
MAKASSAR, fortuna.press – Jodoh, maut dan rejeki tidak ada yang tahu. Pepatah ini cocok disematkan kepada anggota KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia dengan Nomor Buku Anggota (NBA) 188.742 atas nama Pontianus Piatu.
Pria kelahiran Watudenak, Desa Kajowair Kecamatan Hewokloang Kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur ini nekat merantau ke Kota Daeng Bumi Angin Mamiri, Makassar hanya untuk mengaduh nasib demi merubah hidup meski modal pendidikannya sangat terbatas.
Betapa tidak, hanya berbekal pendidikan Sekolah Dasar (SD) sampai kelas IV yang dimiliki dia berani berangkat dari Maumere Kabupaten Sikka ke Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1999. Harapannya cuman satu “merubah nasib dan mendapatkan hidup lebih baik”. Dia pun rela meninggalkan keluarga kecilnya di kampung Watudenak.
Patris (sapaan karib Pontianus, red) memulai karier awalnya di Kota Makassar bersama teman-temannya bekerja sebagai buruh kasar. Setiap hari pekerjaan mereka adalah mengangkat semen di salah satu toko bangunan di bilangan jalan Syeyusuf Kota Makassar.
Menariknya, meski pekerjaannya sebagai seorang buruh, sedikit demi sedikit rezekinya Ia mulai kumpulkan dengan penuh kesabaran. Dia tetap tekun, riang gembira dan loyal bekerja pada bos nya.
Sekian lama bekerja di toko bangunan itu, dia mulai dipercaya oleh pemilik toko untuk ikut ke mobil sebagai pengantar bahan bangunan dari toko ke pelanggan-pelanggan. Saat itulah Patris mulai tertarik untuk belajar menyetir mobil sampai akhirnya mahir menjadi sopir dan mengurus SIM.
Meski sudah lama menjadi buruh bangunan dan sopir pengantar bahan bangunan dari toko ke klien-klien, suatu saat Patris berhenti bekerja dari tempat itu dengan alasan ingin mencoba tantangan baru selain menjadi karyawan.
Jadi Sopir Walikota Makassar dan Istri Gubernur Sulsel
Berbekal keahliannya dalam mengemudi dan SIM dimiliki maka Patris mencoba keluar dari pekerjaan sebagai seorang buruh toko bangunan itu lalu mencari pekerjaan lain. Kini tantangan baru pun dia dapatkan setelah sekian waktu menunggu panggilan.
Benar kata orang, rezeki memang selalu berpihak pada orang-orang kecil yang tulus mencarinya. Dia pun akhirnya diterimah bekerja sebagai Cleaning Service di rumah jabatan Walikota Makassar saat itu Malik M. Basri. Tugas utama menyiram tanaman dan bersih-bersih di rumah dinas Walikota Makassar.
Ditempat ini, Patris bekerja dengan sukacita dan rajin, ulet dan tekun serta penuh tanggungjawab. Namun kembali lagi, karena bekal kemampuan menyetir mobil dan keramahan yang Ia miliki maka Patris akhirnya lepas dari tugas bersih kebun dan dipercaya menjadi sopir pribadi Mantan Walikota Makassar M.Basri.
Pilihan menjadikan Patris sebagai seorang driver mobil pejabat sekelas Walikota Makassar tentu tidak serta merta. Selain rajin, setia dan gesit, Patris juga adalah pribadi yang komunikatif dan penuh tanggungjawab.
Anak kampung ini juga ternyata punya kelebihan lain. Dia memiliki postur tubuh yang sigap dan gagah karena aktif di dunia Gym. Tidaklah mengherankan dari beberapa kualifikasi penilaian untuk menjadi seorang driver ya Patris lolos. Bisa saja, selain sebagai pengemudi dia mendapat tugas tambahan untuk menjadi pengawal bos nya dalam situasi khusus.
Harus diakui, menjadi driver Walikota Makassar saat itu memang sedikit merubah pola komunikasi, pergaulan dan penampilan Patris. Pria yang dulunya adalah anak kampung yang serba minus kini “dipaksa” menguasai sekian kompetensi standar seorang driver mobil pejabat eksekutif.
Tidak hanya itu, pergaulannya yang semula hanya dengan sesama Diaspora NTT di Makassar berubah dratis. Ia mulai berkenalan dengan orang-orang penting di Kota Daeng, Makassar.
Meski demikian, karena satu dan lain hal Patris akhirnya pindah kerja bahkan naik kelas menjadi sopir pribadi Istri Gubernur Sulawesi Selatan saat itu Amin Syam mulai dari tahun 2004 sampai 2008. Empat tahun tentu bukanlah waktu yang pendek untuk menimbah ilmu dan motivasi apalagi langsung dari “rumah jabatan gubernur”.
Satu yang pasti Patris dapatkan adalah relasi sosial dan dekat dengan orang-rang kunci dilevel provinsi. Selain itu kebersamaan dengan istri orang nomor 1 di Sulawesi Selatan tentu membentuk pola pikirnya untuk menjadi orang yang lebih sukses ketimbang hanya menjadi seorang pekerja lepas.
Mental Pengusaha
Ternyata suka-duka menjadi seorang sopir pribadi pejabat menyisahkan kesan tersendiri bagi Patris. Peluang dan tantangan silih berganti datang. Sekian lama berada di lingkungan orang-orang penting di provinsi Sulawesi Selatan, Patris pun kemudian hijrah dan memilih pekerjaan baru sebagai seorang pengusaha muda.
Awalnya dia memilih membawa mobil rental dan ingin belajar pula menjadi seorang pengusaha rental dari bos-bos pengusaha rental sukses yang ada di Kota Makassar. Saat menjadi sopir mobil rental dia melayani ratusan pelanggan dari semua latar belakang. Dengan mobil terbaik yang dimiliki perusahaan rental, Patris pun konon melayani pelanggan-pelanggan kelas VIP yang membutuhkan pelayanan esktra super.
Dari proses ini, mental dan pola pikir pengusahanya muncul. Patris tidak ingin menjadi karyawan perusahaan mobil rental selamanya. Dia malah bercita-cita ingin memiliki mobil kelas VIP dan mengurusnya sendiri sebagai bisnis baru yang bisa dia tekuni di perantauan.

Hasil hari ini adalah buah dari perjuangan masa lalu
Benar kata orang, hasil hari ini adalah buah dari perjuanganmu di masa lalu. Karena melihat peluang usaha sebagai sopir mobil rental sangat menjanjikan di Kota Makassar dan pulau Sulawesi secara luas maka Patris akhirnya nekat melakukan pembelian secara kredit (DP) sebuah Mobil Bekas dengan modal yang Ia kumpulkan selama ini sebesar Rp 35 juta.
Kini cita-cita untuk memiliki sebuah mobil sendiri sudah tercapai. Prinsipnya, orang pintar tetapi takut mengambil langkah akan dikalahkan oleh orang bodoh (minus pendidikan) tetapi memiliki mental pemberani.
Dengan mobil pribadi yang dia miliki, Patris pun berjuang sendiri lagi menjadi seorang pengusaha rental serta siap melayani semua tamu yang order dengan total dan penuh sukacita.
Tidaklah mengherankan, dengan modal jejaring, kemampuan komunikasi yang santun, ramah dan rendah hati serta kegigihannya Ia mendapat banyak pelanggan yang terus merindukan jasa pelayanan darinya.
Perangainya yang ceriah dan humanis ternyata menjadi berkat tersendiri bagi Patris. Banyaknya tamu dan pelanggan yang kini menjadi pelanggan setia Patris dan tentu itu semua berdampak pada pendapatan yang ia terima setiap saat dari usaha mandirinya sebagai seorang driver.
Bertemu KSP Kopdit Pintu Air
Kisah pertemuan Patris dengan Petrus Simon, Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar terjadi semenjak 7 tahun yang lalu. Setelah mendapatkan penjelasan manfaat hidup berkoperasi yang baik dan benar dari Petrus Simon, dia mendaftarkan diri dan menyimpan uang hasil rentalnya di KSP Kopdit Pintu Air. Setiap kali mendapatkan hasil usaha dari jasa rental tersebut, Patris selalu mendatangi kantor Kopdit Pintu Air Cabang Makassar.
Berbagai kebutuhan Patris pun dilayani saat dia bergabung menjadi anggota aktif di KSP Kopdit Pintu Air. Tercatat, hingga saat ini Patris sudah tiga kali mengganti mobil. Awalnya hanya sebuah mobil Inova bekas namun sekarang dia memiliki kendaran baru merk Toyota Senix Type V Hebrit seri terbaru warnah putih.
Tentu semua keberanian dan keberhasilan itu berkat doa, semangat juang serta bantuan dana dari KSP Kopdit Pintu Air Cabang Akareso Makassar.
Terima Kasih Untuk Proses dan Solusi Yang Baik
Kepada fortuna.press, Patris mengaku sangat bersyukur dengan pengalaman serta apa yang dia dapatkan dari puluhan tahun silam hingga saat ini sebagai seorang anak perantau.
“Saya bertemu orang-rang baik dilevel dan tempat usaha yang berbeda. Saya belajar dari semua perjalanan hidup. Niat saya cuman satu yakni menjalani usaha dengan sukacita dan tidak menyakiti siapun,” ujar Patris penuh haru.
Dia berterima kasih kepada semau pihak yang telah memberinya pelajaran berarti selama hidup serta dukungan luar biasa dari KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia khususnya pak Petrus Simon dan kawan-kawan dari Kantor Cabang Akareso Makassar.
“Terima kasih untuk semua orangtua, para pejabat, sesepuh, teman, sahabat yang telah jadi rumah bagi saya untuk belajar dan terutama terima kasih kepada Bapa Jano, Ketua Pengurus Pusat Kopdit Pintu Air dan Pak Simon serta teman-teman Cabang Makassar yang telah menjadi solusi dikala saya susah dan ingin mendapatkan askes modal usaha,” ujarnya singkat.
Terpisah, Ketua KSP Kopdit Pintu Air Cabang Makassar Petrus Simon mengatakan Patris adalah salah satu contoh anggota dan orang muda yang tekun, santun dan penuh tanggungjawab serta berani bermimpi untuk masa depan yang lebih baik.
“Adik Patris ini salah satu putra Maumere yang menurut saya sangat komunikatif, santun, rendah hati dan paling penting berani mengambil resiko untuk sebuah masa depan yang baik. Pelan tapi pasti dan dia bisa wujudkan itu. Selamat ade Patris Sukses dan Kopdit Pintu Air siap membackup apapun dan berapapun kebutuhan yang diminta kedepannya,” ujar Simon (Fdl/42na)



