Monday, November 10, 2025
spot_img
More

    Latest Posts

    Sambil Urus Stunting, Mendukbangga dan Wagub NTT Bangun Sumur Bor Sanitasi Komunal “Bank Mandiri” Juga Cicipi Tuak Manis di Rote Ndao

    Kepala BKKBN RI, Dr. Wihaji didampingi Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan peletakan batu pertama Sumur Bor Sanitasi Komunal dari Bank Mandiri di Dusun Maambota, Desa Persiapan Teu Esa, Kecamatan Rote Barat. Foto : Humas

    ROTE, fortuna.press – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN RI, Dr. Wihaji didampingi Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao dalam rangka mengecek langsung Keluarga Beresiko Stunting (KRS), Senin (23/6/2025). Mereka diterima dengan hangaat Bupati Paulus Henuk dan warga kabupaten Rote Ndao.

    Disela-sela mengunjungi warga, mereka melakukan peletakan batu pertama Sumur Bor Sanitasi Komunal dari Bank Mandiri di Dusun Maambota, Desa Persiapan Teu Esa, Kecamatan Rote Barat.

    Selanjutnya Menteri Wihaji menggelar dialog bersama Keluarga Beresiko Stunting (KRS) sekaligus menyerahkan paket bantuan sembako dari Bank Mandiri kepada 30 Baduta (Bayi Dua Tahun) Beresiko Stunting yang akan diberikan rutin selama 6 bulan, (Juni-Desember 2025).

    Mendukbangga mengaku bangga dan mengapresiasi sambutan hangat masyarakat di Kabupaten Rote Ndao. Dia berharap pembuatan sumur bor dan pemberian bantuan sembako akan mendukung  peningkatan kesehatan masyarakat.

    “Nanti ada petugas yang akan mencari titik air, Bank Mandiri akan mengurus dan semoga segera selesai sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Sedangkan pemberian sembako akan diberikan hingga 6 bulan, untuk mendukung asupan gizi anak agar tidak stunting,” ujar Menteri Wihaji.

    Menariknya, disela-sela kegiatan yang berlangsung hangat tersebut, Menteri Wihaji dan Wagub Johni Asadoma diajak Bupati Paulus Henuk dan masyarakat menikmati gula air dan tuak manis yang terbuat dari Nira Pohon Lontar, juga mencicipi olahan pangan lokal seperti sayur kelor.

    Pada kesempatan yang sama, Wagub Johni Asadoma mengatakan pembuatan sumur bor dan bantuan sembako bertujuan untuk membangun kesehatan masyarakat dan SDM Kab. Rote Ndao yang sehat, kuat dan pintar.

    “SDM berkualitas dibangun dari keluarga. Ini menjadi tanggung jawab orang tua, dimulai dari makan bergizi pangan lokal yang murah dan kaya nutrisi seperti kelor untuk anak yang bertumbuh sehat,” pungkas Wagub Johni.

    Atur Jarak Kelahiran dan Perkuat Ekonomi

    Pada kesempatan itu, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menghimbau masyarakat KRS agar menggunakan KB dan mengatur jarak kelahiran. Pemerintah juga terus berupaya keras agar masyarakat dapat hidup sehat sebagaimana arahan menteri.

    Dikatakan mulai bulan Juli, pihaknya akan menambahkan anggaran pada perubahan untuk program pembentukan taman gizi. Setiap warga akan dibagikan bibit sayur-sayuran dan ayam kampung untuk dipelihara. Harapannya ini mendukung kebutuhan gizi dan peningkatan ekonomi keluarga.

    Dia berterima kasih kepada Menteri Wahiji, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Ini adalah bagian dari ajakan Ayo Bangun NTT, Ayo Bangun Indonesia,” ungkapnya.

    Kepala BKKBN RI, Dr. Wihaji didampingi Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma melakukan dipeletakan batu pertama pembangunan “rumah bersama untuk warga”. Foto : Humas

    Kerjasama Pentahelix

    Adapun kesempatan tersebut dimanfaatkan rombongan untuk melakukan peninjauan Rumah Sasaran KRS penerima GENTING berupa bedah rumah milik Daniel Lifu di Dusun Manggis, Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat.

    Mendukbangga menyampaikan komitmen kuat pemerintah melalui pendekatan pentahelix (pendekatan multi pihak) untuk berkerja bagi masyarakat.

    “Kami terus berkerjasama secara pentahelix dengan Pemprov NTT, Pemkab Rote Ndao dan korporasi untuk mengurangi KRS, sehingga saya yakin Rote akan maju dan diikuti kabupaten lain. Saya akan terus turun langsung ke lapangan, setelah kunjungan di Kabupaten Rote Ndao, saya juga akan ke daerah lainnya di NTT. Pemerintah hadir meskipun belum semua dapat dicover secara sempurna, inilah tugas saya sebagai pembantu Presiden untuk terus turun dilapangan salah satunya di Rote Ndao,” ungkapnya usai peletakan batu pertama pembangunan rumah bersama Wagub Johni Asadoma.

    Sementara itu, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk menegaskan langkah Pemerintah Kabupaten pasca rangkaian kunker ini.

    “Mulai besok akan dilakukan evaluasi menyeluruh. Perencanaan pembangunan ke depan akan difokuskan untuk penurunan stunting. Fokus pembangunan adalah melihat setiap masalah di masyarakat dan merancang program kerja yang tepat sasaran. Saya, atas nama Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, menyampaikan terima kasih dan semoga jalinan kerja sama terus terjalin. Semoga semua permasalahan yang dihadapi masyarakat dapat kita selesaikan bersama,” tegasnya.

    Turut hadir Pembina DWP Kemendukbangga/BKKBN RI Uni Wihaji, Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN RI, jajaran pimpinan Kemendukbangga/BKKBN RI, Kepala Perwakilan BLKKBN Prov. NTT  Dr. Faizal Fahmi dan jajaran serta Wakil Bupati Apremoi D. Dethan, Pimpinan Perangkat Daerah Kab. Rote Ndao dan perwakilan Bank Mandiri. (Sipers/42na)

    Latest Posts

    spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

    Don't Miss

    Stay in touch

    To be updated with all the latest news, offers and special announcements.