“Pelaksanaan Lomba akan berlangsung dua hari yakni pada tanggal 29-30 Oktober 2023 dan penutupan akan digelar pada 31 Oktober 2023”
JAKARTA, fortuna.press –Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik ke-3 dari provinsi Nusa Tenggara Timur tiba di Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023.
Delegasi NTT masuk ibukota negara melalui 4 kelompok terbang (kloter) yakni 2 Kloter dari Kupang dan 2 Kloter melalui pintu keberangkatan Maumere dan Labuan Bajo.
Kontingen NTT dipimpin langsung Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi NTT Sirpianus Kelen didampingi Ketua LP3KD NTT Fransiskus Salem, Ketua Tim Persiapan Romo John Rusae dengan total peserta, pelatih dan pendamping sebanyak 247 orang.
Sekitar pukul 09.10 WIB, kloter pertama dan kedua menggunakan pesawat Batik Air dan Citilink soft landing di Bandara Soekarno Hatta (Soeta) Jakarta disambut hangat dengan pengalungan selendang dan tarian selamat datang persembahan Panitia Pesparani Nasional III Jakarta di Pintu Kedatangan.
Rombongan kemudian beristirahat sejenak sambil menunggu kehadiran Bus yang siap menghantar langsung peserta ke eL Hotel di kawasan Kelapa Gading untuk beristirahat dan santap siang.
Kloter ke- 3 dan 4 dari bandara Komodo Labuan Bajo baru tiba di Jakarta pada siang dan mendapat sambutan yang sama di bandara Soeta Jakarta.
Adapun jadwal peserta sore ini yakni melakukan latihan bersama di kawasan hotel untuk selanjutnya istirahat
Esok pagi dilakukan Technical Meeting di JIExpo Kemayoran sekaligus persiapan peserta untuk mengikut Acara Pembukaan PESPARANI Nasional III kawasan Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 28 Oktober 2023 petang yang rencananya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo atau Menteri Agama RI Yaqut Cholic Quomas.
Pembukaan PESPARANI Nasional III dipastikan meriah dan diikuti ribuan peserta dari 38 provinsi di Indonesia.
Pelaksanaan Lomba akan berlangsung dua hari yakni pada tanggal 29-30 Oktober 2023 dan penutupan akan digelar pada 31 Oktober 2023.
Ketua Kontingen Provinsi NTT Siprianus Kelen mengatakan delegasi nTT sangat siap mengikuti 12 mata lomba dari 13 mata lomba yang dipertandingkan.
Dia berharap para peserta bisa menjaga kesehatan fisik dan stamina sehingga bisa tampil maksimal pada ajang rohani bergengsi tingkat nasional itu.
“Harapan kita peserta bisa jaga stamina dan kesehatan sehingga bisa yang terbaik. Target kita tentunya provinsi NTT bisa berikan hasil maksimal dan lebih dari itu bisa mengharumkan nama daerah,” ujar Sipri
Meski juara tetap menjadi impian semua peserta dari setiap provinsi demikian, dia mengatakan ajang Pesparani mestinya dihayati lebih sebagai ajang silaturahmi dan jembatan memperkuat persatuan nasional sebagai sesama anak bangsa dari Sabang sampai Marauke.
Pesparani juga sebagai ajang memperkuat iman umat katolik dan terutama generasi muda melalui pembentukan karakter dan menggali potensi seni masing-masing peserta.
Ketua Tim Persiapan Pesparani Nasional III dari Provinsi NTT RD.Yohanes Rusae,Lic.Lit mengatakan delegasi NTT telah siap secara jasmani rohani untuk mengikuti 12 mata lomba dari 13 kategori yang diperlombakan.
Adapun delegasi Pesparani Nasional III dari provinsi NTT diwakilkan oleh peserta dari sejumlah kabupaten/kota yang dipilih melalui pola audisi dan juga penunjukan langsung pada kabuapten/kota yang siap secara teknis maupun pembiayaan.
Dengan cara itu maka delegasi Pesparani III Jakarta tahun 2023 dari NTT diwakili Padua Suara Anak dari Kabupaten Alor, Paduan Suara Remaja Gregorian dari SMPK Santa Theresia kota Kupang, Paduan Suara Dewasa Wanita dari kabupaten Flores Timur, Paduan Suara Dewasa Pria dari kabupaten Manggarai Barat dan Paduan Suara Dewasa Campuran dari kabupaten Manggarai Timur.
Untuk kategori Mazmur Anak terpilih dari Kota Kupang, Mazmur Remaja dari kabupaten Belu, Mazmur OMK dari Kabupaten TTU dan Mazmur Dewasa dari kota Kupang.
Hal yang sama untuk kategori Cerdas Cermat Rohani (CCR) dilakukan audisi yang diikuti peserta dari kabupaten TTU, Kota Kupang dan kabupaten Belu. Mereka mengerjakan lebih dari 1000 soal dan nilai tertinggi yang diambil sebagai wakil dari NTT di ajang nasional ini.
Sedangkan untuk mata lomba Bertutur Kitab Suci (TKS) diwakili oleh peserta dari kota Kupang setelah dalam audisi mengalahkan sejumlah peserta dari kabupaten-kabupaten di daratan Timor.
Target Juara Umum
Ketua LP3KD NTT Fransiskus Salem berharap kegiatan Pesparani Nasional III yang rencananya dibuka Presiden Joko Widodo itu akan menjadi ajang anak-anak NTT mengukir prestasi.
LP3KD NTT menargetkan delegasinya bisa tampil menjadi peserta terbaik dengan hasil yang maksimal yakni menjadi Juara Umum untuk semua kategori.
“Target kita ingin memberikan yang terbaik. Sama seperti provinsi lain, NTT juga menargetkan bisa menjadi juara umum dalam Pesparani III tahun ini. Hal itu berkaca dari persiapan demi persiapan yang kita lakukan selama audisi dan pemantapan selama ini,” ujarnya.
Fransiskus Salem sangat berterima kasih pemerintah provinsi NTT yang telah memberikan dukungan penyelenggaran kegiatan ini. Juga kepada pengurus LP3KD dan pemerintah daerah dari masing-masing kabupaten/kota yang telah bersedia memfasilitasi dan mewakili NTT dalam ajang ini tentu dengan penganggaran dari masing-masing daerah.
Dia berharap dukungan doa dari umat katolik dan seluruh masyarakat NTT sehingga delegasi Pesparani Nasional III dari daerah ini bisa tampil maksimal dan memberi hasil yang memuaskan.
“Kita minta anak-anak kita berikan penampilan terbaik, selebihnya urusan dewan juri dan Tuhan. Mohon doa dan dukungan dari umat katolik dan seluruh masyarakat NTT untuk kegiatan ini,” ajaknya. (tim/42na)