
KUPANG, fortuna.press – Walikota Kupang, dr.Christian Widodo mengatakan Keluarga Bu Lio Maumere di Kupang (Kebbo Uma) telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi warga Kota Kupang melalui pemberian bantuan dana pendidikan secara swadaya untuk para siswa dan calon mahasiswa anggota Kebbo Uma.
Pernyataan itu disampaikan Christian dalam sambutannya pada acara Syukuran Awal dan Akhir Tahun 2025/2026 serta Pemberian Bantuan Dana Pendidikan Bagi Putra /i Kebbo Uma di Aula Paroki Sta.Maria Asumptha, Kupang, Kamis, 10 Juli 2025.
Hadir saat itu, Gubernur NTT Melki Lakalena, Walikota Kupang dr.Christian Widodo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ambros Kodo, para pejabat lingkup Pemprop NTT dan Pemkot Kupang, Ketua Kebbo Uma Yosep Rasi, para sesepuh dan orangtua Kebbo Uma, Sekjen KKBM Kupang Fidelis Nogor, Ketua Kolimaku Novianti Wora, Ketua Ikago Hendrik Laka, Sekjen Kebbo Uma Oktavianus Mare dan sejumlah tamu undangan serta ratusan orang anggota Kebbo Uma.
Adapun memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, komunitas arisan Keluarga Bu Lio Maumere di Kupang (Kebbo Uma) kembali menyalurkan bantuan dana pendidikan bagi 16 orang anak untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.
Total dana yang disalurkan dalam bentuk tabungan pendidikan tahun 2025 mencapai Rp 21.000.000 yang berasal dari solidaritas anggota Kebbo Uma Kupang sendiri, khususnya dari iuran bulanan anggota.
Tercatat, total dana yang disalurkan Kebbo Uma sejak tahun 2002 – 2025 (13 tahun) telah mencapai sekitar Rp 300 jutaan yang menyasar lebih dari 200 orang anak-anak Kebbo Uma penerima manfaat.
Untuk itulah Walikota Kupang dr. Christian Widodo menyampaikan terima kasih kepada Kebbo Uma yang telah memberi warna tersendiri dalam upaya mendukung program pemerintah Kota Kupang di bidang peningkatan sumber daya manusia melalui bantuan dana pendidikan secara swadaya dari komunitas.
Menurut Christian, Kebbo Uma telah menjadi kapal yang berani mengarungi samudera yang luas, menantang badai dan membelah ombak hingga akhirnya tiba dengan indah di pelabuhan tujuan yakni kesejahteraan anggotanya.
“Dimana- mana saya selalu katakan, kehadiran sebuah organisasi, komunitas ataupun peguyuban apapun ibarat sebuah kapal yang indah bilamana bersandar di pelabuhan. Namun sejatinya kapal itu dibuat untuk mengarungi samudera, membela ombak, menantang badai dan mengarungi lautan yang luas untuk sampai pada dermaga impian bersamma. Pak Yos telah menjadi juragan kapal yang paripurna– mengantar penumpangnya mencapai dermaga dengan sukacita,” ujarnya.
Walikota Christian memberi apresiasi kepada Kebbo Uma yang telah menjadi kapal dan rumah besar bagi ratusan orang penghuninya dengan program-program kegiatan yang produktif, nyata, edukatif dan dapat dirasakan sungguh oleh anggota terutama untuk kepentingan membangun cita- cita dan masa depan anak-anak kota Kupang dan NTT pada umumnya.

Ayo Bangun NTT, Ayo Bangun Kebbo Uma
Sementara Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena saat itu mengatakan dari sekian banyak komunitas peguyupan dan atau diaspora, baru komunitas Kebbo Uma yang memilih konsern untuk mengurus pendidikan anak-anak serta berobsesi mengantar generasi emas NTT menggapi cita-citanya melalui dukungan dana pendidikan secara swadaya.
“Banyak komunitas dan peguyuban Diaspora yang mengundang kami hadiri acara-acara serupa, namun untuk komunitas yang fokus urus pendidikan anak-anak baru ada di Kebbo Uma. Ini yang menjadi alasan mengapa saya hadir disini. Ini satu-satunya swadaya yang produktif dan harus menjadi contoh untuk komunitas lain dalam kontribusinya memajukan NTT,” ujar Melki
Dia memberikan apresiasi dan mengatakan apa yang dilakukan Kebbo Uma sejalan dengan spirit pelayanan pemerintah provinsi NTT dibawah kepemimpinan Gubernur Melki dan Wakil Gubernur Johny yakni “Ayo Bangun NTT”.
Gubernur Melki saat itu bahkan mengajak semua tamu undangan dan warga kebbo Uma untuk meneriaki yel-yel “Ayo Bangun NTT, Ayo ABngun Kebbo Uma” sebagai spirit kolaborasi antara pemerintah dan semua stakeholders dalam partisipasinya membangun daerah NTT tercinta.
Mengurus NTT katanya, tidak bisa sendiri-sendiri, harus gotong royong, dan berkolaborasi. Kebbo Uma telah memberi diri, mengoptimalkan sumber daya apa yang mereka bisa buat ikut memajukan daerah ini.
Bagi dia, jikalau banyak komunitas organisasi lembaga memiliki tekad yang sama dan melalukan hal-hal konkrit seperti ini tentu sangat baik, apalagi mengurus pendidikan yang menjadi investasi masa depan untuk generasi Emas NTT.
Untuk itulah Gubernur Melki berterima kasih kepada Yos Rasi sebagai Ketua Kebbo Uma, jajaran pengurus dan juga keluarga besar yang telah memberikan kontribusinya nyata mendukung pemerintah provinsi NTT dalam urusan peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan.
Dia berharap hal baik yang dilakukan oleh Kebbo Uma bisa menjadi teladan dan contoh bagi komunitas lain untuk merancang program kerja kepengurusan yang benar-benar berpihak pada kepentingan anggota dan memberi manfaat yang lebih luas bagi daerah dan bangsa.

Masuk Tahun Ajaran Baru Dengan Mudah
Adapun Ibu Heni Gomang, perwakilan orangtua bersama kedua siswa saat itu menyampaikan terima kasih kepada para donatur, orangtua, keluarga dan ketua pengurus pak Yos Rasi dan jajaran yang telah merancang sebuah terobosan baru sehingga anak-anak dari semua latar belakang profesi dapat melanjutkan pendidikan dengan sukacita.
Kami orangtua dan juga anggota komunitas ini tentu bersyukur sekali karena melalui kebijakan Kebbo Uma maka anak-anak mendapatkan bantuan tabungan pendidikan yang bisa memudahkan kami membayar uang sekolah dan kuliah di tahun ajaran baru ini,” ujar Ibu Heni.
Dikatakan hampir semua orangtua pasti mengeluh ketika anak-anaknya ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi karena biaya pendidikan sekolah dimana-mana mahal, apalagi masuk baru dengan segala kebutuhan sekolah. Kebbo Uma katanya turut memberi solusi disaat-saat susah seperti ini sehingga orangtua juga terbantu karena lumayan juga dapat Rp 2juta/anak untuk awal masuk kuliah awal.
Hal yang sama disampaikan Mikhael L. Sola salah satu penerima manfaat dana bantuan pendidikan gratis ini. “Terima kasi kepada Bapak Yos Rasi dan semua orangtua serta donatur yang telah memberi kami kesempatan untuk belajar ditingkat pendidikan yang lebih tinggi melalui bantuan dana ini,” ujar salah satu calon mahasiwa dari Kebbo Uma ini.
“Mewakili kawan-kawan penerima tabungan dana bantuan pendidikan, dia berjanji untuk sekolah dengan baik, berprestasi serta bisa meraih cita-cita,”katanya singkat

Generasi Unggul, Cerdas dari Lio, Maumere dan NTT
Ketua Kebbo Uma Yosep Rasi dalam sapaan awalnya mengatakan Kebbo Uma adalah salah satu peguyugan lokal yang berdiri sejak tahun 2002 beranggotakan puluhan keluarga orang Lio Maumere dan rumpun keluarga terkait di Kota Kupang. Komunitas ini hadir dengan satu semangat saling membantu dalam suka maupun duka sebagai sesama orang perantauan.
Satu alasan utama terbentuknya wadah ini juga adalah menjadi rumah bersama dalam memberikan perhatian serius terhadap generasi muda Kebbo Uma melalui penyaluran bantuan dana pendidikan.
“Jadi tujuan utama KEBBO adalah mengumpulkan dana dari anggota keluarga untuk disumbangkan sebagai beasiswa pendidikan bagi anak-anak anggota keluarga yang kurang mampu. Kita pikir pendidikan penting untuk mempersiapkan generasi penerus keluarga yang unggul, cerdas, dan berguna bagi bangsa, khususnya daerah NTT,” ujar Yosep Rasi yang kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTT.
Hingga saat ini kata Yos, KEBBO UMA telah menyalurkan dana lebih dari Rp 300.000.000 untuk beasiswa pendidikan bagi lebih dari 200 anak dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD hingga perguruan tinggi.
Sesuai kesepakatan komunitas, besar bantuan yang diberikan kepada masing-masing pelajar/mahasiswa bervariasi diantaranya Rp 500.000 untuk tingkat SD, Rp. 1.000.000 untuk tingkat SMP dan Rp 1.500.000 untuk tingkat SMA serta Rp 2.000.000 untuk Perguruan Tinggi.
“Total dana pendidikan untuk tahun 2025 sebesar Rp 21.000.000 dengan jumlah penerima sebanyak 16 orang. Semuanya telah disalurkan ke rekening tabungan masing-masing penerima (pelajar dan mahasiswa Kebbo Uma, red),” ungkapnya.
Adapun bantuan dana pendidikan kepada pelajar/mahasiswa Komunitas Kebbo Uma berasal dari anggota Kebbo Uma Kupang sendiri yang diatur pengurus dari pos iuran bulanan anggota.
Program tersebut sudah digalakan sejak awal berdirinya komunitas Kebbo Uma Kupang di tahun 2012. Awalnya komunitas ini beranggotakan 32 Kepala Keluarga. “Hingga HUT Kebbo Uma yang ke-13 tahun 2025 ini, jumlah komunitas Kebbo Uma Kupang sudah bertambah lebih dari 50 kepala keluarga,” ujarnya
Dijelaskan anggota Kebbo Uma Kupang berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti tukang ojek, sopir, tukang bangunan, pegawai swasta dan pegawai negeri untuk terus membangun rasa solidaritas dalam suka maupun duka.
“Mengingat kita ada yang tukang ojek, sopir, tukang bangunan, pegawai swasta dan pegawai negeri. Beda profensi inilah yang telah terbukti menjadi kekuatan dasar Kebbo Uma hadir dan selalu bersama untuk anggotanya,” tandasnya. (tim/42na)



