“Event harus memberi kesan mendalam, ada decak kagum wisatawan sehingga dapat membuat mereka berencana datang lagi ke Alor”
Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur berencana menggelar Festival Dugong dan Festival Al-quran Kulit Kayu pada 29-30 Juli 2020
Festival memanggil mamalia laut “dugong” raksasa dalam sebuah atraksi dramatis, magis dan fenomenal oleh sang pawang Onesimus Laa itu hanya terjadi di Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Sebagai event yang unik dan bernilai wisata tinggi maka melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, Bupati Alor, Amon Djobo berharap event itu bisa digelar sukses, seksi, melibatkan banyak masyarakat serta memberi kesan special bagi para pengunjung dan wisatawan
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Soni O. Alelang, dalam rapat bersama Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Alor di Aula Nusantara I Setda Alor, Selasa (7/7/2020) pagi.
Pertemuan yang dipandu Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ferdy I. Lahal, SH tersebut membahas evaluasi, persiapan dan langkah-langkah operasional dari intansi terkait terkait kegiatan Festival sekaligus rencana Kunjungan Kerja Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bersama rombongan di kabupaten Alor, 29 – 30 Juli 2020.
Bupati Amon Djobo kata Sekda, berharap agar event serupa dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya sehingga memberik kesan yang mendalam bagi pengunjung
Event itu harus mengundang decak kagum wisatawan dan membuat mereka berencana datang lagi ke Alor bersama keluarga dan sahabat kenalannya.

Menurutnya, tujuan pagleran event pariwisata adalah memberi suasana baru dan menciptakan kepuasan bagi wisatawan sehingga mereka bisa berkunjung kembali di objek wisata yang sama.
Kalau itu terjadi maka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah searah visi misi Pemkab Alor yakni Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar dapat tercapai.
Untuk itulah mantan Kepala BKPSDM itu meminta agar semua OPD dapat bersinergi mendukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, termasuk dalam mengajak partisipasi masyarakat pegiat pariwisata, usaha souvenir, kuliner dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Kehadiran kelompok UMKM itu untuk menghidupkan gairah ekonomi di lokasi paglearan event di Pantai Wisata Mali, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola dan di Sabanjar, Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Ripka Jayati, S.Sos, M.Si, pada kesempatan itu mengatakan bahwa persiapan sudah matang karena telah dilakukan sejak April 2020 dan sempat mengalami penundaan selama empat kali
Persiapan fisik lapangan, termasuk Fasilitas Gerbang Wisata, Ruang Informasi Wisata, Plaza Kuliner dan Gedung Galleri Souvenir yang telah realisasi 100 persen dan tinggal menunggu launching (peluncuran) penggunaannya oleh Gubernur Laiskodat,” ujar Kadis Jayati.
Adapun Festival Panggil Dugong juga katanya sudah kedua kali dilaksanakan sehingga target yang diharapkan Pemerintah Daerah diyakninya dapat tercapai.
“Kegiatan ini adalah yang kedua kalinya. Pertama dulu target provinsi akan apa yang dicapai sebesar 40 persen dan kali ini bias 60 persen dari yang diharapkan Pemda, saya pikir bias terrealisir,” ungkap Alumni Universitas Muhammadiyah Kalabahi ini optimis.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Sem Fankari, S.Sos, mengataka ia yakin dengan persiapan yang ada dan koordinasi dengan berbagai pihak di lapangan terutama pemerintah kecamatan, desa dan tokoh masyarakat adat maka event itu akan berlangsung dengan aman dan lancar.

Prosesi Masuknya Kitab Suci Agama Islam, Al-quran
Kadis Sem Fankari juga menyampaikan rasa anthusiasme yang tinggi dari masyarakat di beberapa pulau yang akan terlibat dalam aksi pariwisata religious dengan prosesi masuknya Kitab Suci Agama Islam, Al-quran di Desa Alor Besar bersama Pulau Ternate dan Ujung Timur Pulau Pantar.
Direncanakannya ada festifal dan atraksi budaya Galasoro atau tari-tarian perang di atas perahu motor.
Atraksi budaya itu juga akan mendaulat Gubernur Laiskodat dan Ibu Juli yang telah menjadikan pariwisata NTT sebagai Prime Mover, Penggerak Utama bisa terlibat secara akktif ketika prosesi di laut nantinya.
Gubernur juga diharapkan akan mampir di Pulau Ternate, yang terkenal juga dengan tenun khas dan ikan bakar yang lezat itu.
Selian membahas persiapan Festifal Panggil Dugong di Pantai Wisata Mali dan Festival Masuknya Alquran Kulit Kayu dari Ternate, pertemuan itu juga membahas peluncuran beberapa tempat wisata dan penanaman padi. (Gabriel L. Tang; Semy Alang/ Kasubag Komunikasi Pimpinan; Staf Komunikasi Pimpinan Setda Alor).