayani anggota secara lebih paripurna.
Dikatakan untuk mencapai predikat “sehat” itu butuh waktu dan prosesnya tidak mudah. 2 aspek yang sulit dikejar yakni kinerja keuangan dan kinerja permodalan karena datanya harus valid dan terintegrasi.
“Biasanya aspek tata kelola dan profil resiko mudah diperbaiki karena itu urusan dokumen administrasi tapi aspek kinerja keuangan dan permodalan biasanya sulit diutak atik karena terkait dengan data laporan keuangan yang memang harus terkoneksi dan terverifikasi angkanya secara valid dalam system, ujarnya.
Tim Pemeriksa katanya benar-benar bekerja teliti tanpa intervensi dan cakap mengelola dan memeriksa kesehatan koperasi sesuai dengan laporan keuangan yang ada. Kita bekerja teliti dan hasilnya demikian, tidak bisa dikompromi. Inilah hasilnya,” kata dia
Meski demikian, dia bersyukur Kopdit Obor Mas dengan tim kerja yang solid dan dukungan support system akhirnya bisa mencapai predikat sehat saat ini.
Pengurus Harian KSP Kopdit Obor Mas Andreas Mbete dan Vinsensius Hubertus saat itu menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pejabat Pemeriksa Kesehatan Koperasi Provinsi NTT Drs. Dominikus Ancis dan Tim yang telah melakukan tugas dengan paripurna dan memperoleh hasil.
Hasil pemeriksaan tersebut katanya tentu sudah sangat professional dan valid berbasis sajian data laporan keuangan yang disampaikan oleh Manajemen KSP Kopdit Obor Mas.
Didampingi Manager Cabang Kupang Rofinus Mambo, mereka menyampaikan menerima hasil penilaian dan juga siap melakukan koordinasi dengan jajaran pengurus, pengawas dan manajemen untuk terus melakukan evaluasi serta membicarakan terkait rekomendasi kerja Tim demi pelayanan yang lebih baik kedepan.
Adapun Kopdit Obor Mas merupakan salah satu koperasi besar nasional yang berpusat di Maumere Kabuapaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Koperasi ini berdiri sejak tahun 1972 dan menjadi salah satu koperasi model nasional dalam konteks pengelolaan keuangaan, manajemen organisasi dan juga keanggotaan.
Kopdit Obor Mas yang dipimpina oleh Ketua Pengurus Markus Menando,S.Pd, Ketua Pengawas Fransiskus da Lopez,SH dan General Manager Leonard Ferdiyanto Lering,S.Ak, M.Ak itu juga telah berdekade- dekade meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Auditor Eksternal dalam penilaian akuntabilitas keuangan.
Saat ini Kopdit Obor Mas telah memiliki anggota lebih dari 140.000 orang dengan torehan aset sebanyak Rp 1,4 Triliun lebih serta menjadi satu dari hanya 3 koperasi di Indonesia yang dipercaya Kemnterian Koperasi, OJK, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia sebagai koperasi penyalur dana KUR. (tim/42na)