Fortuna

HUT Ke-34, Sejarah Lahir dan Komitmen KKBM Kupang Jadi Rumah Besar Orang Maumere

“Masih banyak kerja yang belum terselesaikan. Pro kontra itu wajar sebagai sebuah organisasi sosial dan ini menjadi perenungan pengurus pada kegiatan- berikutnya,”

Hari ini, Senin, 28 September 2020 adalah Hari Ulang Tahun Kerukunan Keluarga Besar Maumere (KKBM) Kupang. Setahun lalu, diwaktu yang sama Pengurus KKBM Kupang dikukuhkan dalam sebuah perayaaan meriah serta Misa Akbar yang dipimpin oleh Pater Dagobertus Satoringgi,SVD dan para Imam Konselebran di GOR Oepoi Kupang. Sebelumnya para pengurus KKBM telah dilantik dan diambil sumpah dalam Forum Mubes 5 Agustus 2019 untuk Masa Bakti 2019-2022.

Sejatinya KKBM sudah ada dan berdiri sejak tahun 1986 dan atau sudah berusia sekitar 34 tahun. KKBM perdana lahir pada masa kepemimpinan sesepuh dan politisi beken kabupaten Sikka saat itu, Drs. Daniel Woda Palle. Ia adalah Ketua KKBM Pertama.

Dengan seluruh kekuatan terutama sumber daya politik, Moat Dan Palle yang pernah menjadi Ketua DPRD NTT itu terus menghimpun orang Maumere untuk bersatu. Berbagai hajatan kemasyrakatan, komunikasi sosial dan kegiatan lainya digalakan namun tetap dimaknai bernuansa “syarat muatan politik” dalam arti luas.

Agresifitas dan semangat berhimpun saat itu gencar dilakukan. Meski demikian Komunitas peguyuban orang Maumere di Kota Kupang saat itu kemudian berjalan seadanya saja karena berbagai alasan situasi dan kondisi selama kurang lebih 2 dekade.

KKBM Kupang Gelar Pengobatan Gratis di Oben, Kabupaten Kupang, 24/9/2019. Foto : Fortuna

Baru pada tahun 2013, komunitas wartawan asal Maumere di Kupang yang dipimpin oleh Kornelis Moa Nita (Pemred Suara Flores), Geradus Manyela (Redaktur Harian Pos Kupang),  Kristo Embu (Kini  Pempred Harian pagi Timor Express) dan Fidelis Nogor (Pemred Majalah FORTUNA) berusaha untuk merajut kembali KKBM lewat sebuah wadah revolusioner yang namanya Gerakan Sikka Bangkit  (RAKKIT NTT)

Melalui RAKKIT NTT kemudian dilakukan konsolidasi dengan semua sesepuh, tokoh dan orang muda Maumere di Kupang dari berbagai latar belakang dan profesi untuk menghidupkan kembali KKBM. Hasilnya adalah “KKBM baru” hadir dengan dilantiknya Drs. Kristo Blasin sebagai Ketua Umum dan (alm) DR. Filemon da Lopez, MS selaku Sekretaris Umum pada tanggal 13 Mei 2013 di Restoran Teluk Kupang

Dalam balutan budaya dan penuh syukur, Pelantikan Pengurus Baru KKBM saat itu berlangsung gegap gempita. Tampil memimpin misa konselebran yakni Uskup Emeritus Maumere, Mgr. Kherubim Pareira,SVD, dihadiri Mantan Gubernur NTT, Frans Leburaya, mantan Ketua KKBM Daniel Woda Palle dan banyak politisi nasional dan daerah. Artis Nasional Rano Karno waktu itu selaku Wakil Gubernur Banten hadir dan berbaur dengan ribuan orang Maumere di Kupang dalam hajatan semarak itu.

Gelaran Donor Darah untuk anggota KKBM yang membutuhkan pertolongan. Foto : dok.Fortuna

Wadah itu akhirnya mulai berkarya dan terus membumikan persatuan, “mengangkat muka” orang Maumere di Kota Kupang, Ibukota Provinsi NTT. Meski diakui dalam keterbatasan sumber daya dan semangat serta belum terbentuknya fungsi kelembagaan dan tata organsiasi terutama hadirnya payung  hukum AD/ART, Kristo Blasin dan Pengurus KKBM saat itu tetap hadir untuk anggotanya.

Memang dalam beberapa momentum kebersamaan, kepengurusan Kristo Blasin dan Filemon da Lopez saat itu terpantau berlari belum begitu kencang tetapi tetap ada energi untuk hadir dalam bentuk lain untuk mengayomi orang Maumere di Kupang. Kristo Blasin dan Filemon da Lopez (almarhum) tercatat memimpin KKBM selama 7 tahun  masa bakti.

Menyadari eksistensi dan keberlanjutan KKBM maka Kristo Blasin dengan gayanya yang khas dan ramah terus mendorong agar wadah KKBM segera direvitalisasi dan dievaluasi sehingga wadah itu terus aktif melayani orang Maumere sebagaimana mestinya.

Dorongan Kristo Blasin ini disambut dingin. Tak ada satupun tokoh Maumere yang mau memulai diawal. Hening; semua orang pasif dan masih rapuh tak bergairah mengurus wadah sosial ini. Rupanya orang Maumere di Kupang enggan untuk meneruskan tongkat estafet KKBM pasca Krisot Blasin karena kekuatiran KKBM “masih seperti yang dulu, menjadi “jembatan politik”.

Difasilitasi oleh RAKKIT NTT, para Sesepuh dan tokoh KKBM bertemu dalam sebuah diksusi santai di kediaman Moat Acry Deodatus di bilangan Kota Baru, Kupang, tahun 2012. foto : dok.Fortuna

Kondisi ini tidak dibiarkan lama. Tokoh-tokoh muda terus membangun konsolidasi dengan berbagai pihak terutama orangtua. Dan dari sekian banyak tokoh Maumere di Kupang, Drs. Theo da Cunha, M.Si akhirnya berani tampil sebagai inisiator untuk bersama Tim orang muda melakukan revitalisasi KKBM dan menempatkan wadah ini dalam rel nya.

Langkah pertama yang dilakukan Theo da Cunha adalah bersama tokoh Maumere lainnya seperti Agus Bajo, Stanis Stef, tokoh muda Geradus Manyela, Kristo Embu, Leo Leo, Eman Kolfidus, Bartol Badar dan tokoh lainnya berkoordinasi dengan Ketua KKBM aktif Drs. Kristo Blasin.

Theo melibatkan sesepuh Maumere Dr. Acry Deo Datus, Drs.Ignas Conterius, Kanis Maruli, Niko Frans, Oswaldus dan beberapa lainnya untuk bertemu dan berdiskusi dengan Kristo guna menyepakati  reaktivasi KKBM Kupang. Saat itu Kristo memberi signal mendukung langkah Tim Inisiator

Mulai awal Maret 2019, selaku inisiator, Drs. Theo da Cunha dan Tim, terus berkonsolidasi dengan para pihak terutama 23 Komunitas Arisan Maumere di Kupang untuk bangkit dengan semangat baru hadir melayani anggota KKBM, Mereka juga melakukan konsolidasi kelembagaan, organisatoris dan pembaharuan dalam aneka fungsi serta fokus menyelenggarakan kegiatan nyata dan menyentuh hati anggota.

Kurang lebih 6 bulan berkonsolidasi dan revitalisasi maka Tim Inisiator akhirnya menyepakati untuk menggelar forum rapat tertinggi yang dinamai Musyawarah Besar (Mubes) orang Maumere di Kupang pada tanggal 5 Agustus 2019.

Mubes yang dihadiri delegasi dari 23 Arisan Etnis Maumere di Kupang itu dipandu oleh Pimpinan Sidang Kristo Embu dan Sekretaris Geradus Manyela dan anggota Theo da Cunha. Forum Mubes akhirnya memilih Drs. Theo da Cunha,M.Si sebagai Formatur tunggal/ Ketua Umum KKBM periode 2019-2020.

Tak menunggu lama, Ketua Terpilih Theo da Cunha langsung menggelar rapat terbatas saat itu, sehingga pada sore itu juga Komposisi Kepengurusan Baru KKBM Kupang periode 2019-2022 yang diketuai Theo da Cunha dan Sekjen Fidelis Nogor bersama 7 orang pengurus inti langsung dilantik oleh Sesepuh KKBM Kupang, Dr. Acry Deodatus,MA dan disaksikan semua peserta Mubes.

Usai dilantik, pengurus terpilih membentuk panitia pengukuhan pengurus secara gerejawi dan syukuran bersama seluruh warga KKBM Kupang pada 28 September 2019 dalam acara yang meriah di GOR Oepoi Kupang.

Adapun rangkaian acara Pelantikan Pengurus Baru KKBM Kupang saat itu yakni menggelar Baksos Pengobatan Gratis di Nekamese, Aksi Tanam Pohon di Jalur 40 Kupang, Parade Budaya dan Gelaran Hegong Masal yang diikuti ribuan orang serta Misa Syukur dan Pengukuhan Pengurus di GOR Oepoi Kupang.

Hadir pada saat itu Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Ketua DPRD NTT, Emilia Nomleni, Bupati Sikka Robby Idong dan Istri, anggota DPRD Provinsi NTT, Hironimus Banafanu, Leonardus Lelo, Eman Kolfidus serta para sesepuh, tokoh Maumere dan ribuan orang yang memadati GOR Oepoi Kupang.

Bertemu Gubernur NTT dalam rangka mengundang kehadirannya dalam Acara Pelantikan Pengurus KKBM Kupang, 27 September 2019. dok. Fortuna

Setahun KKBM Kupang

Hari ini, Senin, 28 September 2020,  tepat 1 tahun Kepengurusan KKBM Kupang berbakti. Langkah konsolidasi, koordinasi dalam berbagai format serta model kegiatan telah dilakukan oleh Pengurus periode ini. Tujuannya  adalah untuk mengenjot semangat persaudaran, persehatian, satu rasa, satu aksi sebagai sesama orang perantaun sesuai tagline #KKBMBersatu dan #KKBMadalahKITA.

Tentu ada tantangan, masalah, ketidakpuasan dan aneka evaluasi selama 1 tahun kepemimpinan  Ketua Umum Theo da Cunha dan  Sekretaris Umum Fidelis Nogor bersama jajaran pengurus. Suka duka dan senang bersama bisa dilihat. Evaluasi dan kritik pastinya sangat diharapkan untuk menghiasi perjalanan wadah sosial kemasyarakatan ini.

Napak tilas dan pergerakan Visi Misi KKBM terus dijabarkan Pengurus dalam berbagai kegaitan dengan satu tema besar “Meningkatkan Semangat Persatuan” dan tidak keluar dari rell AD/ART KKBM Kupang yang telah jadi panduan pengurus dalam memainkan perannya mengayomi semua anggota.

Ketua KKBM Theo da Cunha terus menggelorakan semangat persatuan, persehatian, persaudaraan dalam satu alasan yang sama untuk #KKBMBersatu. Pro dan Kontra dalam sebuah pelaksanaa visi baginya adalah hal biasa namun yang pasti sosok ini tetap menempatkan “KKBM on track” dalam mengakomodasi semua kepentingan dan tidak untuk berpolitik praktis.

“Roda organisasi KKBM telah berjalan, setelah dikukuhkan. Masih banyak kerja yang belum terselesaikan. Pro kontra dalam organisasi ini wajar sebagai organisasi sosial dan ini menjadi perenungan pengurus pada kegiatan- berikutnya.” ujar Ketua Umum Theo da Cunha dalam postingannya di WA group internal KKBM menyambut 1 tahun KKBM Kupang, Senin hari ini.

Theo yang adalah dosen Undana Kupang itu terus mengelorakan KKBM menjadi “Rumah Bersama” orang Maumere di Kupang dalam urusan apapun baik suka maupun duka sesuai tagline #KKBM BERSATU. Harapan sang Ketum ini tentu masih perlu kerja keras dan dukungan semua pihak guna mencapai keparipurnaan.

Ia menyampaikan terima kasih atas kebersamaan yang telah dirajut selama ini. “Kalau kita ingin wujudkan KKBM bersatu maka setiap anggota harus mempunyai Rasa Memiliki, Rasa Keterlibatan, Rasa Partipatif dalam kegiatan,” ujarnya mengutip Homili Rm. Sipri Senda saat pengukuhan pengurus waktu itu.

Bersihkan Pantai Liman di Pulau Semua, Kabupten Kupang, Minggu, (27/9). foto ; dok.Fortuna

Theo juga berterimakasih dan memberi rasa hormat kepada pendiri dan senior KKBM serta mereka selalu ada dan tidak pernah jauh, setia memberi arahan dan masukan untuk kemajuan wadah ini.

Baginya, KKBM masih membutuhkan itu semua dihari hari mendatang. “Mohon maaf jika masa kepemimpinan saya ada kekurangan, dukungan anggota KKBM sangat dibutuhkan  untuk memujudkan KKBM BERSATU. Tuhan Memberkati Kita Semua,” ungkapnya.

DIRGAHAYU KKBM Kupang !!! #KKBMBersatu #KKBMadalahKITA (Penulis ; Fidelis Nogor, Sekjen KKBM Kupang)

Kantor Pusat Kopdit Pintu Air. Foto : Fortuna

%d blogger menyukai ini: