“Panitia sesuai kewenangannya telah mendatangi semua KK guna memuluskan proses politik ini. Wargapun diinstruksikan dengan tegas untuk tidak boleh keluar kota jelang hari H pemilihan. Sementara Ketiga calon mulai bergerilia mendatangi warga”
Gong Pemilihan RT secara serentak di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT sudah ditabuh awal Nopember 2020.
Hingga hari ini, Kamis, 26 Nopember 2020, Panitia pemilihan berhasil menjaring dan menetapkan 3 bakal calon Ketua RT 20/RW 01, Kelurahan Bello yakni Konstantinus Kapung, Mikael Namas dan Daud Danggadewa.
Ketiga nama ini ditetapkan oleh Panitia Pemilihan setelah ketiganya dinilai memenuhi persyaratan dan kriteria bakal calon yang siap meramaikan bursa pemilihan Ketua RT 20 yang berlokasi di kompleks kantor BMKG dan sekitarnya itu.
Ada tujuh tahapan dalam rancangan Juknis kelurahan yang menjadi panduan kerja panitia antara lain tahap persiapan pembentukan panitia, pemilihan panitia, penjaringan bakal calon, penetapan bakal calon, pemungutan suara, penetapan calon terpilih, dan pelepasan.
“Ada tujuh tahapan dan rangkaian proses pemilihan Ketua RT se-kelurahan Bello ini diperkirakan memakan waktu kurang lebih satu bulan,”ujar Ketua Panitia Pemilihan Drs.Antonius Sep, kepada www.fortuna.press, Kamis, (26/11) petang .
Adapun RT 20 merupakan sebuah RT baru hasil pemekaran dari RT 01/RW 01 Kelurahan Bello. Saat ini RT 20 dipimpin oleh Daud Danggadewa selaku Ketua RT dibantu Marselinus Tika selaku Sekretaris.
Menariknya, untuk menyambut pesta demokrasi pemilihan Ketua RT secara langsung pertama kali, Pemerintah Kelurahan Bello, melalui Surat Pemberitahuan No ; Kel.Bello.145/53/ XI/2020 yang ditandatangani Sekretaris Kelurahan, Thomas Lende,S.Sos menginstruksikan agar semua RT wajib membentuk Panitia Pemilihan.
Untuk RT 20, Panitia Pemilihan ditetapkan sebagai berikut, Ketua Drs. Antonius Sep, Sekertaris Marselinus Tika, S.Pd, dan tiga orang Anggota Panitia antara lain Wilhelmus Mustari,SE,M.Acc, Adrianus Y.Pah,S.Kep,Nears, dan Drs. Tadus Labba.
Hingga saat ini Panitia Pemilihan sudah melalukan berbagai persiapan dengan mendatangi rumah-rumah warga guna mendata warga yang punya hak memilih, dan mendapatkan usulan bakal calon Ketua RT
Salah seorang anggota Panitia, Wilhelmus Mustari,SE,M.Acc mengatakan Proses pemilihan Ketua RT di Kelurahan Bello, terutama di RT 20 telah dipersiapakan dengan baik menyongsong Hari H pemilihan pada Sabtu, (28/11) jam 08.00 – 12.00.
Ditemui disela- sela persiapan panitia, Kamis, (26/11), Wilhelmus Mustari menjelaskan bahwa panitia sudah bekerja sesuai skedule. Dan, saat ini sudah pada tahapan penetapan bakal calon Ketua RT 20 yakni Konstantinus Kapung, Mikael Namas dan Daud Danggadewa.
Ketiga bakal calon tersebut adalah hasil penjaringan dari 59 KK, 184 warga wajib pilih dan kurang lebih 200 jiwa yang ada di RT 20.
Dihadapan 5 orang Panitia Pemilihan, ketiga calon tersbeut juga telah melakukan penarikan nomor urut dan selanjutnya diberikan kesemapatan selama 2 hari untuk mendatangi rumah warga guna mensosialisasikan diri dan menyampaikan visi misinya kepada warga calon pemilih
Berikut hasil penarikan nomor urut yakni Nomor urut 1. Konstantinus Kapung, Nomor urut 2 Mikael Namas dan Nomor urut 3 Daud Danggadewa
Ketiga bakal calon ini juga telah menyatakan kesediaan dengan menandatangani surat pernyataan kesedian ditetapkan sebagai calon ketua RT 20.
Oleh karena itu katanya, panitia berharap dukungan penuh warga RT 20 untuk mengambil bagian dengan ikut menyalurkan suaranya pada tanggal 28 Nopember 2020.
Wilhelmus Mustari yang adalah Ketua Program Studi Akuntasi Fakultas Ekonomi dan Binsis (FEB) Unwira Kupang itu mengatakan Pemilihan RT sangat penting karena RT menjadi ujung tombak pembangunan wilayah.
“Kita perlu menanamkan demokrasi mulai dari akar rumput, basis struktur pemerintahan yang paling rendah ini dengan tetap mengedepankan pemilihan RT yang jujur, adil dan bertanggungjawab, ujarnya.
Pantauan www.fortuna.press, Proses pemilihan ketua RT ini berlangsung dalam tensi tinggi. Panitia sesuai kewenangannya telah mendatangi semua KK guna memuluskan proses politik ini. Wargapun diinstruksikan dengan tegas untuk tidak boleh keluar kota jelang hari H pemilihan.
Sementara ketiga calon terpantau mulai bergerilia mendatangi warga untuk meyakinkan memilih salah satu dari ketiga calon tersebut. (tim/42na)
